About Me

Sunday, 18 May 2014

6 Fakta Mita Diran Sebelum Meninggal Setelah Lembur 30 Jam


Kematian Pradnya Paramitha atau yang biasa disebut Mita Diran bisa menjadi peringatan bagi Anda yang senang bekerja. Bekerja keras memang baik, namun Anda juga harus memperhatikan batas tubuh.

Dikisahkan, Mita Diran adalah seorang penulis naskah di sebuah agensi iklan Young and Rubicam. Ia bekerja selama 30 jam nonstop demi mengerjakan pekerjaannya. Bekerja keras tanpa memperhatikan kesehatan memang bisa menjadi salah satu penyebab kematian Ladies.

Dilansir dari merdeka.com, Mita sempat mengalami koma dan dirawat di RSPP sebelum akhirnya meninggal dunia.

Mari simak 6 fakta tentang Mita sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya. Siapa tahu bisa menjadi reminder Anda nantinya.

Mita Sudah Diingatkan Untuk Beristirahat



Mita menghembuskan napas terakhir di usianya yang ke 27 hari selasa, 16 Desember 2013. Wanita ini memang sangat mencintai pekerjaannya sebagai penulis naskah. Namun, rasa cinta pada pekerjaan membuat ia lupa beristirahat dan akhirnya berujung pada kematian.

"Mita memang seorang pekerja keras. Saya sudah mengingatkan beberapa kali supaya ia tidak lupa untuk beristirahat, tapi orang tua tidak bisa mengawasi anaknya terus," ujar ayah kandung Mita, Agung Nugroho.

Jangan pernah menyepelehkan istirahat. Tubuh Anda bukan robot yang bisa dipaksa untuk bekerja kapan saja. Rupanya pada hari itu, Mita sudah merasakan lelah yang amat sangat. Seperti yang ia tulis dalam akun twitternya @mitdoq '30 hours of working and still going strooong'. Rupanya pertahanan kekuatan Mita ambruk pada hari selasa kemarin.

Mita Adalah Salah Satu Karyawan Berprestasi



"Dia juga barusan menang Citra Pariwara Award, hadiahnya 2 silver, 1 bronze. Menang kategori art of home, luar ruangan," ini yang diucapkan oleh ayah tiri Mita, Yani Sahrial.

Rupanya sebelum meninggal, Pradnya Paramita sempat meraih beberapa penghargaan di Citra Pariwara Award. Prestasi yang diraih Mita seakan adalah bayaran dari kerja keras yang ia lakoni selama ini. Sedih rasanya, prestasi yang ia dapat juga mengantar Mita ke liang lahat.

Mita terlalu sibuk bekerja tanpa memperhatikan batas tubuhnya, ini yang sering membuat keluarga Mita khawatir.

Untuk Anda, jagalah kesehatan dan raihlah prestasi, usahakan keduanya seimbang.

Mita lakoni diet OCD



Ternyata, Mita Diran juga menjalani diet yang dipopulerkan oleh Dedy Corbuzier, OCD. Wah, bisakah Anda membayangkan seberapa lelah tubuh wanita 27 tahun ini? Ternyata energi yang terkuras untuk bekerja tidak diimbangi dengan asupan gizi makanan yang cukup.

Ibu kandung Mita, Maya, sudah mengingatkan agar Mita tidak perlu diet lagi. "Terakhir dia memang agak kurusan, katanya dia OCD. Saya ngelarang banget. Waktu dia dateng lagi ke rumah 23 November kemarin, mukanya terlihat lain, lebih tirus dan kelihatan enggak fresh. Saya tidak suka," ujar Maya dengan sendu.

Meskipun sudah diingatkan ibunda, nyatanya Mita tetap bandel. Ia lebih suka dengan pipi tirusnya itu.

Nah, memiliki berat badan ideal memang baik, namun Anda harus memperhatikan pola makan dan kesehatan Anda ya.

Pekerjaan Beres, Mita Malah Kolaps



Tumpukan pekerjaan yang sudah dikerjakan Mita rasanya belum membuat ia ingin beristirahat. Setelah menyelesaikan setumpuk pekerjaan, bukannya istirahat, ia malah berkumpul bersama teman-temannya.

Namun, rupanya itu cara Mita untuk merilekskan pikirannya. Cara orang untuk membuat tubuh dan pikiran rileks memang berbeda-beda. Saat berkumpul bersama teman-temannya di luar kantor inilah, gadis yang terkenal rendah hati, ceria, dan low profile ini malah jatuh pingsan.

Oleh teman-temannya, Mita langsung dilarikan ke rumah sakit supaya cepat mendapat pertolongan. Namun takdir berkata lain, nyawa Mita tak dapat tertolong setelah koma beberapa jam.

Mita Derita Penyakit Saraf dan Insomnia



Rasanya insomnia kerap melanda orang-orang yang bekerja di dunia media. Rupanya hal ini juga dialami oleh Mita. Wanita yang dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah ini pun juga sering mengalami insomnia.

Selain insomnia, teman-teman Mita mengatakan, Mita juga pernah mengidap penyakit saraf. Ironisnya, Mita yang senang bekerja tanpa mengontrol kesehatan malah memberikan pesan terakhir pada teman-teman sekantornya. Pesan tersebut ialah Know Your Limit yang artinya sadari batas kemampuanmu. Tak disangka, Mita tak menjalani apa yang menjadi pesannya ini.

Mita Sering Konsumsi Minuman Berenergi



Masalah yang satu ini disebut-sebut sebagai penyebab kematian Mita selain kelelahan bekerja. Untuk menjaga stamina tubuhnya, wanita ini terus menerus mengonsumsi minuman berenergi. Nampaknya Mita merasakan 'efek kuat' setelah mengonsumsi jenis minuman ini.

Minuman berenergi memang bisa merangsang hormon yang membuat Anda bisa merasa lebih sehat dan kuat. Namun bagaimanapun juga, dosis minuman berenergi yang berlebihan bisa malah merusak tubuh Anda lho. Sebaiknya Anda mengonsumsi air putih saja, lebih sehat untuk tubuh Anda tanpa efek samping.

Semoga kisah Mita bisa dijadikan pelajaran dan tak ada lagi yang meninggal karena kasus semacam ini. Semua orang perlu mengingat bahwa kesehatan tubuh dan mengetahui batas kemampuan diri merupakan hal yang terpenting. Sekarang kita doakan saja semoga Mita tenang di sana. Rest in Peace, Mita, doa kami selalu.. :)

Sumber: http://www.vemale.com/ragam/45043-6-fakta-mita-diran-sebelum-meninggal-setelah-lembur-30-jam.html

0 komentar:

Post a Comment