About Me

Wednesday, 11 April 2012

Mengenal Jamur Enoki dan Sifat Anti Kankernya


Jamur Enokitatke (Enoki), juga dikenal sebagai "Golden Needle Mushroom", adalah jamur pangan dengan tubuh buah hasil budidaya berbentuk panjang berwarna putih seperti tauge. Dikenal juga sebagai jamur tauge, jamur musim dingin, atau jamur jarum emas. Tangkai jamur ini berbentuk tipis panjang, disertai tudung (topi) yang ramping. Warna putih dari jamur ini mirip seperti warna mutiara.

Jamur ini tumbuh dalam berkelompok pada batang pohon yang masih hidup atau yang sudah mati, serta pada akar pohon dan cabang yang ditutupi dengan tanah. Jamur ini juga hidup pada permukaan batang pohon berdaun lebar yang lapuk. Jamur ini banyak tumbuh di Jepang ini tersedia di alam terbuka, terutama pada musim-musim dengan udara sejuk seperti musim gugur hingga awal musim semi.

Habitat alami dari jamur Enoki adalah di Jepang, Cina, dan di seluruh kawasan bagian Timur, dimana sering ditemukan pada tunggul pohon Hackberry Cina atau pohon-pohon murbei dan kesemek. Sekarang, jamur ini sudah dibudidayakan dan tersedia di seluruh dunia.

Budidaya

Jamur Enokitake hasil budidaya bisa dipanen sepanjang tahun. Tubuh buah Enokitake hasil budidaya terlihat berbeda dari Enokitake yang tumbuh di alam bebas. Jamur hasil budidaya dilindungi dari sinar matahari sehingga berwarna putih, sedangkan jamur di alam bebas berwarna coklat hampir merah jambu. Jamur hasil budidaya juga memiliki batang yang panjang dan kurus-kurus, sedangkan jamur di alam bebas memiliki batang yang lebih pendek dan gemuk. Rasa jamur hasil budidaya juga sangat berbeda dengan jamur yang tumbuh di alam bebas.

           
Jamur Enoki yang Hidup Bebas (Kiri) dan Jamur Enoki yang Dibudidayakan (Kanan)

Enokitake yang tersedia di pasar swalayan merupakan hasil budidaya. Jamur dibudidayakan dengan menggunakan botol plastik atau kantung plastik. Jamur memerlukan waktu 30 hari pada suhu 15 °C dan kelembaban 70% di atas media tanam serbuk gergaji atau serbuk bonggol jagung ditambah berbagai bahan campuran lain. Setelah itu, jamur masih perlu tumbuh 30 hari lagi dengan suhu yang lebih sejuk dan lebih lembab.

Proses

Jamur dilindungi dari sinar matahari dan dipaksa tumbuh di dalam botol plastik atau kantung plastik yang sempit. Jamur yang terus mencari sinar matahari akhirnya tumbuh terus ke atas hingga menjadi panjang-panjang dan kurus. Jamur memang bisa tumbuh tanpa sinar matahari, tapi sinar matahari tetap diperlukan pada penyebaran spora.

Enoki dapat hidup di alam sebagai jamur liar atau dibudidaya dan dikultur. Kedua jenis ini dapat dimakan, namun jamur Enoki hasil budidaya memiliki rasa dan kenikmatan yang lebih baik dibandingkan dengan jamur Enoki liar. Jamur Enokitake hasil budidaya banyak digunakan dalam masakan Jepang dan Cina. Ciri khas jamur Enokitake hasil budidaya adalah warnanya yang kuning pucat, tangkainya yang panjang dengan tudungnya yang kecil.

Ciri dari jamur Enokitake yang hidup liar adalah memiliki tudung berwarna coklat, berbentuk cembung dan ukurannya dapat mencapai 3 cm. Tudung ini akan semakin datar seiring bertambahnya usia jamur Enokitake.

Anti Kanker

Jamur dikenal memiliki sifat anti-imun yang kuat terhadap kanker kanker dan mungkin juga terhadap flu. Kemampuan jamur Enoki untuk melawan kanker telah dikenal selama berabad-abad. Sangat signifikan di Nagano, Jepang, pusat budidaya Enoki, ada tingkat kanker sangat rendah. Hal ini juga diketahui memiliki efek positif yang kuat dalam pengobatan kanker prostat dan limfoma 10. Jamur ini diketahui memiliki efek anti bakteri maupun virus yang kuat virus anti bakteri, oleh karenanya mungkin juga memberikan dorongan kekebalan alami terhadap flu.

Penelitian ilmiah baru-baru ini mendukung kepercayaan tradisional bahwa jamur adalah "pejuang" anti kanker yang kuat. Sebuah studi penelitian di National University of Singapore (NUS), pertama kali dirilis pada tahun 2005, menemukan bahwa jamur tersebut mengandung sejumlah besar protein yang membantu mengatur sistem kekebalan tubuh. Dalam tes lain yang dilakukan di University of Singapore, ditemukan bahwa jamur secara efektif membunuh 95% sel kanker. Pengujian pada hewan telah menunjukkan kemungkinan penggunaan ekstrak jamur Enoki untuk vaksin dan imunoterapi kanker. Selain itu, peneliti Cina dan Jepang telah menemukan bahwa jamur mengandung flammulin, zat kimia yang telah terbukti memiliki efek meningkatkan anti-kanker dan kekebalan tubuh.

Ekstrak Enoki digunakan dalam obat herbal untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan mengambil ekstrak herbal alami enoki akan menghindari kemungkinan berubahnya ataupun menghilangnya bahan kimia pelawan kanker dalam jamur ini, yang semuanya terdapat dalam keadaan aslinya. Perusahaan zaman baru pemasaran E-Membantu-baru ini merilis BioHope, persiapan herbal yang dirancang untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan yang menggabungkan ekstrak Jamur Enoki dalam komposisinya.

Konsumsi

Jamur yang seperti jarum ini banyak dijual di pasar swalayan. Biasanya saya membelinya di Brastagi Supermarket (Medan) dengan harga yang sangat terjangkau. Bagian akar perlu dipotong sebelum dikonsumsi dalam masakan. Jamur enoki yang segar tahan disimpan di lemari es sampai satu minggu.

Jamur ini biasanya ditumis bersama sayuran dan daging serta dipakai untuk campuran sup dan salad. Teksturnya lembut sedikit renyah. Jamur ini mudah sekali rusak terutama jika terkena udara lembab. Karena itu biasanya dikemas dalam plastik kedap udara. Pilihlah jamur yang baru, batangnya masih segar dan tidak berair di bagian akarnya. Buka kemasannya, lalu potong bagian akarnya. Jamur ini harus selalu disimpan dalam lemari es karena mudah rusak. Belilah secukupnya untuk sekali masak saja.

Kandungan Gizi

Jamur Enokitake mengandung banyak serat. Jamur ini juga mengandung banyak protein dan beberapa vitamin seperti vitamin B, serta mineral. Satu mangkuk jamur mentah diperkirakan dapat menyediakan 20 kalori. Jamur ini juga tidak mengandung gula sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan juga dapat dijadikan pilihan bahan makanan untuk diet.

Selain sebagai anti kanker, bakteri, dan virus jamur Enokitake juga dipercaya dapat menstimulasi sistem imun dan juga memiliki aktivitas anti viral dan anti bakteri. Selain itu, dalam jamur ini juga terdapat senyawa lain yang berfungsi sebagai penurun tekanan darah dan juga penurun kolesterol.

Disarankan untuk mulai mengkonsumsi ini baik untuk tindakan pencegahan maupun pengobatan, Saya sendiri sebagai penulis juga sudah mulai mengkonsumsinya. Bagi kaum Pria ingatlah, kita rawan terkena kanker prostat pada usia di atas 40 tahun dan mengkonsumsi jamur Enoki secara rutin dapat mengurangi resiko tersebut.


Baca juga:

Buah dan Daun Sirsak Obati Kanker Sampai Tuntas
Brokoli Ampuh Tumpas Sel Kanker

Sumber:
http://www.ehelps.org/pressrelease/?p=300
http://id.wikipedia.org/wiki/Enokitake
http://food.detik.com/read/2011/09/05/095714/1715524/312/memilih-jamur-enoki

0 komentar:

Post a Comment