About Me

Jasa Menghapus Malware (Virus) Komputer Tanpa Format

Stres karena laptop bervirus dan tidak ingin diformat? Di sini solusinya.

Jauhi Aplikasi RAM Booster dan Task Killer Pada Android

Sering menggunakan aplikasi pembersih seperti Clean Master? Hati-hati!

Pohon Soekarno, Hadiah Sang Proklamator bagi Arab Saudi

Pohon inilah yang mengurangi efek panas terhadap umat islam yang menuaikan ibadah Haji di sana

Hyperloop Siap Bangun Transportasi Tercepat di Indonesia

Lebih cepat dari pesawat penumpang, hanya kalah cepat dari pesawat tempur. Wow!

5 Bukti Bahwa Smartphone Ubah Manusia Menjadi 'Zombie'

Bukti bahwa kecanduan Smartphone sudah sangat meresahkan.

Friday 29 July 2016

Menyaksikan Perilaku Air di Luar Angkasa

Menyaksikan Perilaku Air di Luar Angkasa

Kondisi antariksa mampu membuat para astronaut yang mendiami Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) sering terlihat sedang mengambang, bahkan dalam kondisi diam sekalipun. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan, bagaimana dengan material lain?

Pada kenyataannya setiap ruang di antariksa setidaknya memiliki gravitasi yang sangat kecil. Itu sebabnya Bulan tetap berada di orbit yang konstan terhadap Bumi. Maka lingkungan luar angkasa lebih tepat dinamakan sebagai mikrogravitasi.

Inilah Sosok Penemu Email yang Terlupakan

Shiva Ayyadurai, sang penemu email yang terlupakan

Mungkin tak pernah ada yang menyangka namun penemu email adalah seorang pria India bernama VA Shiva Ayyadurai. Tak bisa dipungkiri, sang penemu yang sangat berjasa bagi kita saat ini, terutama para pengguna smartphone dan pekerja kantoran dan mahasiswa yang butuh koordinasi secara cepat, ternyata telah dilupakan oleh masyarakat.

Ilmuwan Kembangkan Alat Pengubah Air Seni Jadi Air Minum


Air seni merupakan air yang dihasilkan dari metabolisme makhluk hidup, entah itu manusia atau hewan. Yang namanya pembuangan, tentu air seni itu tak layak untuk diminum. Namun, ada ilmuwan asal Belgia yang sedang mengembangkan supaya air seni bisa menjadi air minum.

Sekelompok ilmuwan di sebuah universitas di Belgia mengatakan mereka telah menciptakan sebuah mesin bertenaga surya yang mengubah air seni menjadi air yang dapat diminum dan pupuk. Teknik ini dikatakan dapat diaplikasikan di daerah-daerah pedesaan dan negara-negara berkembang.