About Me

Tuesday, 10 April 2012

Brokoli Ampuh Tumpas Sel Kanker



Tanaman asli italia ini namanya berasal dari bahasa italia broccolo, artinya tunas kol. Teksturnya renyah, rasanya manis khas.
Brokoli ideal sebagai sayuran pembengkuk kanker. karena memilik zat yang kaya serat dan zat gizi antioksidan. Warna hijau gelap menandakan brokoli sebagai zat beta karoten. Sebagai bahan pembentuk vitamin A, beta karoten bermanfaat menyehatkan mata serta menjaga kekenyalan kulit agar tampak segar dan awet muda.

"Biarlah makanan menjadi obatmu dan obat menjadi makananmu." - Hippocrates

Banyak yang kurang suka dengan brokoli tetapi sebaiknya jangan sisakan brokoli dalam hidangan yang Anda makan. Pasalnya, dengan rutin memakan si kembang hijau ini, berarti telah menjaga kesehatan. Banyak sekali manfaat sayuran yang mirip pohon ini untuk kesehatan. Baru-baru ini peneliti menemukan satu lagi manfaat brokoli, yakni mencegah kanker. Kebiasaan menikmati lima porsi brokoli atau lebih setiap minggu bisa memperkecil risiko terserang penyakit kanker.


Periset dari Linus Pauling Institute, Oregon State University, telah menemukan cara brokoli melawan kanker. Kuncinya ada pada epigenetic, yaitu faktor luar yang menyebabkan perubahan gen. Faktor tersebut di antaranya adalah makanan dan racun (toxin). Selain itu, brokoli juga dapat menonaktifkan gen-gen yang bisa menyebabkan tumor.

Studi sebelumnya sudah mengungkap bahwa zat sulforaphane dalam tanaman cruciferous (misalnya brokoli dan kol) membantu mengobati kanker. Sebenarnya gen dalam tubuh kita dapat menekan perkembangan tumor, namun enzim HDAC menghalanginya. Zat yang terkandung dalam brokoli dapat membatasi aktivitas HDAC.

Hebatnya, sulforaphane tidak hanya bekerja dengan satu metode. Zat ini juga melawan kanker dengan DNA methylation, yaitu proses menonaktifkan gen secara normal. Proses ini membantu mengendalikan bagaimana DNA dibaca sebagai bagian komunikasi genetis di dalam sel. Kanker membuat prosedur tersebut kacau.

Sulforaphane mempengaruhi DNA methylation dan proses penghambatan HDAC untuk bekerja sama mempertahankan fungsi sel yang optimal, sehingga kanker dapat dicegah. Meski efek ini baru terbukti pada kanker prostat, tak menutup kemungkinan hasil yang sama didapat oleh penderita kanker usus dan payudara.

Penelitian tahun 2010 membuktikan bahwa sulforaphane mampu membunuh sel kanker payudara pada tikus. Riset yang terdapat dalam jurnal Clinical Cancer Research ini juga menyebutkan bahwa sulforaphane mampu menghambat pertumbuhan sel tumor baru.

Mengkonsumsi Brokoli Dengan Cara yang Benar


Untuk mendapatkan manfaat brokoli, enzim myrosinase (Banyak terdapat pada tunas brokoli) harus ada, dan jika tidak ada, sulforaphane, komponen pencegahan kanker dan zat anti-inflamasi brokoli, tidak bisa terbentuk. Kebanyakan orang menghidangkan brokoli yang siap disantap terlalu masak sehingga menghancurkan myrosinase, bahkan mereka yang menggunakan bumbu tambahan dapat menguntungkan untuk kesehatan.

Brokoli yang dimasak dengan makanan spicy dapat meningkatkan kemampuannya mencegah kanker. “Bumbui brokoli dengan broccoli sprout, mustard, lobak, atau wasabi. Semakin spicy, semakin efektif,” jelas Elizabeth Jeffery, profesor gizi di University of Illinois.

Ilmuwan dari Universitas of Illinois, Amerika Serikat, berhasil menemukan cara untuk memaksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli.
Penemuan yang dilakukan Elizabet Jeffery itu membuat kandungan sulforaphane dalam brokoli meningkat. “Kandungan ini bekerja dengan meningkatkan enzim dalam liver untuk menghancurkan zat kanker yang masuk ke tubuh lewat makanan atau lingkungan,” katanya.

Ia menjelaskan, untuk memicu pengeluaran sulforaphane ini agak sulit. Pasalnya sulforphane ini berkaitan dengan molekul gula lewat ikatan sulfur. Ketika enzim brokoli memacahkan gula untuk mengeluarkan sulforphane, sulfur pengikat protein bisa menghabuskan sulforphane ini dan membuatnya tidak aktif.

“Meski bakteri dalam usus kita mungkin bisa mengeluarkan sulforphane, namun kita tidak punya enzim untuk mengeluarkannya dari jaringan tubuh. Karena itu yang terbaik adalah mendapatkan enzim itu dari brokoli,” kata profesor dari departemen ilmu pangan dan nutrisi ini.

Itu sebabnya ia dan timnya melakukan beberapa eksperimen pemanasan untuk mencari tahu pada titik apa enzim brokoli yang mengeluarkan sulforphane ini dihancurkan.

“Waktu pemanasan 10 menit dalam suhu 60 derajat celcius adalah yang paling tepat untuk mendapatkan kandungan anti kanker dari brokoli. Untuk konsumen di rumah, sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai terasa sedikit lunak,” katanya.

Di samping itu, para ahli tetap mengingatkan agar tidak menyantap brokoli secara berlebihan. Dalam brokoli tersimpan senyawa goitrogenik, yang merangsang pembekakan kelenjar gondok. Menyantap brokoli 3 hari dalam seminggu sudah cukup membentengi diri dari serbuan kanker.

Mari Share Artikel ini dengan harapan mempertinggi peluang para penderita kanker untuk sembuh..

Baca juga:
Buah dan Daun Sirsak Obati Kanker Sampai Tuntas
Mengenal Jamur Enoki dan Sifat Anti Kankernya

Sumber:
food.detik.com
http://beritaterkini.us/health/manfaat-brokoli-untuk-mencegah.html
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/2278752-brokoli-komandan-anti-kanker
http://www.ningharmanto.com/2012/02/maksimalkan-kekuatan-anti-kanker-brokoli-2
http://www.lizaherbal.com/main/content/view/316/1

0 komentar:

Post a Comment