Petunjuk didapat setelah mereka mempelajari tiga belas kelompok lalat buah. Dalam tulisan di jurnal Current Biology, para ahli memaparkan hasil kajian terhadap DNA mitokondria, yang menjadi sumber tenaga sel. Seperti dikutip BBC Indonesia.
Seorang peneliti, DR Damian Dowling, dari Universitas Monash di Australia merujuk pada mutasi-mutasi di dalam DNA mitokondria yang mempengaruhi seberapa lama lalat buah jantan hidup.
“Yang menarik, mutasi yang sama tidak berdampak terhadap lalat buah wanita,” kata Dowling.
“Semua binatang memiliki mitokondria dan kecenderungan bahwa hewan betina lebih panjang umur di bandingkan jantan, ini dapat kita lihat di dunia binatang,” paparnya.