Petunjuk didapat setelah mereka mempelajari tiga belas kelompok lalat buah. Dalam tulisan di jurnal Current Biology, para ahli memaparkan hasil kajian terhadap DNA mitokondria, yang menjadi sumber tenaga sel. Seperti dikutip BBC Indonesia.
Seorang peneliti, DR Damian Dowling, dari Universitas Monash di Australia merujuk pada mutasi-mutasi di dalam DNA mitokondria yang mempengaruhi seberapa lama lalat buah jantan hidup.
“Yang menarik, mutasi yang sama tidak berdampak terhadap lalat buah wanita,” kata Dowling.
“Semua binatang memiliki mitokondria dan kecenderungan bahwa hewan betina lebih panjang umur di bandingkan jantan, ini dapat kita lihat di dunia binatang,” paparnya.
Para peneliti mengatakan ini semua karena mitokondria hanya didapat dari ibu dan karenanya faktor-faktor yang merusak keturunan jantan tidak terambil.
"Temuan kami menunjukkan mutasi di mitokondria menyebabkan hewan jantan lebih cepat mati di banyak spesies dan jenis binatang," kata Dowling.
Namun, pakar biologi dari Universitas Newcastle, Inggris, Tom Kirkwood mengatakan tidak sepenuhnya setuju dengan temuan ini.
“Memang kita tahu bahwa mitokondria memegang peran penting dalam faktor penuaan dibanyak spesies,” kata Kirkwood.
“Tapi ini tidak menjelaskan sepenuhnya mengapa perempuan cenderung lima atau enam tahun lebih panjang umur disbanding laki-laki,” tambahnya.
Kirkwood, ada banyak factor lain yang berpengaruh terhadap usia seseorang seperti gaya hidup, social, dan perilaku.
"Jangan dilupakan pula bahwa ada perbedaan hormon antara pria dan wanita," tandasnya.
Sumber: http://www.desamodern.com/index.php/read/news/view/2529/Apa-Sebab-Perempuan-Lebih-Panjang-Umur-Dibanding-Laki-Laki
0 komentar:
Post a Comment