Ngiiing... ngiiing... ngiiiiing! Plok! Aduh, ini nyamuk satu ekor saja dari tadi nggak mau pergi jauh. Pernahkah Anda mengalami hal yang seperti ini? Sejumlah orang bisa jadi magnet dan sasaran empuk nyamuk. Sebenarnya apa sih penyebab kita sering dikerubungi dan digigit nyamuk? Simak 5 penyebab yang dilansir dari insects.about.com berikut ini.
1. Napas
Nyamuk bisa mendeteksi karbondioksida di udara. Jadi, semakin sering dan semakin kentara napas Anda, maka peluang Anda untuk menjadi sasaran nyamuk semakin besar. Keberadaan karbondioksida di udara memberi tahu nyamuk bahwa ada makhluk hidup bernapas (dan memiliki darah) yang ada di sekitarnya. Ketika nyamuk mulai bisa mendeteksi keberadaan makhluk hidup, ia akan terbang dengan pola zig zag hingga menemukan lokasinya.
2. Tidak Mandi
Ketika Anda tidak mandi dan tubuh Anda mengeluarkan bau yang tidak sedap, maka nyamuk akan semakin mengenali Anda dari bau badan Anda. Nyamuk akan semakin mudah mendeteksi keberadaan Anda jika tubuh Anda mengeluarkan bau yang tidak sedap.
3. Terus Bergerak
Nyamuk bisa mengetahui keberadaan mangsanya dari penglihatannya. Segala sesuatu yang bergerak akan langsung diincar oleh nyamuk. Jika tidak percaya, cobalah untuk terus bergerak saat ada seekor nyamuk yang menghampiri Anda. Maka, nyamuk itu akan benar-benar mengejar Anda.
4. Berkeringat
Lembab dan bau tidak sedap, ini benar-benar sangat mudah menarik perhatian nyamuk. Ketika berkeringat dan badan Anda terasa sangat lembab ditambah dengan bau badan yang tidak sedap, maka bersiaplah untuk menjadi sasaran nyamuk yang berikutnya.
5. Memakai Baju Warna Gelap
Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk lebih mudah merespon warna-warna gelap, khususnya warna biru. Saat tidur, usahakan untuk tidak memakai baju atau malah selimut berwarna gelap karena itu hanya akan membuat Anda mangsa dan sasaran yang empuk untuk dihisap darahnya oleh nyamuk.
Sumber: http://www.vemale.com/