About Me

Jasa Menghapus Malware (Virus) Komputer Tanpa Format

Stres karena laptop bervirus dan tidak ingin diformat? Di sini solusinya.

Jauhi Aplikasi RAM Booster dan Task Killer Pada Android

Sering menggunakan aplikasi pembersih seperti Clean Master? Hati-hati!

Pohon Soekarno, Hadiah Sang Proklamator bagi Arab Saudi

Pohon inilah yang mengurangi efek panas terhadap umat islam yang menuaikan ibadah Haji di sana

Hyperloop Siap Bangun Transportasi Tercepat di Indonesia

Lebih cepat dari pesawat penumpang, hanya kalah cepat dari pesawat tempur. Wow!

5 Bukti Bahwa Smartphone Ubah Manusia Menjadi 'Zombie'

Bukti bahwa kecanduan Smartphone sudah sangat meresahkan.

Monday 2 June 2014

Sangat Menyakitkan, Ibu Hamil Ini Dioperasi Caesar Tanpa Obat Bius

dds

Melahirkan merupakan hal yang sangat penting, sehingga harus diperhatikan benat-benar proses melahirkan ini. Jika ingin melahirkan di rumah sakit, pastikan jika kamu sudah mempersiapkan segalah halnya dengan baik, tentunya juga komunikasi dengan dokter yang membantu proses kelahiran tersebut.

Jika tidak, kamu akan mengalami hal yang dialami ibu hamil di Singapura ini. Di rumah sakit bersalin di Singapura ada seorang ibu hamil yang ingin melahirkan bayinya secara Caesar. Namun, karena kurangnya komunikasi dengan dokter, ia harus merasakan sakit saat perutnya di belah oleh dokter tersebut.

Dokter yang bernama Lee Kim Kwong ini melakukan kesalahan yang fatal saat melakukan operasi caesar kepada pasiennya tersebut. Karena kesalahannya ini ia harus dikenakan denda dan di skors dalam bekerja.

Seperti yang dilansir Vemale.com, kasus ini terjadi pada 17 Agustus 2010 lalu. Saat itu Dr Lee bertugas untuk membantu ibu bersalin dengan operasi caesar. Kemudian, ibu hamil tersebut sudah di beri obat bius pada pukul 07:40 pagi.

Lalu, Dr Lee melakukan operasi tersebut pada pukul 08:00. Awalnya ibu hamil tersebut mengatakan bahwa dirinya masih merasakan sesuatu di kakinya, namun Dr Lee kurang memperhatikannya.

Sehingga pada saat operasi dilakukan ibu hamil tersebut menjerit kesakitan dan ternyata obat bius tersebut tidak berjalan dengan baik. Sehingga Dr Lee harus memberi obat bius lagi selama satu menit.

Kemudian, bayi tersebut lahir pada pukul 08:23  dan operasi selesai pukul 08:45. Tapi, urusan Dr Lee tidak selesai di situ saja. Ia juga harus mempertanggung jawabkan kelalaiannya dalam melayani pasien.

Ia harus mengadap di pengadilan dan dikenaka denda sebesar Rp 100 juta, kemudian di skors masa kerja. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan untuk kedua kalinya.

Nah, dari kejadian ini kita bisa ambil hikmahnya, di mana kita harus memiliki komunikasi yang baik dengan dokter, agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

Sumber: palingseru.com

Apa Sih Fungsi Ekor Bagi Binatang?

Apa sih fungsi ekor pada binatang?

Tuhan tidak mungkin menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Ya, memang benar. Segala hal di dunia ini tercipta dengan maksud dan tujuan tertentu. Termasuk keberadaan ekor pada binatang. Apa sih fungsinya? Mengapa binatang harus memiliki ekor sedangkan kita, manusia, tidak?

Kami memisahkan fungsi-fungsi dasar keberadaan ekor binatang menjadi beberapa kelompok berikut ini:

1. Menjaga Keseimbangan dan Membantu Pergerakan

Bagi beberapa binatang, ekor berfungsi sebagai penjaga keseimbangan, terutama saat melakukan kegiatan tertentu. Misalnya kucing yang menggunakan ekor mereka sebagai penyeimbang saat berjalan di tempat-tempat “berbahaya” seperti atap rumah atau pinggir jurang. Tupai juga menggunakan ekor sebagai penjaga keseimbangan saat mereka berada di atas pohon. Fungsi yang masih berkaitan dengan menyeimbangkan badan adalah membantu pergerakan. Burung dan ikan menggunakan ekor sebagai pengendali arah bergerak, bahkan cheetah menggunakan ekor untuk membantu proses berbelok dan berbalik saat sedang berlari kencang mengejar mangsa.

2. Sebagai Alat Komunikasi

Contoh binatang yang menggunakan ekor sebagai alat komunikasi adalah burung merak dan anjing. Burung merak jantan menggunakan ekor mereka yang sangat cantik sebagai alat untuk menarik perhatian merak betina untuk melangsungkan perkawinan. Sedangkan anjing menggunakan ekor sebagai media untuk menyampaikan sesuatu (biasanya kepada pemiliknya). Anjing akan menggoyang-goyangkan ekor saat merasa senang, dan menurunkan ekor saat merasa sedih.

3. Alat Pertahanan Diri

Ya, pertahanan diri menjadi hal yang sangat penting terutama di alam liar. Buaya, kalajengking, kanguru, ular dan kadal adalah contoh binatang-binatang yang menggunakan ekor sebagai alat untuk mempertahankan diri. Beberapa hewan menggunakan ekor secara langsung untuk menyerang lawan, seperti buaya, kalajengking dan kanguru. Ada pula yang menggunakan ekor sebagai pengalih perhatian, seperti yang dilakukan kadal dan cicak.

4. Menjaga Suhu Tubuh

Rubah yang hidup di daerah dengan perubahan suhu ekstrim menggunakan ekor mereka yang panjang dan hangat sebagai selimut alami. Menjaga agar mereka tidak mati kedinginan saat tidur. Leopard salju, keluarga jauh kucing, juga menggunakan ekor mereka yang panjang dan tebal untuk menutupi leher dan bagian tubuh lain saat malam hari.

5. Fungsi Lain

Selain fungsi-fungsi yang disebutkan di atas, masih banyak binatang yang memanfaatkan ekor mereka untuk berbagai keperluan. Misalnya kera yang menggunakan ekor panjang mereka sebagai tangan yang bisa membantu memanjat pohon hingga memegang ranting pohon atau buah pisang. Kuda dan sapi menggunakan ekor untuk mengusir lalat dan serangga lain yang datang menggaggu.

Sumber: http://sains.me/2416/apa-sih-fungsi-ekor-bagi-binatang.html/

Selfie Terekstrem yang Dilakukan di Puncak Gedung Pencakar Langit


Alexander Remnev dan temannya melakukan foto selfie terekstrem dari puncak gedung pencakar langit yang ada di Dubai.

Tren foto diri sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah selfie, saat ini telah menjamur ke seluruh belahan dunia. Alhasil selfie dapat dikatakan sudah menjadi hal biasa, bahkan menyebabkan fungsi dari selfie berubah menjadi tidak semestinya. Seperti kumpulan dari anak muda berikut ini yang memanfaatkan foto selfie demi mendapatkan sensasi belaka.

Dilansir dari Amusingplanet, pria pemberani asal Rusia, Alexander Remnev bersama teman-temannya membentuk sebuah kelompok yang memburu gedung-gedung tinggi hanya untuk memperoleh foto selfie mereka dari atas ketinggian gedung pencakar langit tersebut.

Hal ini mereka buktikan lewat foto-foto selfie yang mereka ambil dari puncak Dubai Princess Tower yang tingginya mencapai 1.350 kaki dari permukaan tanah, yang cukup menantang dan penuh ketegangan.

Jika Anda bayangkan, mereka naik ke atas gedung dengan ketinggian yang memacu adrenalin tanpa seutas tali pengaman. Dan semuanya itu hanya demi kesenangan membuat foto-foto selfie. Tentunya nyawa mereka bisa menjadi taruhannya.

Hal tersebut mungkin tidak menjadi masalah bagi mereka. Mereka berpikir jika mereka akan terlihat hebat karena bisa membuat foto selfie yang tidak semua orang mampu membuatnya.

"Kami sangat menyukai Dubai, di sini memang pantas disebut kota pencakar langit. Dan kami akan berusaha untuk naik lebih tinggi lagi semampu kami," kata Alexander.

"Tidak ada hambatan untuk kami bisa naik, karena di Dubai banyak sekali atap yang terbuka, dan itu tidaklah menyulitkan kami." ungkapnya.

Lebih lanjut, Alexander memberi nama kelompok mereka dengan sebutan 'Daredevil' dan itu menjadi kebanggaan bagi mereka yang telah mampu membuktikan bahwa nama kelompok mereka bukan hanya nama belaka.

Memang kelompok Daredevil terlahir dan tumbuh dari sebuah kelompok pencari sensasi di Rusia dan Ukraina yaitu Skywalkers. Mereka memang kelompok-kelompok yang memaksakan diri mereka untuk menembus batas mencari sensasi yang berbahaya.

Berikut aksi selfie ekstrem yang dilakukan Alexander bersama kelompoknya yang bernama Daredevil:














Sumber: http://lifestyle.liputan6.com/read/2056490/selfie-terekstrem-yang-dilakukan-di-puncak-gedung-pencakar-langit

Mengusir Lalat Dengan Kantung Air

Ternyata mata majemuk lalat yang membuat mereka takut sama kantong plastik berisi air!

Ternyata mata majemuk lalatlah yang membuat mereka takut degan kantong plastik berisi air

Di warung-warung makan sering kita temukan, kantung-kantung plastik bening berisi air digantung di sekitar makanan yang dijual. Katanya sih untuk mengusir lalat agar tidak mencemari makanan-makanan yang ada di sana. Apakah ini benar-benar efektif? Dan kenapa ya, lalat bisa takut sama kantung plastik berisi air? Berikut akan dikupas sedetil-detilnya.

 photo MedanKota-20140602-00453_zps394dd0f7.jpg

Lalat memiliki konstruksi mata yang unik. Hewan ini memiliki mata majemuk yang menempati sebagian besar kepalanya dan juga tiga mata di antara dua mata majemuk. Karena mata majemuknya ini, lalat juga memiliki kesadaran sensorik yang sangat baik dan kemampuan manuver udara yang cekatan. Inilah penyebab mengapa lalat sangat sulit dipukul. Mata lalat terdiri dari sepasang mata besar kompleks. Setiap mata kompleks tersebut terdiri dari 3000 sampai 6000 mata sederhana yang tersusun seperti puzzle.


Dengan adanya mata majemuk ini, lalat tidak dapat memusatkan perhatian pada sebuah objek tertentu di lingkungan sekitarnya, tapi lalat justru memiliki pandangan hampir menuju ke segala arah. Hal ini mirip seperti pengawas di kasino yang memiliki puluhan bahkan ratusan kamera dalam ruangannya. Setiap kamera menampilkan video dari segala penjuru kasino.

Selain itu, lalat juga memiliki tiga mata tambahan sederhana yang disebut ocelli. Ocelli ini terletak diantara dua mata majemuk. Fungsi kerjanya mirip kompas, dengan mata ini lalat dapat mengetahui arah terbangnya. Ocelli dapat bekerja maksimal di daerah yang diterangi sinar matahari.

Mengapa Lalat Takut Dengan Kantung Air?

insect pictures

Beredar beberapa alasan mengapa lalat takut dengan kantung air. Alasan yang paling populer di kalangan entomologis yang didasarkan pada peristiwa pembiasan cahaya. Pembiasan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya karena melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Dalam kasus ini, medium yang berbeda kerapatan optiknya adalah udara dan air.


Pada pembiasan, arah rambatan sinar yang harusnya lurus menjadi berbelok. Efek inilah yang membuat beberapa ilusi optik yang kadang membingungkan juga bagi manusia. Pembiasan sederhana dapat diamati pada akuarium dan kolam renang.


Ketika kantung plastik berisi air digantung, air akan membiaskan cahaya. Cahaya yang datang akan dibelokkan saat cahaya tersebut melewati air. Dengan demikian bayangan yang muncul juga akan bergeser dari letak objek sebenarnya.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penginderaan lalat didasarkan pada arah datangnya sinar matahari. Sehingga ketika banyak sinar yang dibelokan oleh kantong plastik dengan arah tak menentu, efek ilusi optik pun terjadi dan lalat pun menjadi bingung dan memilih untuk kabur.

Ada teori lain mengatakan bahwa, setiap molekul air menghasilkan efek prisma tersendiri. Efek prisma adalah peristiwa penguraian cahaya berwarna putih menjadi 7 warna (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu). Efek prisma ini juga dikarenakan adanya pembiasan cahaya.



Dengan adanya mata majemuk pada lalat, hasil efek prisma ini terlihat seperti bola disko yang memantulkan miliaran cahaya, warna dan gerakan yang membuat lalat pusing sehingga tidak bisa mendekat.


Penelitian Tentang Ini

Sebuah penelitian pernah dilakukan di Amerika. Mike Stringham, profesor entomologi di North Carolina State University melakukan uji coba lapangan selama 13 minggu. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah kantong air dapat digunakan untuk mengurangi populasi lalat di peternakan telur. Stringham memasang kantong-kantong plastik berisi air pada dua peternakan telur. Setelah itu, dia mengukur akitivitas terbang di titik-titik yang terpasang kantong plastik ini.

Hasilnya adalah, justru daerah yang terpasang kantong plastik ini memiliki aktivitas lalat yang tinggi. Hal ini diukur dari jumlah muntahan lalat (regurgitated material) setelah lalat makan. Namun penelitian ini memiliki satu kelemahan, yaitu penelitian tidak dilakukan dibawah kondisi pencahayaan sinar alami alias kedua peternakan telur tersebut minim cahaya matahari. Studi ini tidak mengeksplorasi kemungkinan bahwa sinar matahari dapat peningkatan efisiensi kantong air.

Pendapat lain menyebutkan bahwa kantong air ini hanya menimbulkan efek plasebo. Ini adalah efek yang lazim dalam dunia medis dimana pasien akan berpikir dia sudah merasa lebih baik berkat pengobatan yang dijalani dimana bahkan pengobatan tersebut sebenarnya tidak mengobati penyakitnya.

Pro dan Kontra

Banyak sekali orang yang mengakui kefektifan kantung air dalam mengusir lalat, sama halnya juga dengan banyak orang yang juga menyangkalnya.

Pendapat lain menyebutkan bahwa kantong air ini hanya menimbulkan efek plasebo. Ini adalah efek yang lazim dalam dunia medis dimana pasien akan berpikir dia sudah merasa lebih baik berkat pengobatan yang dijalani yang bahkan pengobatan tersebut sebenarnya tidak mengobati penyakitnya. Dengan kata lain, ada unsur kepercayaan bahwa hal yang demikian pasti terjadi sebelum mencobanya.

Hingga sekarang, belum ada penelitian yang benar-benar bisa membuktikan kefektifan kantong air dalam mengusir lalat. Semuanya kembali ke pengalaman masing-masing.

Jika terbukti efektif, mengusir lalat dengan cara ini sangatlah efisien karena tidak membutuhkan banyak biaya dan tenaga, juga tidak perlu membunuh lalat. Mungkin Anda bisa menceritakan pengalaman dengan metode ini pada kolom komentar di bawah sebagai referensi untuk pembaca yang lain.

Dari semua ini, tahukah Anda, bahwa ternyata lalat pun memiliki fungsi dan peran penting dalam mengurangi sampah di sekitar kita. Larva lalat ternyata bermanfaat untuk mengurangi jumlah limbah biologis di muka bumi.

Sumber:
http://sains.me/1843/alasan-lalat-takut-pada-kantong-plastik-berisi-air.html/
http://setiyabudiutomo.weebly.com/10/post/2013/03/kenapa-lalat-takut-dengan-kantong-plastik-yang-mengantung.html
http://archive.kaskus.co.id/thread/9767192/0#2
http://jadiberita.com/6885/kantong-air-untuk-mengusir-lalat-bisakah.html
http://animals.howstuffworks.com/insects/water-bags-repel-flies.htm
http://www.waycooldogs.com/a-ziplock-bag-of-water-and-4-pennies-no-flies/