Wanita hamil tentunya mengalami perubahan hormonal, sehingga mungkin dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Kemungkinan terkena serangan jantung selama kehamilan sangat rendah, yaitu hanya 1 dalam setiap 16.000 kelahiran.
Namun, angka tersebut lebih tinggi sekitar 3-4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil pada usia yang sama.
"Kehamilan dan perubahan hormonal yang terus berlangsung 12 minggu setelah melahirkan, terjadi peningkatan risiko wanita terkena serangan jantung," kata para peneliti seperti dilansir dati HealthNews, Selasa (27/3/2012).
Selain itu, serangan jantung selama kehamilan cenderung lebih parah dan dapat mengakibatkan komplikasi lebih parah. Hal tersebut berdasarkan hasil sebuah penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan sesi ilmiah tahunan American College of Cardiology di Chicago.
"Perubahan hormon, peningkatan volume darah dan perubahan fisiologis lain yang terjadi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko. Serangan jantung terjadi untuk alasan yang berbeda pada wanita hamil daripada yang biasa terlihat pada populasi umum," kata para peneliti.