Kepala Damkar Purwakarta Yudy Herdiana, kepada Pasundan Ekspres (Group JPNN)mengungkapkan dalam kurun satu minggu ini pihaknya telah melakukan upaya pembasmian serangga Tomcat dengan pengasapan. Dirinya mendapat laporan dan menyaksikan beberapa petugas Damkar terkena serangan Tomcat dengan gejala luka gatal, perih dan panas.
“Kami telah melakukan fogging sebanyak dua kali, guna mengusir serangga Tomcat yang cukup menggangu petugas Damkar. Beberapa petugas yang terkena serangan Tomcat mengaku mengalami gatal, perih, sedikit panas pada luka bekas gigitan," terang Yudi.
Yudi telah menginstruksikan kepada petugasnya untuk lebih berhati-hati. Ia juga sudah menyosialisasikan untuk penanganan pada serangga Tomcat, jangan dipencet atau digebuk menghindari keluarnya cairan pada serangga yang mengandung racun.
Sementara Agus petugas Damkar yang terkena gigitan Tomcat mengaku sebelumnya tidak mengetahui jika gatal dan perih dari luka yang ada di tubuhnya akibat sengatan serangga.
"Serangan serangga ini tidak saya ketahui awalnya, saat saya duduk siaga tugas di depan kantor, tiba-tiba saja leher terasa gatal. Mulanya tidak saya hiraukan. Esok paginya gatal ini tidak mau hilang. Rasanya gatal, perih dan panas seperti luka bakar. Padahal awalnya bintik-bintik,” kata Agus.
Setelah merasakan gejala tersebut Agus mulai gusar. Ia pun bercerita kepada rekan-rekan kerjanya di kantor Damkar. Ternyata beberapa rekan Agus juga terkena serangan serangga dengan gejala serupa.
“Saat saya kembali ke kantor ternyata beberapa teman kerja saya mengalami hal yang sama. Ketika ditelusuri banyak serangga berterbangan dan hinggap ditembok, disitu kami baru sadar bahwa gedung Damkar kami diserang Tomcat," ujarnya.
Menurut Yudi, setelah dilakukan pengasapan, di lokasi kantornya sudah tidak ditemukan Tomcat yang menyerbu. Namun pihaknya terus wasapada dan menunggu kemungkinan terjadinya serangan susulan.
"Sampai hari ini kami masih menunggu hasil dari fogging telah dilakukan. Hari Minggu sampai dengan Senin, kami akan lihat reaksi obat fogging. Apakah dapat mengusir dan membunuh Tomcat atau tidak? Jika tidak kami akan meminta bantuan Dinas Kesehatan dan dinas terkait menagggulangi serangan Tomcat ini," pungkas Yudi.
Sumber: http://herman-salim.blogspot.com/2012/03/strategi-jual-mahal-saat-pdkt-bukan.html
0 komentar:
Post a Comment