Ide awalnya datang dari toilet di bandara Schiphol, Amsterdam. Di sana, urinoir dilukisi gambar yang bertujuan agar para pria yang buang air seni di sana punya sesuatu sebagai target. Dengan demikian, kerja petugas kebersihan juga jadi lebih ringan karena tidak banyak urin berceceran di lantai.
Namun, sebuah perusahaan asal Inggris menghadirkan inovasi lebih lanjut. Mereka mendesain urinoir yang dilengkapi dengan layar video. Lewat layar ini, pria yang buang air kecil di sana bisa mengarahkan urinnya ke kiri dan kanan, mengontrol karakter mereka bermain ski es menuruni bukit.
Dikutip dari DailyMail, Captive Media, perusahaan yang mengembangkan game berbasis urin ini membutuhkan waktu 4 tahun untuk mengembangkannya. Alat ini pun didesain tahan air, tahan guncangan dan menggunakan layar yang rapat.