About Me

Jasa Menghapus Malware (Virus) Komputer Tanpa Format

Stres karena laptop bervirus dan tidak ingin diformat? Di sini solusinya.

Jauhi Aplikasi RAM Booster dan Task Killer Pada Android

Sering menggunakan aplikasi pembersih seperti Clean Master? Hati-hati!

Pohon Soekarno, Hadiah Sang Proklamator bagi Arab Saudi

Pohon inilah yang mengurangi efek panas terhadap umat islam yang menuaikan ibadah Haji di sana

Hyperloop Siap Bangun Transportasi Tercepat di Indonesia

Lebih cepat dari pesawat penumpang, hanya kalah cepat dari pesawat tempur. Wow!

5 Bukti Bahwa Smartphone Ubah Manusia Menjadi 'Zombie'

Bukti bahwa kecanduan Smartphone sudah sangat meresahkan.

Friday, 24 August 2012

Facebook Menghapus Akun yang Menggunakan Kata Cosplay



Facebook dilaporkan mulai menghapus akun yang menggunakan nama "cosplay" di dalamnya. Ini adalah istilah dari "costume" dan "play"  yang berarti melakukan kegiatan berpakaian seperti karakter dari film manga, anime, atau karakter game.

Facebook tampaknya menganggap penggunaan istilah dalam nama akun orang sebagai pelanggaran layanan. Cosplayer Tisera Iggy kepada Daily Dot mengatakan, dia tetap menggunakan akun kedua bernama Iggy Cosplay yang didedikasikan untuk hobinya sebagai Cosplayer, tetapi, baru-baru ini akunnya dihapus tanpa peringatan bersama dengan banyak orang lainnya.

Belajar Gaya Sistem Kebut Semalam Tak Sebanding dengan Hasilnya


Menjelang ujian atau ketika banyak pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru, banyak siswa yang menghabiskan waktu semalaman untuk belajar, bahkan hingga tidur larut malam.

Padahal belajar dengan metode SKS (sistem kebut semalam) semacam ini sangat tak sebanding dengan hasilnya karena kebanyakan hasilnya buruk.

Temuan ini dikemukakan oleh para peneliti dari University of California, Los Angeles dalam studinya yang dipublikasikan dalam jurnal Child Development.

Peneliti melibatkan 535 siswa menengah di kawasan Los Angeles yang tengah berada di kelas 9, 10 dan 12. Peneliti meminta partisipan untuk membuat diary berisi jumlah waktu yang mereka habiskan untuk tidur dan belajar selama dua minggu. Termasuk kapan saja partisipan merasa kesulitan memahami pelajaran di kelas dan kapan saja partisipan mendapatkan nilai jelek dalam tugas atau ujian.

Wanita Berjenggot Terpanjang di Dunia


Vivian Wheeler adalah seorang perempuan yang unik. Uniknya, dia memiliki jenggot yang cukup panjang. saking panjangnya, ia dinobatkan sebagai perempuan dengan jenggot terpanjang di dunia. Dan itu sudah di catat pada Guinness Book of Records. Panjang jenggotnya mencapai 11 inchi atau 27,94 cm.

Vivian tinggal di Bakersfield, California dan saat ini berusia 62 tahun dan pernah bekerja di sirkus. Vivian terlahir dengan memiliki kondisi hypertrichosis atau yang dikenal dengan sindrom serigala dimana bulu-bulu atau rambut tumbuh secara berlebihan di wajah.

Dipatuk Kobra, Miya Balas Menggigit Sampai Mati


Petani Nepal, Mohamed Salmo Miya dipatuk ular kobra saat sedang bekerja di sawah. Karena dendam, Miya mengejar kobra putih berbisa itu, lalu menggigitnya sampai ular itu mati.
Kepala polisi distrik, Uma Prasad Chatruberi menegaskan, saat kejadian itu, Selasa (21/8/2012), Miya sedang bertani di dekat kampungnya, Bardanga, sekitar 200 kilometer tenggara Kathmandu, ibu kota Nepal.

"Saya marah sekali setelah ular itu memagut saya. Saya lantas memburunya dan mencengkeramnya, lalu menggigitnya sampai mati," kata Miya, petani berusia 55 tahun, sebagaimana dikutip suratkabar berbahasa Nepal, Annapurna Post.
Miya mengatakan, dia sebenarnya bisa membunuh kobra itu dengan tongkat kayu. Tetapi karena begitu geramnya, timbul dendam untuk menggigitnya. "Saya berhasil membunuh ular tadi dengan gigitan," ujarnya bangga.

Golongan Darah Mempengaruhi Risiko Penyakit Jantung


Merokok, tak menjaga pola makan, obesitas dan genetik diketahui menjadi faktor pemicu munculnya penyakit jantung. Kini, bertambah satu lagi faktor yang membuat seseorang juga berisiko mengalami masalah jantung, yaitu tipe darah. Menurut penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, orang dengan tipe darah A, B dan AB memiliki risiko terkena penyakit jantung lebih tinggi dibandingkan orang dengan tipe darah O. Orang dengan tipe darah AB, diketahui memiliki risiko yang paling tinggi.

“Tipe darah tak bisa diubah dan temuan kami bisa jadi membantu para dokter untuk mengetahui siapa saja yang paling berisiko mengalami penyakit jantung,” kata Dr. Lu Qi, salah satu peneliti dari Harvard School of Public Health, dikutip dari CBS.