GEMPA bumi massif di perairan Aceh membuat terheran-heran para ilmuwan Amerika Serikat: Biasanya guncangan sejenis itu tidak sekuat ini.
Sementara itu peringatan Bahaya Tsunami Pasifik mengeluarkan peringatan tsunami yang sempat dikhawatirkan terjadi setelah Aceh dilanda gempa berkekuatan 8,5 Skala Richter (SR).
Gempa-gempa terbesar cenderung terjadi di zona-zona subduksi tempat satu lempeng lapisan kulit Bumi menyusup di bawah lempeng lainnya. Gesekan ini menyebabkan bencana di Samudera Hindia berkekuatan 9,1 SR pada 2004 dan gempa Jepang berkuatan 9 SR tahun lalu.
Gempa berkekuatan 8,6 pada Rabu terjadi di garis patahan "strike-slip" yang serupa dengan San Andreas Fault di California. Para ilmuwan mengatakan ini langka bagi gempa strike-slip di mana blok karang mendorong secara horison-tal saling melewati, menjadi sebesar ini.
"Ini jelas agak mirip itik aneh," ungkap ahli seismologi Susan Hough dari U.S. Geological Survey (USGS) di Pasadena, California.
Sebagai salah satu tempat seismik paling aktif di dunia, Indonesia terletak di "Ring of Fire" Pasifik, suatu lingkar gunung berapi dan garis patahan yang mengelilingi Wilayah Pasifik. Tekanan makin besar di batu-batu karang seiring belalunya waktu dan akhirnya menyebabkan suatu gempa bumi.
Sangat Besar
Gempa pada Rabu diikuti sebuah gempa susulan berkekuatan 8,2 SR. Keduanya merupakan gempa strike-slip. "Sepekan lalu, kami tak terpikir akan ada gempa bumi strike-slip seukuran ini. Ini betul-betul sangat besar," ujar Kevin Furlong, seorang profesor geosains dari Penn Stae University.
Bahkan demikian besarnya sehingga guncangan utama masuk dalam buku sejarah. Pencatatan rekor oleh USGS National Earthquake Information Center menyebut guncangan pada Rabu sebagai terbesar ke-11 sejak 1990. Gempa itu barangkali merupakan guncangan strike-slip terbesar walau ada perdebatan soal apakah gempa seukuran di Tibet pada 1950 merupakan gempa sejenis.
Suatu analisis pendahuluan mengindikasikan satu sisi dari patahan itu tiba-tiba bergerak 70 kaki melewati lainnya -- suatu alasan kuat untuk ukuran gempa itu sendiri. Sebaliknya, gempa bumi San Francisco berkekuatan 7,8 SR di sepanjang San Andreas -- mungkin gempa strike-slip paling terkenal -- tanah terangkat setinggi 15 kaki.
Pantai Sumatera telah tiga kali diguncang gempa strike-slip kuat sejak 2004, namun gempa pada Rabu tercatat yang terbesar.
"Gempa seperti ini berpotensi menimbulkan ancaman tsunami dahsyat. Sekitar pesisir pantai di seluruh Samudera Hindia bisa terkena tsunami," papar taklimat Pusat Peringatan Bahaya Tsunami Pasifik di websitenya, Rabu (11/4).
Badan yang berpusat di Amerika Serikat tersebut sempat mengatakan bahwa kemungkinan datangnya terjangan tsunami itu amat beragam. Jarak gelombang tsunami menyerang bisa terjadi hingga lima menit hingga satu jam.
Sebelumnya beberapa negara di Asia sempat merasakan guncangan dari gempa bumi tersebut, termasuk pula di Singapura, Malaysia, Thailand, hingga sebelah selatan India dan Sri Lanka.
Sumber: www.analisadaily.com
0 komentar:
Post a Comment