Dewasa ini, sosial media banyak berpengaruh dalam kehidupan sehari hari, baik di kalangan remaja, dewasa, bahkan orang yang lanjut usia sekalipun. Tak ada salahnya toh kita selusuri kata yang semakin populer ini menjadi obrolan dan perbincangan yang asik dan santai, namun tetap berisi tentunya.
Menurut hasil googling, Kepo itu berasal dari bahasa Bangka yang artinya kurang lebih “mau tahu urusan orang atau orang yang sok sibuk” Istilah gaul dijaman sekarang memang semakin menjamur. Biasanya pengguna bahasa gaul ini adalah kebanyakan dari kalangan anak sekolah. Banyak anak sekolah menggunakan bahasa gaul ini untuk menjaga eksistensinya dalam pergaulan.
Kata gaul apa yang sekarang (tahun 2012, red) sedang akrab di anak gaul indonesia? Jawabanya adalah “Kepo”. Kata ini bisa kita dengar di angkot, bus maupun di sekolah dan pemakainya adalah dari kalangan anak sekolah. Misalnya “ih Kepo banget sih loooo!!!“.
Arti kata kepo yang sebenarnya:
- Kepo berasal dari kata Kaypoh. Bahasa Hokkien yang banyak dipakai di Singapura dan sekitarnya. Sama seperti fudul, kepo berarti ingin tahu dan nggak bisa diam.
- Sumber lain mengatakan, Kepo adalah akronim dari Knowing Every Particular Object adalah sebutan untuk orang yang serba tahu detail dari sesuatu, apapun yang lewat di hadapannya selama itu terlihat oleh matanya walaupun hanya sekelebat.
- Kata kepo berasal dari dua kata bahasa inggris menunjukkan “Care Full” artinya “Peduli banget”. Kata ‘Care Full’ ini mengalami transformasi: Care Full -> Ker Pol -> Kepo. Rupanya orang yang membuat definisi ini punya pikiran positif. Tapi memang masuk akal lho..
Tapi, yang harus Anda ketahui, sepertinya ada sedikit kesalahan pengertian dalam kata Kepo ini. Jadi, apa yang ada di pikiran Anda saat mendengar kata Kep? Mungkin yang muncul di benak Anda adalah persepsi negatif, benar begitu?
Dalam beberapa kasus, orang kepo adalah orang yang sangat perhatian, serba ingin tahu, terutama jika menyangkut hubungan asmara/profesional. Ada beberapa orang yang memanfaatkan alat lacak hp/sadap handphone dan GPS track untuk mengetahui apa yang dilakukan dan memantau setiap inci keberadaan pasangan, anak atau bahkan karyawannya. Contoh kasus lain, kepolisian masa kini sudah memiliki software canggih untuk membuka password Facebook dan email untuk membantu investigasi dalam mengungkap kejahatan dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam hal ini, kata kepo bukan lagi menjadi hal yang negatif, tapi lebih mengarah kepada protektif dan hati-hati. Jadi, tidak ada salahnya untuk kepo selama masih dalam lingkup dan niat yang positif, kan?
Sumber: http://mahasiswibaru.edublogs.org/2012/12/27/inilah-arti-kata-kepo-yang-sebenarnya/
0 komentar:
Post a Comment