Berhubungan dengan jatuhnya pesawat Sukhoi, yang kabarnya disebabkan karena signal HP. Sejumlah penumpang pesawat naas Sukhoi itu ternyata mengaktifkan HPnya tepat di saat pesawat sedang terbang. Terbukti sejumlah panggilan ke HP mereka nyambung. Padahal ini sangat tak diperbolehkan dan bisa membahayakan penerbangan.
Misalnya telepon seluler alias HP dua wartawan majalah Angkasa, masih aktif saat dihubungi pukul 17.00 WIB. Tapi keduanya tidak mengangkat telepon. Demikian juga seorang istri yang mengontak suaminya di Sukhoi itu juga aktif HPnya.
Apakah karena para penumpang itu menganggap Sukhoi kali ini adalah dalam penerbangan Joy flight? Di luar jalur penerbangan komersial biasa? Nah, apakah sinyal HP yang masih menyala ini juga mempengaruhi penerbangan itu?
Ada sebuah peristiwa di mana seorang warga Jerman merasa sangat gusar dan terlihat marah, karena tiba-tiba mendengar suara handphone tanda sms masuk dari salah satu penumpang, padahal saat itu pesawat dalam posisi mau mendarat. Orang ini terlihat ingin menegur tetapi tidak berdaya karena bukan merupakan tugasnya.
Orang Jerman ini menjelaskan bahwa apabila frekwensi ponsel dengan mesin turbin ini kebetulan sama dan sinergi, akan berakibat mengganggu jalannya turbin tersebut, lebih fatal lagi berakibat turbin bisa langsung mati.
Kenapa tidak boleh menyalakan Handphone di pesawat?
Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru saja take-off dari bandara Zurich , Swiss. Sebentar kemudian pesawat menukik jatuh. Sepuluh penumpangnya tewas. Penyelidik menemukan bukti adanya gangguan sinyal ponsel terhadap sistem kemudi pesawat
Pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevo melakukan pendaratan darurat karena sistem alarm di kokpit penerbang terus meraung-raung. Ternyata, sebuah ponsel di dalam kopor dibagasi lupa dimatikan, dan menyebabkan gangguan terhadap sistem navigasi
Boeing 747 Qantas tiba-tiba miring ke satu sisi dan mendaki lagi setinggi 700 kaki justru ketika sedang “final approach” untuk “landing” di bandara Heathrow, London. Penyebabnya adalah karena tiga penumpang belum mematikan komputer, CD player, dan electronic game masing-masing.
Bentuk gangguan di pesawat
Arah terbang melenceng, Indikator HSI (Horizontal Situation Indicator) terganggu , Gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver) tak terdengar, Gangguan sistem navigasi, Gangguan frekuensi komunikasi, Gangguan indikator bahan bakar, Gangguan sistem kemudi otomatis, Semua gangguan diatas diakibatkan oleh ponsel, sedangkan gangguan lainnya seperti Gangguan arah kompas diakibatkan oleh CD & game. Gangguan indikator CDI (Course Deviation Indicator) diakibatkan oleh gameboy Semua informasi diatas adalah bersumber dari ASRS. http://anehdidunia.blogspot.com
Kebisingan pada headset para penerbang dan terputus-putusnya suara mengakibatkan penerbang tak dapat menerima instruksi dari menara pengawas dengan baik.
Untuk diketahui, ponsel tidak hanya mengirim dan menerima gelombang radio melainkan juga meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau BTS (Base Transceiver Station). Sebuah ponsel dapat menjangkau BTS yang berjarak 35 kilometer. Artinya, pada ketinggian 30.000 kaki, sebuah ponsel bisa menjangkau ratusan BTS yang berada di bawahnya.
Saya juga pernah punya pengalaman pribadi, waktu naik pesawat Lion. Di samping saya duduk pemuda yang menyalakan HP dengar musik. Berkali-kali pramugari bolak-balik menyuruhnya mematikannya. Dia bilang iya tapi menyalakannya lagi. Padahal pesawat sedang terbang. Akhirnya saya yang tegur karena ini sangat berbahaya dan barulah dimatikannya.
Mematikan HP di pesawat dilakukan sampai benar-benar pesawat berhenti. Namun para penumpang terlihat tak sabaran, sebelum benar berhenti padahal itu masih bisa mengganggu komunikasi lainnya. Jika tradisi melanggar ini dibudayakan maka tak pernah akan bisa dihentikan. Harus bersama-sama kita menjaga aturan, bukan orang perorang.
Sumber: http://anehdidunia.blogspot.com/2012/05/bahaya-menyalakan-hp-di-pesawat-udara.html
0 komentar:
Post a Comment