Sekolah satu atap berpola asrama yang dibangun Pemerintah Kabupaten Kaimana, Papua Barat, sejak 2008 lalu, hingga saat ini belum digunakan.
Padahal, dana sebesar Rp. 3 miliar lebih telah digelontorkan untuk membangun sekolah yang berlokasi di Kampung Sisir, Distrik/Kabupaten Kaimana itu.
Kondisi bangunan tidak terawat dan dipenuhi semak belukar. Pepohonan yang tumbuh di halaman sekolah, merambat hingga ke ruang kelas. Kursi, meja, serta lemari hanya disimpan di salah satu ruang kelas.
Bukan hanya gedung SMP satu atap saja, sekolah di dua distrik lainnya, yakni Kambarauw dan Yamor, juga dibiarkan telantar, meski bangunannya sudah berdiri.
Dinas Pendidikan Kabupaten Kaimana mengaku, sekolah belum dipergunakan karena belum ada guru yang bersedia mengajar di sekolah tersebut.
Warga mengancam bila pemkab tidak segera merealisasikan penggunaan sekolah tersebut, mereka akan menempati ruang belajar layaknya rumah tinggal.
"Kami minta pemerintah, paling lambat tahun ini, untuk fungsikan sekolah itu. Kalau tidak kami minta agar tempat ini diputihkan bagi pemukiman warga,"tegas Marthen, warga Sisir, Senin (30/7/2012).
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD KAimana, Frans Amerbay, mengatakan, belum difungsikannya sekolah berpola asrama itu akibat kurang tepatnya penempatan sekolah. Selain itu, tidak banyak siswa yang berminat dengan sistem sekolah asrama.
"Sudah tahun ketiga tidak difungsikan. Kita berharap pemerintah daerah secepatnya menyelesaikan masalah ini,"kata Frans.
Sumber: www.duniaproduk.com
0 komentar:
Post a Comment