Salah satu unsur logam yang terkenal paling beracun adalah arsenik. Arsenik memiliki nomor atom 33, massa atom 74,92 Amu, dan pertama kali diisolasi oleh Albertus Magnus, seorang Dominikan Jerman pada tahun 1250.
Satu fakta penting yang harus diketahui, arsenik memiliki sifat seperti logam dan non logam sehingga diklasifikasikan ke dalam kelompok metalloid dalam Tabel Periodik Mendeleev. Unsur arsenik sendiri sebenarnya tidak terlalu beracun jika dibandingkan dengan senyawanya.
Sebagai contoh, senyawa arsenik trioksida diketahui memiliki efek racun lebih besar dibandingkan arsenik murni. Berikut adalah cara mengobati keracunan arsenic menurut oketips.com:
Mengobati Keracunan Arsenik
Paru-paru, kulit, ginjal, dan hati merupakan organ tubuh yang paling terpengaruh oleh arsenik. Jika terjadi keracunan, hal paling penting adalah segera mencari pertolongan medis.
Dokter biasanya akan melakukan berbagai prosedur kimia dan sintetis untuk menangani kasus keracunan yang terjadi. Dalam sebagian besar kasus keracunan logam, agen chelating umum digunakan untuk menghilangkan logam dari aliran darah.
Agen chelating yang biasa digunakan adalah asam dimercaprol dan dimercaptosuccinic. Dalam suatu penelitian, tikus yang terpapar racun arsenik dari air menunjukkan kondisi yang membaik setelah diberi ekstrak bawang putih.
Tikus yang mengkonsumsi bawang putih menunjukkan penurunan tingkat arsenik dalam darah hingga 40%. Sulfur yang terkandung dalam bawang putih merupakan substansi yang membantu menghilangkan arsenik dari darah dan jaringan.
1 – 2 siung bawang putih perhari cukup untuk mencegah keracunan. Dalam beberapa kasus, makan makanan kaya serat juga menunjukkan peran dalam mengurangi bahaya keracunan.
Meskipun bawang putih dan pengobatan rumah lain berpotensi mengurangi bahaya keracunan arsenik, cara terbaik adalah dengan tetap mendapatkan pertolongan profesional kesehatan.
Sumber: http://www.oktomagazine.com/oktonews/daily_news/4060/bawang.putih.untuk.obat.keracunan.arsenik
0 komentar:
Post a Comment