Ayo Perlambat Detak Penuaan Sel-Sel Tubuh |
Kita semua pasti paham kalau merokok dan berjemur di bawah sinar matahari terlalu lama akan mempercepat proses penuaan kulit. Tapi sebenarnya, bukan hanya dua kebiasaan itu yang membuat sel-sel tubuh tidak lincah. Sebut saja bergadang atau membatasi pertemuan dengan sahabat dan keluarga, juga bisa membuat sel-sel tubuh kita tidak bergairah. Hingga tampilan terlihat lebih tua dari usia kita sesungguhnya.
Jika benar-benar ingin terlihat awet muda, lakukan 8 kebiasaan ini. Kita mungkin tak bisa memutar mundur waktu dengan sempurna, tapi dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan di bawah, maka kita telah memperlambat datangnya proses penuaan.
1. Tidak memberikan tubuh istirahat yang cukup
Ingatlah, seperti kita yang merasa kesal setiap kali harus disuruh bekerja di akhir pekan karena tidak bisa memberikan diri istirahat yang penuh, begitu juga halnya dengan tubuh. Saat kita mengurangi jam tidur, maka sel-sel tubuh akan kelelahan karena waktu kerjanya terus diperpanjang.
Bagaimana cara tubuh melakukan protes jika kita terus mengurangi jam tidur? Kita akan mengalami masalah pada tekanan darah, kadar gula dalam darah, berat badan, dan muncul lingkar hitam di bawah mata.
Beri tubuh haknya, tidurlah dengan nyenyak selama 8 jam setiap malamnya. Dengan waktu dan kualitas tidur yang baik, perhatikan bagaimana tubuh akan berterima kasih kepada kita. Kulit akan semakin cerah, badan bugar, konsentrasi penuh, dan kerja otak semakin maksimal. Dan jika kita secara rutin tidur serta bangun di jam yang sama, kita bisa mengatakan selamat tinggal pada alarm jam.
2. Terlalu membiarkan diri dibuai makanan manis
Ini yang dilakukan gula pada tubuh ketika kita mengonsumsinya secara berlebihan, lingkar pinggang melebar, kulit kusam, dan muncul kerutan-kerutan halus. Karena ketika masuk ke dalam tubuh, gula akan berubah menjadi glycation yang akan merusak protein seperti kolagen dan elastin.
Saat glycation merusak kolagen dan elastin, maka kulit kita akan menjadi lebih kering dan berkeriput. Dan biasanya, memasuki usia 35, kolagen serta elastin semakin rapuh. Jadi bisa dibayangkan apa yang terjadi jika kita terus rela diperdaya rasa dari makanan-makanan atau minuman manis. Tampilan akan semakin lebih tua, plus berat badan menjadi mudah untuk bertambahn karena gula membuat otot lebih cepat membentuk lemak. Demikian dijelaskan dalam British Journal of Dermatology.
Bagi kita yang terlanjur suka makanan atau minuman manis, untuk membuat kita benar-benar mengonsumsi pada batas wajar akan terasa sangat berat. Tapi bukan berarti tak mungkin. Coba kurangi asupan gula hingga 10 persen dari biasanya. Setelah itu, secara perlahan buat target yang lebih tingg, hingga sampai pada total gula ideal. Takaran idealnya adalah, 100 kalori (sekitar 6 sendok teh atau 25 gram) per hari untuk perempuan dan 150 kalori (sekitar 9 sendok teh atau 37,5 gram) per hari.
3. Olahraga hanya karena sedang diet
proses penuaan. Tapi kita terlalu sering mengaitkan olahraga dengan cara untuk menurunkan berat badan. Alhasil, setelah berhasil memiliki tubuh ramping, kita pun berhenti menganggap olahraga sebagai kebiasaan.
Penelitian juga membuktikan, orang yang rutin berolahraga akan memiliki rantai sel yang lebih panjang dan kuat. Sebab seiring dengan bertambahnya usia, rantai sel-sel tubuh akan memendek serta rapuh. Inilah yang kemudian membuat sel-sel tubuh kita menjadi tidak lincah.
Ayo jangan biarkan sepatu olahraga kita ditutupi debu karena terlalu lama disimpan di rak sepatu. Pilih kembali aktivitas fisik yang membuat tubuh bergerak serta berkeringat. Dan pilihlah yang kita suka, bisa bersepeda, berjalan, atau bahkan menari. Lalu, lakukan aktivitas fisik menyenangkan itu minimal 20-25 menit setiap harinya. Atau jika tak ingin merasa terlalu kelelahan, kita bisa membanginya dalam beberapa menit. Tapi setiap minggunnya tambah durasi dan frekuensi gerakan sehingga level olahraga kita selalu naik meski dilakukan dengan singkat.
4. Terlalu sering merasa sedih, marah-marah, dan stres
Percayalah terlalu sering tenggelam dalam kesedihan, emosi yang meletup-letup, panik atau stres akan membuat tubuh mengeluarkan hormon kortisol dan neropinephrine. Keduanya akan membuat tekanan darah naik dan melemahkan imunitas tubuh. Padahal saat kita coba berpikiran positif dan menghadapi segala masalah dengan tenang, maka pembuluh darah kita menjadi lebih sehat sehingga mengantarkan berbagai nutrisi secara optimal ke seluruh tubuh.
Memang tak mudah untuk menghalau datangnya stres, apalagi bagi kita yang tinggal di kota besar dengan berbagai tuntutan yang menghimpit. Berbagai sumber stres akan datang tanpa diminta. Tapi ilmu kesehatan tetap memberikan jalan keluar bagi kita. Andrew Weil, MD, salah satu dewan penasihat Prevention, menyarankan kita untuk melakukan napas dalam untuk mengusir stress. “Hanya perlu 2 menit untuk melakukannya.”
Caranya, tarik napas dalam-dalam dari hidung lalu embuskan sekuat tenaga dari mulut sambil mengeluarkan suara whoosh. Lalu tarik napas kembali dari hidung dalam 4 hitungan. Tahan selama 7 hitungan dan kembali embuskan napas dari mulut sambil mengeluarkan suara whoosh selama 8 hitungan. Ulangi semua urutannya sebanyak 3 kali. “Lakukan setelah bangun pagi dan sebelum tidur di malam hari, maka kita akan merasa lebih rileks menghadapi apapun.”
5. Jarang bertemu dengan teman-teman dekat
Ya semakin mapannya karir kita, biasanya kita akan semakin sulit mengatur waktu untuk sekadar tertawa dan berbagi cerita dengan teman-teman dekat. Padahal berdasarkan penelitian terbaru, rutin bertemu teman-teman dekat akan membuat kita lebih bahagia dan berumur panjang. Tak hanya interaksi dengan teman-teman, pertemuan rutin bersama keluarga juga dipercaya memiliki khasiat yang sama.
Interaksi yang baik dengan teman dan keluarga bisa menekan angka depresi, serangan jantung, serta obesitas. Sebab ketika kita menyempatkan diri bertemu dengan teman-teman dekat dan keluarga, kita akan mendapat perhatian dari orang-orang spesial dalam hidup. Inilah yang kemudian menjadi sumber energi positif untuk menjalani berbagai tantangan hidup.
Mulai atur waktu, jangan mau terus-terusan dibatasi oleh tuntutan kantor. Telepon teman-teman dekat dan keluarga, lalu ajak mereka bersenang-senang bersama. Atau kirim email atau sapa mereka di Facebook maupun Twitter untuk tetap saling terhubung satu dengan yang lain. Bahkan dengan adanya media sosial online seperti Facebook, kita bisa mengomentari foto-foto yang mereka pasang dan membuat kita tetap merasa dekat dengan mereka.
6. Menjauhi segala jenis lemak, agar program diet berjalan sukses
Saat diet, salah satu kata kuncinya memang menjauhi lemak. Tapi bukan semua jenis lemak yang harus dijauhi. Karena ada lemak sehat yang diberi nama lemak unsaturated yang akan merampingkan pinggang kita tapi juga membuat kita berumur panjangn. Lemak-lemak unsaturated ini adalah lemak esensial yang melindungi otak, jantung, tulang, dan kulit. Kita bisa menikmatinya dengan mengonsumsi ikan, kacang-kacangan, serta minyak zaitun.
Jenis minyak sehat lain yang juga harus kita konsumsi meski sedang berdiet adalah lemak monounsaturated. Lemak ini akan menekan kadar kolesterol jahat dalam darah dan menaikkan kolesterol baik dalam darah. Ini semua akan membuat kita terhindar dari penyempitan pembuluh darah. Dan ini artinya, kita akan panjang umur. Ingatlah untuk selalu mengonsumsi 20-35 persen lemak dari total kalori kita untuk membuat metabolisme berjalan seimbang. Tapi pilihlah lemak-lemak yang memang dicintai tubuh.
7. Tidak makan sayur setiap hari
Meski kita sudah paham bahwa sayur kaya akan antioksidan yang dapat membantu sel-sel tubuh melawan radikal bebas, tapi tetap saja tidak bisa berkomitmen untuk menikmati sayur tiap hari maka segala informasi mengenai antioksidan yang kita punya akan menjadi sia-sia. Padahal antioksidan hanya aktif bekerja dalam hitungan jam, jadi jika kita tidak setiap hari menikmatinya maka kerja antioksidan tidak akan optimal.
Jadi bulatkan tekad untuk selalu makan sayur setiap hari. Agar ragam antioksidan yang kita dapatkan lebih banyak, sandingan dengan buah-buahan. Dan agar antioksidan bisa bekerja optimal di dalam tubuh terus menerus, makanlah sayur atau buah setiap 4 jam maka tak akan ada radikal bebas yang berani mengganggu sel-sel tubuh yang sehat.
8. Mengurangi intensitas hubungan seksual
Melakukan hubungan seksual dengan suami tak hanya akan membuat mood kita bahagia tapi juga meningkatkan kualitas hidup. Penelitian membuktikan, orang yang secara aktif berhubungan seksual dengan suaminya memiliki imunitas tubuh yang lebih kuat, meminimalisir risiko kanker, memiliki jantung lebih sehat, dan menghilangkan stres lebih cepat. Bonus tambahannya, hubungan seksual akan membuat kita lebih muda 12 tahun!
Mari jaga romantisme bersama suami dan tingkatkan levelnya agar hubungan seksual tidak menjadi rutinitas yang monoton. Pat Covalt, PhD., penulis What Smart Couples Know, bahkan menyemangati kita untuk lebih aktif dalam hubungan seksual. “Banyak suami yang lebih suka untuk digoda, disentuh, dan dirayu oleh isterinya. Jadi, jangan ragu-ragu.”
Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7650691
0 komentar:
Post a Comment