Gempa 8,5 SR melanda Aceh berpotensi tsunami |
Magnitudo : 8.5 SR
Tanggal : 11-Apr-2012
Waktu gempa : 15:38:33 WIB
Garis Lintang : 2.40 LU
Garis bujur : 92.99 BT
Kedalaman : 10 Km
Lokasi : Off West Coast of Northern Sumatra
Keterangan : 398 km BARAT DAYA Meulaboh
433 km BARAT DAYA Banda Aceh
464 km BARAT DAYA Sabang
465 km BARAT DAYA Sigli
515 km BARAT DAYA Bireun
Tanggal : 11-Apr-2012
Waktu gempa : 15:38:33 WIB
Garis Lintang : 2.40 LU
Garis bujur : 92.99 BT
Kedalaman : 10 Km
Lokasi : Off West Coast of Northern Sumatra
Keterangan : 398 km BARAT DAYA Meulaboh
433 km BARAT DAYA Banda Aceh
464 km BARAT DAYA Sabang
465 km BARAT DAYA Sigli
515 km BARAT DAYA Bireun
Gempa berkekuatan besar terjadi di Aceh dan Sumut. Data Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tercatat kekuatan gempa 8,5 SR. Sebelumnya BMKG sempat melansir 8,9 SR.
Gempa terjadi pukul 15.38 WIB, Rabu (11/4/2012). Gempa terjadi dikedalaman 10 Km. Belum diketahui kerusakan yang terjadi. Versi USGS masih mencatat 8,9 SR, sedangkan melalui twitter BMKG menulis gempa 8,5 SR.
Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 KM. Titik gempa berada di Simeuleu Aceh Tenggara. Getaran gempa dirasakan sangat kuat di Aceh, Sumut dan beberapa daerah lainnya di Sumatera.
Gempa susulan terus terjadi
Gempa bumi susulan terus terjadi setelah gempa berkekuatan 8,9 skala Richter mengguncang Aceh dan terjadi di sejumlah provinsi lainnya di Pulau Sumatera. Dikabarkan guncangan gempa ini juga dirasakan di Singapura.
Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat beberapa gempa susulan terjadi setelah gempa kuat yang pertama dengan kekuatan yang terus menurun. Paling tidak terjadi enam kali gempa susulan dengan magnitudo minimal 6,5 skala Richter.
Gempa bumi berkekuatan 8,9 SR terjadi pukul 15.38.29 WIB yang berpusat di 2.3 derajad Lintang Utara, 92.6 derajad Bujur Timur dengan kedalaman 10 km di Simeulue, Aceh. BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami pascagempa tersebut.
Gempa susulan juga terjadi yaitu dengan kekuatan 8,5 SR kembali menggoyang Aceh pada pukul 15.38.33 WIB.
"Kemudian pukul 16.28 WIB gempa susulan berkekuatan 6,5 SR berlokasi di 1.21 derajad LU, 91.72 derajad BT berjarak sekitar 510 kilometer Barat Daya mengarah ke Kabupaten Simeulue Aceh dengan kedalaman 42 kilometer," kata analis BMKG Stasiun Meteorologi Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru.
Selanjutnya, gempa kembali dirasakan dengan kekuatan 6,1 SR pada pukul 16.48 WIB pada kedalaman 10 km di 630 km barat daya Simeulue, Aceh.
Pada pukul 17.09 WIB gempa berkekuatan 6,1 SR juga terjadi kemudian disusul dengan kekuatan 5,7 SR pada pukul 17.21 WIB.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk Bengkulu, Lampung, Aceh, Sumbar dan Sumut setelah gempa bumi berkekuatan 8,8 SR kembali mengguncang pada pukul 17.43.06 WIB.
Pemutakhiran peringatan dini tsunami dikeluarkan untuk lima provinsi tersebut setelah gempa bumi susulan dengan kekuatan 8,1 SR kembali terjadi pada pukul 17.43.11 WIB.
Menurut BNPB, gempa bumi 8,5 SR yang terjadi pada hari ini Rabu (11/4) pada pukul 15:38:33 WIB di 346 km barat daya Simeulue Aceh telah diikuti gempa susulan sebanyak 16 kali. Gempa pertama dengan 8,5 SR yang diikuti 5 kali gempa. Sedangkan gempa 8,1 SR pada pukul 17:43:06 WIB di 483 km barat daya Simeulue telah diikuti 11 kali gempa.
Laporan dari Padang, Sumatra Barat, warga berhamburan keluar bangunan setelah gempa kuat tersebut menggoyang wilayah tersebut.
Tsunami di Aceh Tergolong Kecil, Hanya Sampai Bibir Pantai
Tsunami kecil dengan ketinggian di bawah 1 meter tiba di pantai barat Aceh setelah gempa 8,5 SR terjadi. Warga tidak perlu khawatir, karena tsunami dengan ketinggian ini tidak akan jauh daya jangkaunya.
"Sebagai perbandingan waktu tsunami 2004 mencapai 3-5 meter. Sekarang dilaporkan hanya di bawah 1 meter. Hanya sampai di pinggir pantai," tutur Ketua PMI Pusat, Jusuf Kalla (JK), di Kantor PMI Pusat, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2012).
Walaupun demikian, JK meminta warga tetap siaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Soal adanya kabar tsunami 6 meter, hal itu dibantah oleh Kadiv Penanggulangan Bencana PMI Arifin Muhammad.
"Tadi sempat simpang siur ada tsunami 6 meter. Ternyata hanya isu setelah kita cek ke lapangan. Dan Alhamdulillah tidak ada kerusakan bangunan ataupun korban jiwa," tutur Arifin.
Laporan soal kondisi mutakhir di lapangan baru PMI terima dari kota. Sedangkan laporan dari dalam pedalaman belum masuk ke PMI.
Tsunami Kecil Terjadi di Sabang, Nias, dan Meulaboh
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat terjadi tsunami di Sabang, Aceh, pada pukul 17.00 Waktu Indonesia Barat, setinggi 60 cm. Tsunami setinggi 80 cm juga terjadi di Meulaboh pada pukul 17.04 WIB. Selain itu, tsunami juga terjadi di wilayah Nias. Tsunami tertinggi adalah setinggi 1,02 meter terpantau di wilayah Nias Utara dan Meulaboh.
BMKG belum mencabut peringatan tsunami hingga pukul 19.38 Waktu Indonesia Barat nanti. BMKG tetap memperingatkan warga yang tinggal di dekat pantai, waspada tsunami.
Pada pukul 17.38 WIB, menurut Sumarjono dari peringatan dini tsunami, menyatakan, BMKG sudah mengakhiri peringatan tsunami tersebut. Namun karena terjadi gempa susulan 8,1 Skala Richter pada pukul 17.43 WIB, BMKG kembali mengirimkan peringatan tsunami ke sejumlah alat deteksi tsunami di sepanjang pantai barat Sumatra, dari Aceh hingga Bengkulu. BMKG baru akan mengakhirinya pada pukul 19.43 WIB, jika dari alat-alat itu tidak terdeteksi adanya tsunami. "Kami akan mengakhiri, bukan mencabut," ujar Sumarjono.
Pembangkit Listrik Terganggu
Sejumlah pembangkit listrik mengalami gangguan, akibat gempa yang mengguncang sebagian wilayah Sumatera dan Aceh. Hal ini mengakibatkan gangguan pasokan listrik untuk daerah tersebut.
Manajer Senior Komunikasi Korporat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Bambang Dwiyanto, menyampaikan hal itu, dalam keterangan tertulis, Rabu (11/4/2012) di Jakarta.
Beban di sistem kelistrikan Sumatera bagian utara (Sumbagut) mencapai 1.450 megawatt (MW). "Pemadaman listrik sesaat sempat terjadi, setelah gempa sekitar 130 MW," ujarnya.
Bambang menjelaskan, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Belawan berkapasitas 800 MW di Sumatera Utara, dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Aceh kapasitas 30 MW di Banda Aceh, sempat terganggu sesaat setelah gempa di pantai timur Sumatera.
"Saat ini proses penormalan dan berangsur-angsur normal. Petugas terus berupaya menormalkan pasokan listrik untuk mendukung proses pemulihan pasca gempa. Sebelum malam, kami berharap kondisi bisa normal 100 persen," kata dia menegaskan.
Pihaknya menyadari, suplai listrik sangat vital untuk mendukung proses pemulihan pasca gempa. "Karena itu petugas terus berupaya sekuat tenaga untuk melakukan penormalan kondisi kelistrikan di wilayah yang terkena gempa bumi," ujar Bambang.
Gempa Juga Terasa di Singapura, Thailand & India
Gempa bumi berkekuatan 8,5 Skala Richter (SR) yang melanda Aceh dan sekitarnya juga terasa hingga ke sebagian wilayah Singapura, Thailand dan India. Warga-warga di negara-negara tersebut ikut panik dan berhamburan keluar rumah.
Seperti dilansir oleh Reuters, Rabu (11/4/2012), gempa ini dirasakan oleh warga yang berada di Bangkok, Thailand. Warga yang panik pun berhamburan ke jalanan.
Gempa yang sangat kuat juga terasa di wilayah India bagian selatan. Ratusan pekerja di wilayah Bangalore, India, bahkan terpaksa harus meninggalkan gedung masing-masing.
Sedangkan menurut Twitter, gempa ini juga dirasakan di wilayah Singapura dan Malaysia. Bahkan dilaporkan bangunan apartemen dan gedung perkantoran di wilayah pantai barat Malaysia berguncang selama 1 menit.
Menurut Pusat Peringatan Tsunami Wilayah Pasifik di Hawaii, gempa ini berpotensi tsunami. Diperkirakan tsunami akan berdampak di wilayah Indonesia, India, Sri Lanka, Australia, Myanmar, Thailand, Kepulauan Maldives, wilayah Samudera Hindia lainnya, Malaysia, Pakistan, Somalia, Oman, Iran, Bangladesh, Kenya, Afrika Selatan dan Singapura.
Sumber:
www.metrotvnews.com
www.analisadaily.com
www.vivanews.com
www.kompas.com
0 komentar:
Post a Comment