Dalam jumlah yang kecil atau sedikit, stres memang bermanfaat bagi tubuh. Tapi jika stres yang terjadi terus menerus atau berlebihan maka bisa menyebabkan beberapa reaksi di dalam tubuh.
"Stres mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dalam persiapan untuk memerangi infeksi dan penyembuhan luka," ujar Dr Andrew Miller dari Emory University School of Medicine, di Atlanta, seperti dikutip dari HealthDay, Selasa (24/1/2012).
Dr Miller menuturkan hal ini sebenarnya bukan sesuatu yang buruk. Namun jika sistem kekebalan tubuh terus diaktifkan akibat stres yang berlebihan bisa berkontribusi terhadap masalah kronis seperti penyakit jantung, diabetes, kanker dan gangguan neuropsikiatri.
Kondisi ini dikarenakan jika seseorang tidak memiliki luka maka tidak ada tempat untuk menyalurkan sistem kekebalan tubuh yang sudah terlanjur aktif ini, sehingga ia akan beredar di dalam tubuh.
"Jika peradangan yang terjadi dalam tubuh rendah maka bisa berkontribusi terhadap penumpukan plak di dinding pembuluh darah yang menyebabkan gangguan pada sistem kontrol kekebalan tubuh," ujar Shelley Taylor, seorang profesor psikologi di University of California, Los Angeles.
Studi ini melibatkan 122 orang dewasa muda yang terdiri dari 53 laki-laki dan 69 perempuan. Semua partisipan ini diminta mengisi buku harian tentang kegiatannya selama 8 hari yang berfokus pada interaksinya dengan orang lain baik secara positif atau negatif.
sudah follow kembali sobat
ReplyDelete