About Me

Thursday, 8 November 2012

Di Tempat Wisata Pujungan, Matahari Tak Pernah Terbit & Terbenam


Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) merupakan cagar alam yang dapat dijadikan tempat tujuan wisata di Kaltara. Taman ini terletak di tiga kabupaten sekaligus, yaitu Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, dan Kabupaten Bulungan. Sementara, namanya diambil dari nama dua buah sungai yang mengalir di hutan ini, yaitu Sungai Kayan di sebelah selatan dan Sungai Mentarang di sebelah utara.

Tempat ini ditetapkan pertama kali sebagai cagar alam pada 1980. TNKM memiliki ketinggian 200-2.258 meter di atas permukaan laut. Tempat ini menjadi surga bagi beragam jenis tumbuhan dan hewan langka. Beberapa jenis tumbuhan dapat ditemui di tempat ini, seperti Pulai, Jelutung, Ramin, dan Kayu Ulin.

Menariknya, di tempat ini masih terdapat beragam tumbuhan yang belum teridentifikasi bahkan dianggap baru. Tempat inipun menjadi habitat bagi 100 spesies mamalia, 8 jenis primata, dan 310 jenis burung yang 28 di antaranya sangat dilindungi karena terancam punah.

Selain untuk tempat tinggal hewan dan tumbuhan, TNKM merupakan rumah bagi warga suku Dayak. Masyarakat yang tinggal di tempat ini, di antaranya Suku Dayak Kenyah, Punan, Lun Daye, dan Lun Bawang. Mereka hidup berdampingan dengan adat tradisi yang masih dijaga. Oleh karena itu, di taman nasional ini sering ditemukan tempat pemakaman dan peralatan batu yang merupakan peninggalan dari masa lalu.

Salah satu potensi wisata di tempat ini adalah Hulu Pujungan. Di pujungan, matahari tidak pernah terbit maupun tenggelam. Peristiwa tersebut dikarenakan banyaknya kabut dan awan yang menutupi daerah Pujungan.

Namun demikian, kulit para wisatawan dapat berubah memerah walaupun tidak merasakan panas teriknya sinar matahari. Cuacanya yang begitu dingin akan membuat tubuh tak merasakan hawa panas yang dikeluarkan matahari.

Sumber: http://www.ptonews.co.cc/2012/11/di-tempat-wisata-pujungan-matahari-tak.html

0 komentar:

Post a Comment