About Me

Monday, 16 April 2012

Fakta Tentang Madu


Madu memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh manusia karena selain memiliki kandungan gula, madu juga mengandung garam mineral, protein, lemak, dan vitamin (A,B,C). Berdasarkan hasil penelitian Balai Penelitian Kimia Bogor dan Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dalam 100 gram madu terdapat 294 kalori, 9.5 gram karbohidrat, 24 gram air, 16 mg fosfor, 5 mg kalsium, 4 mg vitamin C. Jumlah kalori madu jauh lebih banyak dibandingkan dengan daging kambing (100 gr mengandung 206 kalori) dan daging korned (100 gr mengandung 241 kalori).


Didalam buku The Canon Of Medicine susunan Dr. Ibnu Sina, senyawa dalam madu adalah:

1. Perangsang biogenic yang dapat menghilangkan aktifitas tubuh serta dapat mempertahankan stabilitas tubuh agar sehat dan bugar.

2. Inhibitor yaitu penghambat aktifitas benda asing misalnya bakteri atau patogen lainnya penyebab gangguan saluran pencernaan.

3. Anti bakteri dan anti fungi yaitu senyawa yang dapat menghentikan bahkan membunuh bakteri atau fungi (jamur) penyebab penyakit.

4. Dikfetansia yaitu senyawa pembunuh kontaminal, misalnya pada kulit bahkan dapat mematikan jamur penyebab ketombe yang termasuk trichophyton.


Beberapa kelebihan madu yaitu:

1. Madu merupakan suplemen makanan yang baik.

2. Madu mencegah terjadinya peragian dalam saluran pencernaan.

3. Madu mengandung elemen-elemen penting untuk membentuk darah baru.

4. Kandungan dalam madu mudah diserap oleh tubuh.

5. Madu memiliki efek laksatif sehingga mencegah rasa mual.

6. Madu bertindak sebagai sedaktif sehingga dapat menyebabkan tidur nyenyak.

7. Didalam tubuh madu di dimetabolisir seperti halnya gula sehingga menyebabkan kadar serotonin dalam otak meninggi yang menginduksi pada relaksasi dan keinginan tidur.

8. Madu tidak perlu dicerna terlebih dahulu dalam tubuh manusia karena sudah lebih dahulu dicerna oleh lebah ketika masih berupa nectar.

9. Madu mencegah pertumbuhan mikroba, seperti salmonella, shigela, ecoli, dan V.chlorae yang menyebabkan diare. Dalam percobaan madu sebagai antibiotic, kadar gulanya dihilangkan, ternyata madu tanpa gula sama efektifnya seperti stretomisin sehingga masih dapat mematikan bakteri.


Cara penggunaan madu:

1. Diminum: untuk penyakit yang berada dalam badan, contohnya darah rendah dan tinggi, jantung, pencernaan, liver dan lain-lain. Akan lebih baik jika dicampurkan dengan ramuan-ramuan alam lainnya, madu juga dapat membentengi diri dari racun yang diakibatkan gigitan dari anjing gila, jamur beracun yang mematikan dengan meminumnya secara rutin.

2. Dioleskan: untuk penyakit luar, penyakit kulit, luka bakar, kutu kepala dan telurnya, ketombe, luka diabetes, atau perawatan muka yang berjerawat dan menghaluskan kulit wajah agar tidak berkeriput.

3. Diteteskan: penyakit mata, katarak, mata merah dll.

4. Dilulurkan atau dipakai mandi: untuk menghaluskan kulit.

5. Asap rebusan dihisap untuk pernapasan.

6. Sebagai pengawet makanan alami dengan mencampurkan makanan yang hendak diawetkan, apabila daging segar diletakan didalam madu, maka akan menjaga kesegarannya sampai 3 bulan. Jika buah-buahan akan tahan sampai 6 bulan.

7. Madu dapat mempercepat pertumbuhan rambut, memperindah dan menghaluskannya.

8. Madu dapat digunakan sebagaai odol untuk penghilang karang gigi dan penguat gusi.

9. Madu yang dipanaskan dapat menyembuhkan penyakit telinga dan menguatkan pendengaran.

10. Madu jika dibuat obat kumur dapat menyembuhkan radang tonsil (amandel).

Beberapa hal yang berhubungan dengan madu:

1. Meletakan wadah madu secara langsung diatas api akan merusak madu.

2. Masa penyembuhan dengan menggunakan madu berbeda-beda tergantung kondisi, jadi penggunaanya sesuai kebutuhan.

3. Cara menyimpan madu adalah meletakannya ditempat yang kering dan tertutup rapat jauh dari lemari es. Wadah yang terbuat dari logam jangan digunakaan karena madu dapat menyerap kelembaban dan bereaksi dengan logam dan madu akan rusak karenanya (dalam mengaduk madu sebaiknya menggunakan sendok plastik).

4. Jangan menelan obat kimia bersama dengan madu, hendaknya 6 jam setelahnya, dikhawatirkan madu dengan zat kimia akan membawa keracunan.

5. Madu yang dikombinasikan dengan air mawar yang dipanaskan akan menyembuhkan sakit akibat gigitan binatang berbisa.

6. Madu dapat menyembuhkan sakit akibat ketagihan candu nikotin, minuman keras, atau narkotik, akibat makanan cendawan atau jamur beracun.

7. Madu yang dicampurkan air panas dapat menyembuhkan keracunan atau kehilangan akal mendadak.


Beberapa hal yang berhubungan dengan madu:

1. Meletakan wadah madu secara langsung diatas api akan merusak madu.

2. Masa penyembuhan dengan menggunakan madu berbeda-beda tergantung kondisi, jadi penggunaanya sesuai kebutuhan.

3. Cara menyimpan madu adalah meletakannya ditempat yang kering dan tertutup rapat jauh dari lemari es. Wadah yang terbuat dari logam jangan digunakaan karena madu dapat menyerap kelembaban dan bereaksi dengan logam dan madu akan rusak karenanya (dalam mengaduk madu sebaiknya menggunakan sendok plastik).

4. Jangan menelan obat kimia bersama dengan madu, hendaknya 6 jam setelahnya, dikhawatirkan madu dengan zat kimia akan membawa keracunan.

5. Madu yang dikombinasikan dengan air mawar yang dipanaskan akan menyembuhkan sakit akibat gigitan binatang berbisa.

6. Madu dapat menyembuhkan sakit akibat ketagihan candu nikotin, minuman keras, atau narkotik, akibat makanan cendawan atau jamur beracun.

7. Madu yang dicampurkan air panas dapat menyembuhkan keracunan atau kehilangan akal mendadak.

8. Kuning telur yang dicampur dengan madu yang dipanaskan dapat menghilangkan bercak-bercak hitam pada kulit.

8. Kuning telur yang dicampur dengan madu yang dipanaskan dapat menghilangkan bercak-bercak hitam pada kulit.


Madu Asli dan Madu Palsu

Madu palsu atau madu tiruan adalah larutan yang menyerupai madu tanpa pertolongan lebah, ia menggunakan gula sebagai nectar. Madu sintesis umumnya mempunyai warna rasa yang sama dengan madu asli.

Ada beberapa tipe pemalsuan pada madu yang biasa di lakukan oleh para pelaku pemalsuan madu :

- Pemalsuan JUMLAH, dilakukan dengan menambah volume madu “asli” dengan madu “palsu”, misalkan mencampurkan gula/madu buatan yang relatif lebih murah untuk kemudian diaduk.

- Pemalsuan MUTU, biasanya dilakukan dengan mengubah kadar air madu yang tadinya tinggi, lalu diturunkan dengan pemanasan.

- Pemalsuan MENYELURUH, yakni madu yang diklaim “asli” padahal sebenarnya 100% buatan, jadi bukan madu yang nerasal dari lebah dengan komposisi aslinya. Madu palsu tipe ini adalah larutan yang menyerupai madu tanpa pertolongan lebah, ia menggunakan gula sebagai nectar. Madu sintesis umumnya mempunyai warna rasa yang sama dengan madu asli.

Cara untuk membedakannya:

1. Dengan meneteskan madu pada selembar kertas koran. Madu palsu akan mudah terserap oleh koran sedangkan yang asli tidak.

2. Dengan mengocok madu, madu asli akan membentuk gas atau uap air tetapi madu palsu tidak.

3. Tuangkan madu setengah sendok teh di atas piring yang datar, tuangkan air 5-7 sendok makan, gerak-gerakkan piring dengan gerakan melingkar hingga air bercampur dengan madu. Madu alami (asli) akan menampakkan sangat jelas bentuk seperti sarang lebah (ataupun bentuk heksagonal) di seluruh cairan madu, sedangkan madu palsu tidak menampakkan tanda itu. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang ini, baca: http://herman-salim.blogspot.com/2012/02/ternyata-madu-asli-berubah-jadi-sarang.html

4. Madu apabila diminum akan terasa dilidah ada rasa tepung, tetapi madu palsu tidak.

5. Madu dioleskan ke pipi, diamkan 1/2 jam dan cuci bersih, maka pipi akan terasa halus, tetapi madu palsu tidak.

6. Madu dioleskan pada rambut, maka akan terasa licin, sedangkan madu palsu akan lengket.

7. Madu asli masukan ke dalam air, maka akan ada gumpalan didalam air, sedangkan madu palsu akan cepat terurai.

8. Ambil tongkat yang berlubang, lalu celupkan pada madu setelah itu dibakar, apabila terbakar menunjukan kadar air dalam madu sesuai batas normal.

9. Ambil madu dalam sendok, kemudian panaskan, jika madu mendidih dan membentuk buih jernih tanpa tercampur dengan warna hitam atau lainnya. Hal ini berbeda dengan madu yang tidak murni bila dibakar menjadi hitam.

10. Rasa madu akan terasa manis disertai rasa menyengat (tajam), sedangkan madu palsu dirasa enak tidak menyengat.

11. Madu apabila dicium baunya akan menyengat dan kuat sedangkan yang palsu tidak berbau langsung atau menyengat.

12. Panaskan setengah sendok makan madu di atas lilin. Tunggu hingga mendidih, biarkan sekitar 15 detik. Madu alami (asli) mendidih hingga busanya tumpah. Sedangkan madu palsu tidak tumpah dan buihnya kecil-kecil.

13. Madu asli mempunyai kandungan gula yang spesifik yang dapat mengubah sudut putaran cahaya terpolarisasi.

14. Madu asli jika dituangkan ke dalam air hangat tidak akan pecah atau air akan tetap jernih sebelum diaduk. Bagi madu yang sudah dicampur akan lebih cepat membuat keruh.

15. Madu yang berkualitas tinggi berdasarkan standar Standar Nasional Indonesia (SNI) tidak boleh lebih dari 10 persen.

16. Kandungan madu yang juga tidak bisa dipalsukan adalah adanya kandungan Enzim Diastase. Kandungan diatase inilah salah satu yang digunakan acuan SNI untuk menentukan madu itu asli atau tidak. Karena enzim ini hanya bisa dihasilkan dari kelenjar ludah lebah.

Cara membedakan yang salah:

- Madu alami (asli) tidak dikerubutin semut sedang madu palsu dikerubutin semut. Pemahaman ini terbalik, justru madu alami (asli) yang dikerubutin semut, bahkan banyak lebah yang mati di sarangnya karena dikerubutin semut yang akan menghisap madu. Sementara madu palsu tidak dikerubutin semut karena di antara bahan pokoknya berupa ragi atau zat kimiawi.

- Madu alami (asli) tidak membeku bila diletakkan dikulkas, sedangkan madu palsu membeku dengan perlakuan yang sama. Pemahaman ini terbalik, justru madu alami (asli) dimungkinkan bisa membeku. Hal ini dikarenakan, dalam madu alami terkandung mineral yang dapat mencapai 25%. Sebotol madu alami (asli) akan rusak jika bercampur dengan air biasa walaupun hanya setetes. Oleh karena itu, sebaiknya madu alami tidak diletakkan didalam kulkas, tapi diletakkan pada ruangan dengan suhu biasa.

- Warna madu alami (asli) harus bening atau transparan (tembus pandang). Pemahaman ini tidak selalu benar. Madu alami tidak selalu bening/tembus pandang, bergantung dari jenis bunga yang dikonsumsi lebah, seperti madu kaliandra yang berwana putih kekuning-kuningan.

- Madu alami (asli) tidak mengkristal jika didiamkan. Pemahaman ini keliru. Madu alami (asli) bisa mengkristal bergantung dari bunga yang dikonsumsi lebah, seperti madu kaliandra dan madu randu dapat memunculkan kristal jika didiamkan. Namun kristal itu akan hilang jika botol dikocok.

- Madu alami (asli) tidak terlalu masam. Belum tentu, pemahaman ini juga keliru. Tingkat kemasaman madu tergantung lebahnya. Misalnya, madu lebah lanceng justru dominan masam.

- Kuning telur dapat matang jika dimasukkan ke dalam madu alami (asli). Madu palsu pun mampu membuat telur manjadi matang, karena di antara bahan madu palsu adalah ragi yang memiliki sifat hangat.

- Madu palsu mengeluarkan busa dan uap seperti minuman kemasan bersoda dan ketika tutup botol madu dibuka dapat meletup. Padahal madu asli pun dapat mengalami hal yang sama. Jerigen plastik dapat menggelembung jika dibiarkan beberapa hari, terutama untuk madu yang baru pertama kali dipetik. Apalagi untuk beberapa jenis bunga tertentu.

- Madu alami (asli) rasanya manis. Belum tentu, tingkat kemanisan rasa madu sangat tergantung dari apa yang dikonsumsi lebah. Seperti lebah madu yang mengkonsumsi bunga rondo noleh, dapat menyebakan rasa madu agak sedikit pahit.

Perluasan kata kunci: Manfaat madu, Khasiat madu, Pengetahuan tentang madu
Link: http://herman-salim.blogspot.com/2012/04/fakta-tentang-madu.html

Sumber:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10937627
http://gadogado.info/tips-membedakan-madu-asli-dan-palsu.html
http://www.binaapiari.com/madu-asli-vs-madu-palsu
http://hutantropis.com/tips-membedakan-madu-asli-dan-palsu-2palsu

2 comments: