Kue onde-onde atau roti biasanya bertabur wijen. Karena kecil, biji wijen sering luput dari perhatian dan bahkan terlupakan. Padahal, wijen mengandung banyak nutrisi. Seperempat gelas wijen mengandung 351 mg kalsium (lebih tinggi dari segelas susu yang hanya mengandung kalsium sebanyak 296 mg), atau 35 persen dari kebutuhan kalsium harian, dan 126 mg magnesium.
Kedua mineral tersebut penting untuk menjaga tekanan darah hingga mengurangi kemungkinan hipertensi dan migrain. Kejang (spasm) jalan udara pada penderita asma berkurang. Selain itu, kedua mineral tersebut mengatur pola tidur, terutama bagi wanita menopause yang sering mengalami gangguan tidur.
Wijen, kaya mineral seperti tembaga dan zinc (seng). Tembaga memiliki efek antiradang dan diperlukan untuk mengaktifkan enzim dalam pembentukan kolagen dan elastin, yang membentuk struktur dan elastisitas tulang, kulit dan sendi. Asupan seng yang cukup menjaga sistem imun sehingga terhindar dari flu. Seng bersama kalsium mampu memperkuat tulang hingga mencegah osteoporosis.
Kandungan fitosterol (sterol tanaman) dan serat yang disebut lignin dalam wijen dapat memerangi kolesterol. Pada wijen, lignan yang terkandung ialah sesamin dan sesamolin. Lignan memiliki efek penurun kolesterol.
Selain menurunkan kolesterol, konsumsi fitosterol dapat mengurangi resiko kanker. Diketahui, wijen memiliki kandungan 400-413 fitosterol per 100 gr, paling tinggi diantara biji-bijian dan kacang-kacangan.
Terdapat wijen putih, hitam, kuning dan merah yang kita kenal, penyebab perbedaan warna itu karena pigmen tanaman yang berbeda. Konsumsi wijen dapat dilakukan dengan mencampur wijen ke dalam beras sesaat sebelum dimasak atau ke sereal sebelum diseduh.
Sumber: http://herusupanji.blogspot.com/2012/10/khasiat-wijen.html
info yang menarik sahabat.
ReplyDeleteCommonwealth Life Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik Indonesia
Terima kasih telah berkunjung.. :)
Delete