Selain dengan olahraga, pembakaran lemak bisa juga dibantu dengan diet yang tepat. Salah satunya adalah dengan memasukkan bumbu lada hitam ke dalam masakan yang akan dikonsumsi, karena kandungannya bisa meningkatkan metabolisme lemak.
Sejak lama, lada hitam dikenal sebagai bumbu-bumbuan yang banyak manfaatnya. Ilmu pengobatan dari timur mengajarkan, bumbu yang rasanya pedas atau panas ini bisa mengobati gangguan pencernaan, nyeri dan radang maupun berbagai keluhan yang lain.
Meski sudah digunakan selama ratusan tahun, ilmu pengobatan moderen belum banyak mengungkap cara kerjanya di tingkat sel. Oleh karenanya, sebuah penelitian di Journal of Agricultural and Food Chemistry berusaha menganalisis karakteristik kandungan lada hitam.
Seorang ilmuwan Korea, Soo-Jong Um yang melakukan penelitian itu menemukan bahwa salah satu kandungan lada hitam yakni piperin bisa membantu pembakaran lemak. Tidak cuma itu, piperin juga bisa mencegah pembentukan jaringan lemak baru sehingga bagus untuk diet.
Hasil pengamatan di laboratorium dan simulasi dengan program komputer menunjukkan, kandungan ini dapat mempengaruhi aktivitas gen yang berhubungan dengan kegemukan. Dikutip dari Sciencedaily, Jumat (4/3/2012), piperin sangat berperan dalam rantai reaksi yang menjaga lemak tetap terkontrol kadarnya.
Meski baru penelitian awal, kesimpulan ini membuka peluang untuk mengembangkan lada hitam sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kegemukan yang banyak menjangkiti manusia moderen. Kelak jika ada pasien ingin menurunkan berat badan, dokter mungkin cukup meresepkan lada hitam.
Masalah kegemukan bukan hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menjadi faktor risiko berbagai penyakit kronis yang mematikan. Diabetes dan serangan jantung sering diawali dengan kegemukan, bahkan beberapa jenis kanker seperti kanker usus lebih mudah mudah menyerang ketika kadar lemak tubuh kurang terkontrol.
Sumber: health.detik.com
Sejak lama, lada hitam dikenal sebagai bumbu-bumbuan yang banyak manfaatnya. Ilmu pengobatan dari timur mengajarkan, bumbu yang rasanya pedas atau panas ini bisa mengobati gangguan pencernaan, nyeri dan radang maupun berbagai keluhan yang lain.
Meski sudah digunakan selama ratusan tahun, ilmu pengobatan moderen belum banyak mengungkap cara kerjanya di tingkat sel. Oleh karenanya, sebuah penelitian di Journal of Agricultural and Food Chemistry berusaha menganalisis karakteristik kandungan lada hitam.
Seorang ilmuwan Korea, Soo-Jong Um yang melakukan penelitian itu menemukan bahwa salah satu kandungan lada hitam yakni piperin bisa membantu pembakaran lemak. Tidak cuma itu, piperin juga bisa mencegah pembentukan jaringan lemak baru sehingga bagus untuk diet.
Hasil pengamatan di laboratorium dan simulasi dengan program komputer menunjukkan, kandungan ini dapat mempengaruhi aktivitas gen yang berhubungan dengan kegemukan. Dikutip dari Sciencedaily, Jumat (4/3/2012), piperin sangat berperan dalam rantai reaksi yang menjaga lemak tetap terkontrol kadarnya.
Meski baru penelitian awal, kesimpulan ini membuka peluang untuk mengembangkan lada hitam sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kegemukan yang banyak menjangkiti manusia moderen. Kelak jika ada pasien ingin menurunkan berat badan, dokter mungkin cukup meresepkan lada hitam.
Masalah kegemukan bukan hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menjadi faktor risiko berbagai penyakit kronis yang mematikan. Diabetes dan serangan jantung sering diawali dengan kegemukan, bahkan beberapa jenis kanker seperti kanker usus lebih mudah mudah menyerang ketika kadar lemak tubuh kurang terkontrol.
Sumber: health.detik.com
0 komentar:
Post a Comment