Mungkin Anda telah menghabiskan banyak uang untuk membeli pembersih, toner, dan produk kecantikan yang lain untuk menghilangkan jerawat. Jika jerawat tetap membandel dan tetap berkembang di wajah, mungkin kualitas air di rumah Anda menjadi salah satu penyebabnya.
Kualitas air memiliki pengaruh yang besar bagi kesehatan kulit Anda. Lebih dari 85 persen dari semua air di kota-kota besar termasuk dalam kualitas air yang keras karena tercemar sabun dan sampah.
Kandungan mineral yang tinggi pada air keras dapat menghambat kulit yang bereaksi dengan sabun pembersih muka, bukannya menghasilkan busa tetapi malah menciptakan lapisan sabun pada kulit. Hal ini tidak hanya dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan tumbuhnya jerawat, tetapi juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit seperti gatal, bersisik dan kering.
"Kotoran dalam air membuat sabun dan sampo tidak dapat bekerja secara optimal sehingga menyebabkan kekeringan pada kulit dan kulit kepala yang secara langsung mengiritasi kulit," kata Dr Dennis Gross, seorang dokter kulit di Manhattan seperti dilansir dari allyou, Kamis (3/5/2012).
Mineral, seperti kalsium, yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada air dapat menyebabkan hilangnya kelembaban di kulit seperti eksim.
Penelitian di University of Nottingham menemukan bahwa lebih dari 7.500 anak usia sekolah menderita eksim. Kebanyakan dari anak-anak tersebut tinggal di daerah air keras yang telah tercemar.
Anda dapat memperbaiki kualitas air dengan sistem filtrasi di rumah untuk menyaring logam mikroskopis seperti besi, seng, tembaga, magnesium, dan timah yang menyebabkan masalah kulit.
Sumber: health.detik.com
Kualitas air memiliki pengaruh yang besar bagi kesehatan kulit Anda. Lebih dari 85 persen dari semua air di kota-kota besar termasuk dalam kualitas air yang keras karena tercemar sabun dan sampah.
Kandungan mineral yang tinggi pada air keras dapat menghambat kulit yang bereaksi dengan sabun pembersih muka, bukannya menghasilkan busa tetapi malah menciptakan lapisan sabun pada kulit. Hal ini tidak hanya dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan tumbuhnya jerawat, tetapi juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit seperti gatal, bersisik dan kering.
"Kotoran dalam air membuat sabun dan sampo tidak dapat bekerja secara optimal sehingga menyebabkan kekeringan pada kulit dan kulit kepala yang secara langsung mengiritasi kulit," kata Dr Dennis Gross, seorang dokter kulit di Manhattan seperti dilansir dari allyou, Kamis (3/5/2012).
Mineral, seperti kalsium, yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada air dapat menyebabkan hilangnya kelembaban di kulit seperti eksim.
Penelitian di University of Nottingham menemukan bahwa lebih dari 7.500 anak usia sekolah menderita eksim. Kebanyakan dari anak-anak tersebut tinggal di daerah air keras yang telah tercemar.
Anda dapat memperbaiki kualitas air dengan sistem filtrasi di rumah untuk menyaring logam mikroskopis seperti besi, seng, tembaga, magnesium, dan timah yang menyebabkan masalah kulit.
Sumber: health.detik.com
0 komentar:
Post a Comment