Persyaratan yang ditetapkan oleh maskapai Hainan Airlines ini menuai kontroversi publik setempat. Sebabnya, setiap kandidat yang melamar untuk posisi pilot bagi maskapai ini harus lulus tes bau badan.
Tes ini dilakukan bersamaan dengan tes wawancara. Caranya cukup aneh, yakni para staf maskapai akan mengendus ketiak para kandidat yang melamar posisi pilot. Bila terdeteksi sedikit saja bau badan, maka pelamar akan langsung ditolak.
"Saya lulus seluruh tes, tapi saya gagal gara-gara ketiak saya, yang memang sedikit bau," tutur salah seorang pelamar yang ditolak, seperti dilansir Asia One.
Menanggapi protes ini, pihak maskapai berdalih bahwa setiap kru pesawat mereka sering berinteraksi langsung dengan publik dan juga penumpang. Tentunya para penumpang berharap untuk tidak berinteraksi dengan seseorang yang bau badan sepanjang penerbangan mereka.
"Staf kami bekerja sangat dekat dengan publik dan tidak ada satupun penumpang yang ingin mencium bau ketiak pilotnya," tutur salah seorang staf maskapai Hainan Airlines kepada media online setempat.
Tidak hanya itu, pihak maskapai juga mengklaim bahwa tes bau badan ini merupakan indikator yang baik untuk mendeteksi kadar stres si pelamar. "Jika mereka bisa tetap tenang selama tes, tentu mereka juga tidak akan berkeringat saat di kokpit," terang juru bicara maskapai Hainan Airlines.
Diketahui bahwa menurut AOL News, baru-baru ini China merekrut ribuan staf maskapai dan industri penerbangan. Hal ini secara tidak langsung telah meningkatkan standar penilaian dan pelatihan bagi mereka.
Sumber: http://sesi9.blogspot.com/2012/11/hah-jadi-pilot-maskapai-china-wajib.html
0 komentar:
Post a Comment