Minum kopi lebih dari tiga cangkir sehari, dapat meningkatkan risiko kehilangan penglihatan bahkan kebutaan, menurut satu penelitian Amerika.
Bahkan meminum kopi jumlah normal, dapat memperburuk kondisi penderita glaukoma.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Ophthalmology & Visual Investigative Science ini, menyarankan agar para pecinta kopi dapat mengurangi konsumsi kopi, untuk menghindari risiko terjadinya kebutaan.
Para peneliti, dari Brigham and Women's Hospital di Boston, menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam kopi dapat meningkatkan ketegangan di dalam bola mata, yang menyebabkan kerusakan retina. Secara otomatis ini memperburuk kondisi glaukoma.
Namun tidak ada korelasi dengan produk kafein lainnya, seperti teh, cola atau cokelat.
Penelitian terbaru ini melibatkan lebih dari 120.000 orang di Inggris dan AS, termasuk lebih dari 40 orang penderita glaukoma.
Para responden diminta mengisi kuesioner tentang berapa banyak kopi yang mereka minum, serta pemeriksaan mengenai catatan medis yang terkait dengan sejarah glaukoma. Mereka yang minum lebih dari tiga cangkir sehari, memiliki peningkatan risiko glaukoma dibandingkan dengan mereka yang tidak meminum kopi.
Wanita dengan riwayat keluarga glaukoma juga memiliki peningkatan risiko, sebagaimana dilansir dari DailyMail.
Glaukoma terjadi ketika tabung di dalam mata mengalami kekeringan, sehingga proses pengelihatan menjadi terganggu.
Tabung ini berfungsi supaya tidak terjadi penumpukan cairan mata. Bila cairan tidak dapat mengalir dengan baik, maka akan terjadi ketegangan di area mata. Hal ini dapat merusak saraf optik, terutama yang terhubung dengan otak, yaitu serabut saraf dari retina.
Sumber: http://www.antaranews.com/berita/337600/tiga-cangkir-kopi-sehari-dapat-picu-kebutaan
Bahkan meminum kopi jumlah normal, dapat memperburuk kondisi penderita glaukoma.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Ophthalmology & Visual Investigative Science ini, menyarankan agar para pecinta kopi dapat mengurangi konsumsi kopi, untuk menghindari risiko terjadinya kebutaan.
Para peneliti, dari Brigham and Women's Hospital di Boston, menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam kopi dapat meningkatkan ketegangan di dalam bola mata, yang menyebabkan kerusakan retina. Secara otomatis ini memperburuk kondisi glaukoma.
Namun tidak ada korelasi dengan produk kafein lainnya, seperti teh, cola atau cokelat.
Penelitian terbaru ini melibatkan lebih dari 120.000 orang di Inggris dan AS, termasuk lebih dari 40 orang penderita glaukoma.
Para responden diminta mengisi kuesioner tentang berapa banyak kopi yang mereka minum, serta pemeriksaan mengenai catatan medis yang terkait dengan sejarah glaukoma. Mereka yang minum lebih dari tiga cangkir sehari, memiliki peningkatan risiko glaukoma dibandingkan dengan mereka yang tidak meminum kopi.
Wanita dengan riwayat keluarga glaukoma juga memiliki peningkatan risiko, sebagaimana dilansir dari DailyMail.
Glaukoma terjadi ketika tabung di dalam mata mengalami kekeringan, sehingga proses pengelihatan menjadi terganggu.
Tabung ini berfungsi supaya tidak terjadi penumpukan cairan mata. Bila cairan tidak dapat mengalir dengan baik, maka akan terjadi ketegangan di area mata. Hal ini dapat merusak saraf optik, terutama yang terhubung dengan otak, yaitu serabut saraf dari retina.
Sumber: http://www.antaranews.com/berita/337600/tiga-cangkir-kopi-sehari-dapat-picu-kebutaan
0 komentar:
Post a Comment