Beberapa makanan yang populer di dunia, ternyata mirip dengan makanan populer di Indonesia. Beberapa diantara makanan di Indonesia ini bahkan lebih enak dan ternyata juga dikenal di dunia. Apa sajakah itu? Simak ulasan berikut ini:
Dangke vs Keju
Jika Eropa punya keju, Indonesia punya Dangke. Dangke merupakan makanan ciri khas Enrekang, Sulawesi Selatan. Dangke merupakan keju lokal yang gurih berbahan baku susu kerbau maupun sapi yang dibekukan. Dangke bisa langsung dimakan, digoreng, atau dipanggang. Rasanya gurih dan memiliki aroma menyerupai keju parmesan.
Chocodot vs Coklat Swiss
Jika Swiss terkenal akan Coklat Swissnya, maka Garut yang juga disebut sebagai Swiss van Java memiliki makanan khas yaitu dodol. Kini di Garut juga dikenal dengan makanan khasnya yaitu Chocodot.
Chocodot merupakan Coklat Dodol Garut alias coklat isi dodol. Rasa Chocodot tentu tidak kalah dengan Coklat Swiss. Bahkan Chocodot, produk coklat isi dodol Garut ini pernah menjuarai kompetisi makanan internasional di Milan, Italia.
Dadiah vs Yoghurt
Dadiah, Yoghurt Tradisional Minangkabau terbuat dari hasil fermentasi susu kerbau. Dadiah ini difermentasi dalam wadah bambu yang ditutup dengan daun pisang yang telah dilayukan di atas api. Rasanya sangat enak dan khas. Dadiah enak dimakan dengan emping, maupun dimakan dengan nasi.
Roti Gambang vs Roti Barat
Roti gambang atau yang sering disebut dengan kue gambang ini berasal dari Pulau Jawa, khususnya dari Jakarta (Betawi). Roti gambang adalah roti tradisional berbahan dasar tepung terigu dan gula merah. Aroma gula merahnya dan teksturnya yang agak padat membuat roti ini enak dikunyah.
Lemper vs Sushi
Lemper, makanan khas Indonesia dari ketan dan berisi ayam, abon atau daging yang dibungkus daun pisang. Lemper ini mirip sushi makanan Jepang. Kalo menurut saya, lemper ayam lebih enak ketimbang sushi. Kalau lemper lebih dikembangkan dengan variasi isi tidak hanya cuma isi ayam tetapi misalnya diisi tuna atau yang lainnya, lemper bisa saja mengalahkan sushi.
Gado-gado vs Salad
Gado-gado adalah salah satu jenis salad asal Indonesia khususnya betawi. Isi gado-gado terdiri dari sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu atau saus dari kacang. Gado-Gado menawarkan cita rasa yang tidak kalah segar dengan salad ala barat.
Kerak Telor vs Pizza
Kerak Telor kadang-kadang disebut sebagai Pizzanya orang Betawi. Kerak telor terdiri dari beras ketan dan telur, pilihan telurnya bisa dengan telur bebek ataupun telur ayam lalu diberi tambahan bumbu (topping) di atasnya. Biasanya kerak telor diberi ebi (udang kering yang diasinkan).
Rasa dari kerak telor ini sangatlah nikmat, apalagi bila disuguhkan selagi hangat. Menurut saya kerak telor perlu dibuat dalam aneka variasi dengan topping yang lebih beragam seperti topping pada pizza. Dengan begitu, kerak telor akan memiliki pilihan rasa yang beragam.
Sate vs Barbeque
Sate mirip hidangan Barbeque yang ada dalam setiap budaya kuliner di seluruh penjuru dunia. Sate adalah makanan dari daging ayam, kambing atau sapi yang ditusuk kemudian dibakar. Biasanya sate disajikan dengan bumbu kacang atau bumbu kecap. Sate selain disukai orang Indonesia, termasuk juga makanan Indonesia yang paling diminati orang asing.
Serabi vs Pancake
Serabi adalah makanan tradisional di Pulau Jawa yang mirip pancake. Serabi terbuat dari tepung beras, tepung terigu, atau campuran keduanya dan santan. Kini banyak penjual serabi yang memodifikasi makanan ini. Serabi diberi topping keju, oncom, pisang, sosis, telor dsb membuat serabi makin disukai para penggemar makanan di Indonesia.
Keripik Singkong vs Potato Chips
Keripik singkong (cassava chips), the Indonesian version of potato chips. Ya kalau di Amerika lebih dikenal potato chips atau keripik kentang maka di Indonesia dikenal juga keripik singkong. Keripik singkong menurut saya rasanya lebih khas dan lebih crispy dibanding kripik kentang.
Sumber: http://www.m.kaskus.com/showthread.php?t=15100396
Dangke vs Keju
Jika Eropa punya keju, Indonesia punya Dangke. Dangke merupakan makanan ciri khas Enrekang, Sulawesi Selatan. Dangke merupakan keju lokal yang gurih berbahan baku susu kerbau maupun sapi yang dibekukan. Dangke bisa langsung dimakan, digoreng, atau dipanggang. Rasanya gurih dan memiliki aroma menyerupai keju parmesan.
Chocodot vs Coklat Swiss
Jika Swiss terkenal akan Coklat Swissnya, maka Garut yang juga disebut sebagai Swiss van Java memiliki makanan khas yaitu dodol. Kini di Garut juga dikenal dengan makanan khasnya yaitu Chocodot.
Chocodot merupakan Coklat Dodol Garut alias coklat isi dodol. Rasa Chocodot tentu tidak kalah dengan Coklat Swiss. Bahkan Chocodot, produk coklat isi dodol Garut ini pernah menjuarai kompetisi makanan internasional di Milan, Italia.
Dadiah vs Yoghurt
Dadiah, Yoghurt Tradisional Minangkabau terbuat dari hasil fermentasi susu kerbau. Dadiah ini difermentasi dalam wadah bambu yang ditutup dengan daun pisang yang telah dilayukan di atas api. Rasanya sangat enak dan khas. Dadiah enak dimakan dengan emping, maupun dimakan dengan nasi.
Roti Gambang vs Roti Barat
Roti gambang atau yang sering disebut dengan kue gambang ini berasal dari Pulau Jawa, khususnya dari Jakarta (Betawi). Roti gambang adalah roti tradisional berbahan dasar tepung terigu dan gula merah. Aroma gula merahnya dan teksturnya yang agak padat membuat roti ini enak dikunyah.
Lemper vs Sushi
Lemper, makanan khas Indonesia dari ketan dan berisi ayam, abon atau daging yang dibungkus daun pisang. Lemper ini mirip sushi makanan Jepang. Kalo menurut saya, lemper ayam lebih enak ketimbang sushi. Kalau lemper lebih dikembangkan dengan variasi isi tidak hanya cuma isi ayam tetapi misalnya diisi tuna atau yang lainnya, lemper bisa saja mengalahkan sushi.
Gado-gado vs Salad
Gado-gado adalah salah satu jenis salad asal Indonesia khususnya betawi. Isi gado-gado terdiri dari sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu atau saus dari kacang. Gado-Gado menawarkan cita rasa yang tidak kalah segar dengan salad ala barat.
Kerak Telor vs Pizza
Kerak Telor kadang-kadang disebut sebagai Pizzanya orang Betawi. Kerak telor terdiri dari beras ketan dan telur, pilihan telurnya bisa dengan telur bebek ataupun telur ayam lalu diberi tambahan bumbu (topping) di atasnya. Biasanya kerak telor diberi ebi (udang kering yang diasinkan).
Rasa dari kerak telor ini sangatlah nikmat, apalagi bila disuguhkan selagi hangat. Menurut saya kerak telor perlu dibuat dalam aneka variasi dengan topping yang lebih beragam seperti topping pada pizza. Dengan begitu, kerak telor akan memiliki pilihan rasa yang beragam.
Sate vs Barbeque
Sate mirip hidangan Barbeque yang ada dalam setiap budaya kuliner di seluruh penjuru dunia. Sate adalah makanan dari daging ayam, kambing atau sapi yang ditusuk kemudian dibakar. Biasanya sate disajikan dengan bumbu kacang atau bumbu kecap. Sate selain disukai orang Indonesia, termasuk juga makanan Indonesia yang paling diminati orang asing.
Serabi vs Pancake
Serabi adalah makanan tradisional di Pulau Jawa yang mirip pancake. Serabi terbuat dari tepung beras, tepung terigu, atau campuran keduanya dan santan. Kini banyak penjual serabi yang memodifikasi makanan ini. Serabi diberi topping keju, oncom, pisang, sosis, telor dsb membuat serabi makin disukai para penggemar makanan di Indonesia.
Keripik Singkong vs Potato Chips
Keripik singkong (cassava chips), the Indonesian version of potato chips. Ya kalau di Amerika lebih dikenal potato chips atau keripik kentang maka di Indonesia dikenal juga keripik singkong. Keripik singkong menurut saya rasanya lebih khas dan lebih crispy dibanding kripik kentang.
Sumber: http://www.m.kaskus.com/showthread.php?t=15100396
0 komentar:
Post a Comment