About Me

Tuesday, 9 October 2012

Tidur Siang Memperburuk Kualitas Tidur Malam? Ah, Itu Mitos


Selain karena memang tidak sempat, beberapa orang tidak suka tidur siang karena khawatir malam harinya jadi susah tidur. Anggapan ini terbukti hanya mitos, sebab menurut penelitian tidur siang justru memperbaiki kualitas tidur malam.

Efeknya memang bisa bervariasi pada setiap individu, namun sebuah penelitian tahun 2011 menegaskan bahwa kualitas tidur malam tidak selalu harus terganggu oleh kebiasaan tidur siang. Malahan, badan jadi lebih bugar karena total waktu istirahatnya lebih panjang.

Penelitian yang dimuat dalam Journal of the American Geriatric Society tersebut melibatkan tak kurang dari 22 orang lanjut usia atau lansia. Kelompok lansia dijadikan sampel dalam penelitian itu karena kesehatannya dianggap paling sensitif dengan perbedaan kualitas tidur.

Selama sebulan penuh, para partisipan diminta untuk selalu menyempatkan diri tidur siang. Hasil pengamatan menunjukkan, total waktu istirahat dalam sehari bertambah dan itu berarti durasi maupun kualitas tidur malamnya terbukti tidak berkurang.

Bahkan tidak cuma itu, tidur siang juga membuat fungsi kognitif para partisipan mengalami peningkatan. Hasil pemeriksaan fungsi memori dan mental processing pada para partisipan menunjukkan adanya perbaikan setelah dibiasakan tidur siang selama sebulan penuh.

Bagi yang sering bergadang entah karena lembur atau memang susah tidur di malam hari, tidur siang bisa membantu memulihkan tenaga dengan menggenapi kekurangan waktu istirahat. Memang sebaiknya ada kesempatan untuk tidur selama 7-8 jam tanpa terputus, tapi kadang itu sulit dilakukan.

"Kita kadang berpikir tidak bisa menabung tidur. Tapi penelitian kami menunjukkan bahwa tidur ekstra dalam bentuk tidur siang bisa meningkatkan kewaspadaan serta performa, terutama saat malamnya kurang tidur," kata Thomas J Balkin dari Walter Reed Army Institute of Research seperti dikutip dari AARP, Selasa (9/10/2012).

Sumber: http://health.detik.com

0 komentar:

Post a Comment