About Me

Sunday, 6 May 2012

5 Perusahaan Terkaya di Dunia yang di Mulai dari Iseng-Iseng


Seringkali masih ada pemikiran di masyarakat yang menganggap sebuah perusahaan besar tercipta dari ide-ide yang rumit. Padahal, tidak seluruh anggapan tersebut benar.
Saat ini, mulai banyak perusahaan besar yang sebenarnya dibangun dari ide-ide yang berbeda, dan awalnya seringkali dianggap tidak layak ataupun tidak praktis. Bahkan, sekarang jarang ditemui sebuah perusahaan besar dimulai dari sebuah ide yang menjamin perusahaan ini menjadi raksasa pada masa mendatang.

Setidaknya ada lima perusahaan sukses yang dibangun dari sebuah ide awal yang berbeda dan tak jarang dianggap bermasalah:

1. Groupon


Ide awal pembentukan perusahaan ini adalah memberikan kesempatan bagi sekelompok orang untuk merengkuh tujuan bersama. Tujuan tersebut digambarkan sebagai ThePoint.

Dalam operasionalnya, situs Groupon menyediakan media bagi perusahaan yang ingin menawarkan kupon (voucher), biasanya dengan diskon tertentu, dengan ketentuan jumlah penawar harus mencapai batas tertentu. Jika batasan minimal tidak terpenuhi, maka tidak ada transaksi pada hari itu.
Operasi seperti ini mengurangi risiko bagi pihak ritel jika jumlah kupon yang ditawarkan tidak memenuhi batas minimal.

Menurut situsnya, Groupon.com, program ini diluncurkan pertama kali pada November 2008. Saat ini, Groupon memiliki sekitar 1.500 pegawai di kantor pusat Chicago dan kantor yang sedang dikembangkan di Palo Alto, California.
Kini Groupon mengembangkan bisnisnya dengan membuka kantor perwakilan di Eropa, Amerika Selatan, Asia, dan negara-negara lainnya.

Pendapatan Groupon, yang berasal singkatan Group Coupon, seperti dikutip dari Wikipedia, sejak Januari 2010 hingga Januari 2011 diperkirakan mencapai US$11 juta hingga US$89 juta per bulan. Selama setahun, diperkirakan pendapatan Groupon mencapai US$460 juta. Pendapatan Groupon tahun ini diprediksi mencapai kisaran US$3 miliar hingga US$4 miliar.

Pada Oktober 2010, Groupon dikabarkan menerima pinangan dari Yahoo! senilai US$3 miliar. Tidak mau ketinggalan, Google juga berminat mengakuisisi perusahaan ini dengan tawaran US$5,3 miliar yang kemudian ditolak pada 3 Desember 2010.

Kabarnya Groupon bakal melepas sahamnya di lantai bursa pada 2013.

2. Instagram


Ide awal Instagram berasal dari pemikiran HTML 5 yang mampu mendukung program layanan informasi lokasi bagi penggunanya.

Instagram sendiri merupakan sebuah aplikasi yang bisa digunakan pengguna iPhone untuk berbagi foto. Dengan program ini, pengguna bisa menambahkan efek khusus pada foto yang dibuatnya sebelum disebarkan kepada pengguna Instagram lainnya menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, atau Tumblr.

3. Flickr


Perusahaan ini dibangun dari ide sebuah website permainan multiplayer yang memiliki anggota sangat luas bernama Game Neverending.

Berdasarkan situs Wikipedia dijelaskan Flickr dikembangkan oleh Ludicorp, sebuah perusahaan yang berbasis di Vancouver, Kanada dan dibangun pada 2002. Ludicorp meluncurkan Flickr pada Februari 2004. Layanan ini dikembangkan pada awalnya untuk membuat Game Neverending.

Bentuk awal dari Flickr difokuskan sebagai ruang dialog (chat room) dengan banyak pengguna dengan nama FlickrLive dengan kemampuan berbagi foto secara langsung (real time). Yang lebih banyak terjadi adalah membagi foto atau gambar yang ditemukan di web daripada foto yang dibuat oleh para pengguna sendiri.
Evolusi berikutnya lebih ditekankan untuk uploading dan chat room menghilang dari peta situsnya.

Pada 2005, Yahoo! Inc. mengambil alih Ludicorp dan Flickr. Pada 28 Juni 2005, semua daftar isi dari server Kanada dipindahkan ke server yang berada di Amerika Serikat, yang menyebabkan semua data yang ada berada di bawah hukum federal Amerika Serikat.

4. Facebook


Awalnya, perusahaan yang kini menjelma menjadi korporasi raksasa hanya bertujuan untuk berbagi foto di antaranya anggotanya. Selanjutnya, para anggota memberikan peringkat dari foto-foto yang dianggap paling atraktif.

Menurut situs BusinessWeek, pendapatan Facebook pada 2009 atau enam tahun sejak peluncuran perdananya telah mencapai US$700 juta hingga US$800 juta atau setara Rp6,3-7,3 triliun.

CNet memperkirakan, pada 2009 Faceboook berhasil memperoleh laba bersih sebesar belasan juta dolar AS atau sekitar ratusan miliar rupiah.

Facebook juga merekrut lebih banyak tenaga staf penjualan untuk menjaring lebih banyak pengiklan, sehingga di akhir tahun jumlahnya menjadi lebih dari 4 kali lipat sejak awal 2009.

Di negaranya, perusahaan yang bermarkas di Palo Alto California AS itu kini juga telah menjadi salah satu perusahaan yang memiliki display iklan terbanyak.

Menurut Comscore, Facebok kini menguasai 16 persen pangsa pasar display iklan, meningkat dari 11 persen di kuartal akhir tahun lalu.

5. To be Determined

Hampir sama dengan Facebook, perusahaan ini menyediakan sebuah program internet, dengan anggotanya bisa saling berbagi foto dan membentuk kelompok berdasarkan lokasi melalui sebuah aplikasi bernama Color.

Tambahan:

Prudential


Prudential plc adalah sebuah grup jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan jasa keuangan ritel dan pengelolaan dana di pasar-pasar pilihan: Inggris, Amerika, Asia dan Eropa kontinental. Prudential telah menyediakan jasa asuransi jiwa di Inggris selama lebih dari 150 tahun dan memiliki produk dana jangka panjang terbesar di Inggris selama lebih dari satu abad. Saat ini (per 31 Desember 2007), Prudential memiliki lebih dari 21 juta nasabah di seluruh dunia dan mengelola dana lebih dari US$ 530 milyar (Rp. 4.870 trilyun).

Di Inggris, Prudential adalah penyedia jasa asuransi jiwa dan dana pensiun terkemuka yang menawarkan berbagai produk keuangan ritel. M&G adalah pengelelola dana Prudential di Inggris dan Eropa, yang mengelola dana lebih dari US$ 330 milyar. Jackson National Life, yang diakuisisi Prudential pada tahun 1986, adalah penyedia jasa tabungan jangka panjang dan dana pensiun terkemuka bagi nasabah ritel dan institusi di Amerika. Di Asia, Prudential adalah perusahaan asuransi jiwa terkemuka dari Eropa yang memiliki jaringan bisnis yang tersebar di 12 negara: Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand dan Vietnam.

Kaskus


Kaskus diciptakan tanggal 6 November 1999 oleh tiga mahasiswa asal Indonesia yaitu Andrew Darwis, Ronald Stephanus, dan Budi Dharmawan, di Seattle, Amerika Serikat. Kaskus awalnya bertujuan sebagai forum informal mahasiswa Indonesia di luar negeri. Nama "Kaskus" sendiri merupakan singkatan dari kata "kasak-kusuk".

Pada bulan Agustus 2005, PC Magazine Indonesia memberikan penghargaan kepada situs Kaskus sebagai situs terbaik dan komunitas terbesar, kemudian Kaskus terpilih kembali sebagai website terbaik pilihan pembaca PC Magazine pada 2006.

Pada tanggal 23 Mei 2006 manajemen Kaskus terpaksa mengubah domain dari .com menjadi .us, karena penyebaran virus Brontok yang dibuat dengan tujuan menyerang situs-situs besar Indonesia dimana Kaskus masuk dalam target penyerangan.

Awal April 2007, manajemen Kaskus menambah 2 server baru untuk meningkatkan performance situs Kaskus (Dell Server).
Pada Juli 2008, Pengelola Kaskus akhirnya memutuskan untuk mengoperasikan server Kaskus di Indonesia. Untuk keperluan tersebut Kaskus membeli 8 server Dell PowerEdge 2950 dan dioperasikan melalui jaringan open IXP. Akibat dari ini akses Kaskus berlipat ganda dan akhirnya pengelola berencana menambahkan 8 server lagi sehingga total yang akan beroperasi di bulan September adalah 16 server.

Awal tahun 2011, Kaskus mengumumkan ekspansi bisnisnya dengan menjalin hubungan kerjasama bersama Global Digital Prima yang merupakan anak perusahaan dari PT Djarum. Selain itu, Kaskus juga akan menambah jumlah servernya hingga 250 buah serta melakukan rekrutmen pegawai baru hingga 80 orang.

Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8928293

0 komentar:

Post a Comment