About Me

Monday, 9 April 2012

WHO Peringatkan Shisha Sama Bahayanya dengan Rokok


GENCARNYA kampanye tentang bahaya rokok di dunia, telah membuat hampir semua orang tahu betapa bahayanya rokok bagi kesehatan. Jelasnya, sudah bukan rahasia lagi bahwa rokok mengandung banyak resiko bagi kesehatan, mulai dari ketidak mampuan memperoleh keturunan (impotensia), gangguan terhadap janin, merusak paru, kecantikan hingga ke penyakit jantung.
Selain rokok, ada jenis lain yang juga mengandung bahan baku tembakau dengan penggunaan yang sedikit berbeda. Namanya shisha. Selama ini dikenal sebagai gaya hidup masyarakat Timur Tengah. Shisha merupakan cara lain mengisap asap tembakau melalui pipa khusus.

Shisha berisi tembakau dengan rasa tertentu yang ditaruh dalam wadah berisi air. Asap yang keluar dari bejana mengalir melalui pipa yang kemudian dihisap, tidak ubahnya seperti orang sedang menghisap rokok, asapnya juga mengepul ke mulut dan dikeluarkan melalui hidung atau juga mulut.

Shisha pada awalnya hanyalah menjadi bagian dari budaya Timur Tengah. Tetapi sekarang ini, shisha semakain menjadi tren gaya hidup di berbagai negara di Asia, Afrika bahkan kini telah menyebar sampai ke Eropa. Penggemarnya juga tidak hanya kaum pria tetapi kini juga telah banyak penggunanya dari kaum perempuan.

Menghisap shisha bagi orang yang menikmatinya akan merasa mengasyikkan. Tetapi begitupun, keasyikan itu ternyata tidaklah terlepas dari bahaya yang bisa ditimbulkannya. Jadi, pengguna perlu waspada karena World Health Organization (WHO) telah memperingatkan betapa bahayanya shisha karena tidak kalah dengan yang ditimbulkan dengan merokok.

Betapa luar biasanya, oleh WHO menyebutkan, menggunakan shisha selama satu jam setara dengan menghisap 100 batang rokok sekaligus. Alasannya, satu batang rokok biasanya habis dalam 8-12 hisapan dengan 0,5-0,6 liter asap yang terhirup ke dalam paru-paru.

Luar Biasa

Sedangkan pada shisha, selama satu jam para pengguna shisha dapat menghisap pipa sebanyak 200 hisapan. Banyaknya asap yang masuk ke dalam paru-paru pun luar biasa, 0,15 sampai 1 liter hanya dalam sekali hisap. Jumlah ini sudah berang tentu lebih banyak dibandingkan sebatang rokok.

"Banyak orang yang belum tahu, menghisap shisha sama saja dengan menghisap rokok. Semakin lama durasi mereka menghisap shisha, semakin besar pula bahayanya terhadap kesehatan tubuh," papar professor Robert West dari University College London.

Seperti diberitakan Daily Mail, West menambahkan, ketidaksadaran orang terhadap bahaya shisha disebabkan karena berbagai rasa yang ditawarkan dalam shisha, yang menutupi rasa tembakau di dalamnya.

Padahal dalam racikan shisha terdapat toxic penyebab kanker paru-paru dan penyakit jantung, sama dengan yang terkandung di dalam rokok.

"Pengelola restoran Timur Tengah yang menyediakan shisha seharusnya menempelkan peringatan tentang bahaya mengonsumsi shisha. Sama seperti perusahaan rokok yang menyertakan peringatan akan bahaya merokok di kemasannya," tandas West.

Sumber: www.analisadaily.com

0 komentar:

Post a Comment