About Me

Sunday, 15 April 2012

Mitos Tak Benar Penyebab Flu, Demam dan Pilek


Saat mengantar berobat ke dokter anak karena anaknya mengalami batuk, demam dan pilek, para orang tua selalu selalu mengatakan : "Biasa dok, anak saya sakit karena makan gorengan!", atau "Dok, anak saya sakit karena kemaren kebanyakan minum es". Hal lain yang sering dijadikan alasan penyebab sakit flu, demam, batuk atau pilek karena kecapekan, kena hujan, kena angin, kena debu, naik sepeda motor, kena kipas angin atau karena di rumah sedang membangun.

Ternyata, alasan yang dikemukan orang tersebut adalah tidak benar sebagai penyebab atau bukan penyebab langsung sakit infeksi batuk, pilek dan demam yang dialami anaknya. Banyak yang meyakini bahwa sakitnya yang diderita selama ini karena hal tersebut. Padahal, bila dicermati penularan penyakit yang utama adalah terjadi kontak sumber penularan dan ada kontak yang sakit di sekitarnya 1-2 hari sebelumnya.

Faktor daya tahan tubuh juga menjadi faktor penting, karena meskipun ada kontak manusia bisa terhindar dari flu atau paling tidak gejalanya ringan yang pernah kita sadari. Bila tidak ada kontak dan sumber penularan flu tidak akan terjadi karena virus tersebut tidak akan beterbangan di udara bebas yang luas, seperti di jalan, di udara luas dan tertipup angin dengan jarak yang jauh.
FLU, influenza atau infeksi saluran napas lainnya Influenza, biasa disebut sebagai flu atau penyakit infeksi saluran napas karena virus lainnya, merupakan penyakit menular yang disebabkan terutama oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae yang mempengaruhi burung dan mamalia. Nama influenza berasal dari Italia: influenza, yang berarti “mempengaruhi” (latin: influentia).

Gejala umum penyakit ini adalah badan terasa panas dingin, demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala parah, batuk, kelemahan dan rasa tidak nyaman. Gejala yang paling serng terjadi adalah demam dan batuk. Dalam kasus lebih serius, influenza menyebabkan radang paru-paru, yang dapat menimbulkan kematian, khususnya bagi kaum muda dan orang tua.

Cara Penularan

Biasanya, influenza ditularkan melalui udara atau droplet infection oleh batuk atau bersin, menciptakan udara di sekitarnya yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kotoran burung, air liur, nasal secretions (ingus), kotoran dan darah. Infeksi juga terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita misalnya ingus penderita dapat berpindah ke orang lain melalui salaman tangan, memegang gelas yang sama atau berenang.

Udara yang tercemar virus ini dianggap bisa menyebabkan infeksi kebanyakan, walaupun demikian, cara penularan dari udara ke tubuh masih belum jelas. Virus influenza dapat menjadi tidak aktif/mati oleh sinar matahari, disinfektan dan deterjen. Virus dapat juga dibunuh oleh sabun; sering mencuci tangan mengurangi risiko infeksi.

Kita tidak pernah menyadari bahwa tertular infeksi saluran napas tersebut karena adanya kontak di sekitar penderita. Sering tak disadari bahwa manusia dewasa juga sering mengalami sakit terkena virus flu atau infeksi virus lainnya. Namun pada beberapa orang dewasa bila terkena gejala sangat ringan dan sering dikira masuk angin, kecapekan atau panas dalam.

Keluhan infeksi virus pada orang tua di antaranya adalah nyeri kepala, badan pegal dan linu, nyeri tenggorokan. Pada orang dewasa dengan daya tahan bagus, keluhan ini hanya berlangsung dalam 1-2 hari. Hal ini sering dianggap “mau flu ngga jadi”. Sakit infeksi virus tersebut bisa juga karena tertular bila banyak kontak dengan banyak orang seperti di mall, masjid, gereja, ruangan kantor, di bus, berpapasan dan kontak dengan penderita dengan penderita flu.

Mitos Tidak Benar Tentang Penyebab Ketularan Flu, Demam, Batuk dan Pilek :
  • Karena cuaca dan perubahan musim
  • Karena makan gorengan atau makan krupuk
  • Karena hujan
  • Karena masuk angin akibat kipas angin atau naik kendaraan
  • Karena kecapekan dan kurang tidur
  • Karena naik sepeda Motor
  • Karena minum es
  • Karena panas dalam
  • Udara dingin, berenang atau AC
  • Kena debu rumah, cebu bangunan atau bulu Binatang
Berbagai faktor tersebut dapat memperberat tetapi bukan penyebab utamaan penyebab utama. Jadi minum dingin, udara dingin, kecapekan, hujan, cuaca, masuk angin, kena kipas angin hanya memperberat bukan menjadi penyebab utama. Kalaupun ada faktor debu, dingin, minum es pada penderita alergi hanya menjadi keluhan batuk sesaat dan sebentar akan membaik dalam beberapa jam kemudian.

Hal ini disebabkan karena alergi bukan virus. Karena, infeksi saluran napas harus ada sumber penularan kontak yang terkena infeksi. Misalnya minum es memang akan memperberat batuk, dan pilek yang terjadi. Pada penderita alergi kadangkala bukan hanya es, tetapi kandungan es yang ada seperti es jeruk atau es coklat bisa menjadi penyebab alergi batuk. Bila terdapat faktor tersebut di atas tetapi tidak ada kontak yang sakit flu atau virus maka tidak akan terjadi atau tertular infeksi tersebut.

Beberapa upaya pencegahan influenza:

  1. Peningkatan higiena, sanitasi dan perilaku hidup bersih diri sendiri.
  2. Vaksin biasa digunakan untuk influenza pada permulaan flu musiman
  3. Perilaku utama yang dapat mencegah penyebaran virus influaenza adalah melakukan cuci tangan sesering mungkin. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir beberapa kali dalam sehari. Keringkan tangan setelah dicuci. Jika tidak ada air, bisa menggunakan bahan pencuci tangan dari alkohol. Pemakaian masker paling tidak dapat mengurangi resiko penularan melalui udara.
  4. Bila sedang tidak enak badan seperti sakit kepala, badan capek, sakit tenggorokan atau mual sebaiknya menghindari kontak dengan bayi atau anak untuk mencegah penularannya kecuali pada ibu menyusui hal tersebut dapat dilakukan dengan memakai masker.
Sumber: kompas.com

0 komentar:

Post a Comment