About Me

Tuesday, 29 April 2014

Tidak Diet Ketat, Wanita Ini Malah Berhasil Turunkan Berat Badan 75 Kg

img

Jika banyak wanita berlomba-lomba menahan nafsu makan demi tubuh yang ideal, tidak untuk Teena Henson. Wanita asal Amerika Serikat ini berhasil menurunkan setengah bobot tubuhnya tanpa diet mati-matian. Yang dia lakukan, bukan jalan singkat penurunan berat badan seperti minum obat pelangsing atau sedot lemak, tapi dengan rajin berolahraga dan mengubah pola makan.

Awalnya, Teena yang berbobot 162 kg sering diminta untuk menurunkan beratnya oleh ibu dan orang-orang terdekat karena alasan kesehatan. Berbagai cara dia lakukan untuk membuat mereka senang. Dari hanya makan jeruk sampai hanya mengonsumsi karbohidrat pernah dicobanya. Namun segala diet yang dijalaninya itu tidak pernah bertahan lama.

"Bagiku diet adalah kata lain dari kegagalan," begitu katanya Teena pada situs CNN.

Teena pun berandai kalau saja Anytime Fitness (fasilitas fitness 24 jam) ada di kotanya. Mungkin dia bisa berolahraga kapan saja, ketimbang harus diet menurunkan berat badan. Dan ketika sebuah koran lokal memberitakan Anytime akan dibangun di sana, wanita 54 tahun itu merasa ini seperti pertanda. Saking semangatnya, dia bahkan sudah mendaftar diri dari jauh-jauh hari ketika Anytime masih dalam pembangunan.

"Aku memiliki keinginan untuk berolahraga. Aku terus tekad untuk berolahraga. Aku telah berprinsip untuk berolahraga, dan aku memilih untuk berolahraga," begitulah mantra warga Texas tersebut ketika Anytime Fitness akhirnya dibuka dan setelah bekerja setiap harinya dia berolahraga setidaknya selama 30 menit sampai satu jam.

Olahraga ketatnya ini tentu saja dibarengi dengan pola makan yang lebih baik. Uniknya, Teena masih sering makan di restoran cepat saji. Namun menu ayamnya diganti dari goreng menjadi panggang. Kentang goreng pun diganti menjadi salad. Sebelumnya, dia juga sudah pantang minum soft drink sehingga berhasil menurunkan beratnya sebanyak 8 kg pada bulan pertama.

Setelah enam bulan menjalankan pola hidup yang lebih sehat, berat badan Teena turun sampai 30 kg. Dalam proses penurunan bobot tubuhnya ini, ibu Teena adalah orang yang paling berjasa. Sang ibu selalu memberikan semangat dan motivasi untuk tetap mengedepankan gaya hidup sehat.

Berat badannya pun terus turun mencapai 45 kg. Kondisi tubuh Teena juga menjadi semakin sehat. Namun, keadaan Teena berbanding terbalik dengan kondisi kesehatan ibunya. Ibu Teena yang sejak lama memang sudah kurang sehat, mengalami kejang-kejang dan stroke ringan. Pada Agustus 2012, Teena harus rela melepaskan ibunya.

"Dua bulan sebelum dia meninggal setelah aku pulang olahraga, dia mengatakan bahwa aku cantik. Kami pun mulai menangis. Aku tidak tahu kenapa, tapi itu momen yang sangat berharga," kenang Teena.

Dia menambahkan, "Aku tahu dia bangga padaku. Aku tahu dia merasa aku akan baik-baik saja sekarang karena aku sudah menurunkan berat badan."

Semenjak ibunya tiada, Teena semakin menjaga pola makan dengan mulai mengonsumsi quinoa (sejenis beras), roti gandum, dan sayuran segar. Dalam waktu tiga tahun, dia berhasil menurunkan total 75 kg alias setengah bobot tubuhnya. Dokter pun bahkan kerap menggunakan fotonya sebagai contoh orang yang bersungguh-sungguh menurunkan berat dengan cara gaya hidup sehat.

Sumber: http://wolipop.detik.com/

0 komentar:

Post a Comment