Jakarta dinilai sudah tak lagi mampu menampung interaksi manusia dan lingkungannya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyiapkan tiga skenario terkait wacana pemindahan ibu kota negara. Pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta dinilai penting untuk menyelamatkan wajah Indonesia di mata internasional.
Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah Velix Wanggai di Jakarta, Sabtu (19/1), mengatakan Presiden SBY telah mengajukan tiga skenario pemindahan ibu kota yang perlu didiskusikan publik.
Skenario pertama, mempertahankan Jakarta sebagai ibu kota, pusat pemerintahan, sekaligus kota ekonomi dan perdagangan. Konsekuensinya, dilakukan pembenahan total atas masalah macet, banjir, transportasi, permukiman, dan tata ruang wilayah.
Skenario kedua, membangun ibu kota yang benar-benar baru. Skenario ketiga, ibu kota tetap di Jakarta, namun pusat pemerintahan dipindahkan ke lokasi lain.
“Atas tiga skenario itu, Presiden SBY mengajak semua komponen bangsa untuk membahas secara terbuka, matang, dan komprehensif. Sebab, kebijakan perpindahan ibu kota atau pergeseran pusat pemerintahan harus menjangkau strategi jangka panjang bangsa,” tuturnya.
Presiden SBY, kata Velix, menilai Jakarta tidak bisa lagi menampung interaksi manusia dan lingkungannya. Dalam memutuskan kebijakan itu, diperlukan langkah yang bersifat teknokratis dan langkah politik sebagai agenda kolektif dari seluruh komponen bangsa.
Sumber: http://www.beritasatu.com/nasional/92589-sby-siapkan-3-skenario-pemindahan-ibukota.html
0 komentar:
Post a Comment