Tamu bulanan merupakan periode rutin bagi wanita normal. Karena inilah wanita Indonesia rentan terkena anemia.
Studi Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2004 menunjukkan sekitar 26,4 persen wanita Indonesia usia subur mengalami anemia. Parahnya, hasil penelitian di beberapa kawasan industri Jabodetabek menunjukkan sekitar 24-42 persen penderita anemia adalah pekerja wanita.
"Wanita cenderung lebih mudah terkena anemia karena menstruasi setiap bulan. Namun, pola makan yang salah juga turut mendukung wanita gampang mengalami kekurangan zat besi," jelas Slamet Riyadi Yuwono, Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Anak Kementerian Kesehatan.
Anemia tentu saja mempengaruhi produktivitas kerja. Apalagi kini, banyak wanita yang menjadi tulang punggung keluarganya.
"Anemia menyebabkan pekerja menjadi mudah sakit hingga angka absensi meningkat. Pekerja wanita yang menderita anemia memiliki produktivitas kerja 5-10 persen lebih rendah dan mereka kehilangan waktu bekerja 6,5 jam setiap minggu," tambah Slamet.
Para wanita disarankan memenuhi asupan gizi atau suplemen penambah darah. Makanan seperti kangkung, jagung, kismis, bayam, daging merah, kurma, asparagus dan kacang almond bisa wanita konsumsi untuk menaikkan jumlah sel darah merah.
Sumber: http://health.ghiboo.com/wanita-indonesia-rentan-alami-anemia
0 komentar:
Post a Comment