About Me

Thursday, 25 October 2012

Pria Di Brazil Berjalan Di Pemakamannya Sendiri


Pertemuan keluarga untuk berkabung atas kematian seorang kerabat berubah menjadi kejutan besar sampai menangis dan pingsan ketika orang meninggal tersebut berjalan di pemakamannya sendiri. Dalam kasus kesalahan identitas aneh, berita pembunuhan pencuci mobil, Gilberto Araujo telah disampaikan kepada keluarga oleh polisi setempat di Sao Paulo, Brasil. Tak lama setelah itu, ketika saudara si gelandangan bandel itu dipanggil ke kamar mayat untuk membuat identifikasi positif pada tubuh, ia melihat kakaknya tergeletak di meja dan membawa pulang mayat.

Jose Marcos Araujo begitu tertipu oleh kemiripan rupa sesama pencuci mobil, Genivaldo Santos Gama dengan adiknya Gilberto, dan ia keliru mengkonfirmasi mayat tersebut sebagai saudaranya. Inspektur polisi Roberto Lima mengatakan bahwa Jose Marcos mengambil mayat ke rumah Alagoinhas ibunya dimana pemakaman akan diadakan.

"Kebingungan dimulai ketika berita mulai beredar bahwa seorang tukang cuci mobil telah ditembak mati", kata istri Jose Marcos, Ana Paula, menurut portal berita UOL internet. ''Polisi memanggil suami saya dan mengatakan kepadanya bahwa saudaranya telah tewas dan tubuhnya berada di kamar mayat," jelasnya.

Lima mengatakan kekeliruan tersebut bisa 'dimengerti.' "Kedua pria ini mirip satu sama lain dan keduanya bekerja sebagai pencuci mobil," kata Lima menambahkan bahwa tidak ada informasi lebih lanjut mengenai Gama.N Menurut Gawker, keluarga tidak melihat atau mendengar dari Araujo dalam empat bulan sebelum kasus identitas keliru ini terjadi.



Beberapa jam sebelum pemakaman hari Senin, seorang teman Gilberto melihatnya berjalan di jalan dan mengatakan kepadanya bahwa keluarganya tengah mengadakan pemakaman untuknya," katanya. Jadi dia pergi ke rumah ibunya untuk membiarkan semua orang tahu dia sangat hidup.



Ketika Araujo muncul di belakang beberapa orang pingsan dan lain-lain begitu takut sehingga mereka melarikan diri. Ini adalah kejutan besar, "kata teman keluarga Maria Menezes kepada situs berita G1 online. Ibu Gilberto, Marina Santana mengatakan kepada wartawan: "Saya gembira. Seperti seorang ibu tidak akan rasakan setelah diberitahu bahwa putranya sudah mati dan kemudian melihat dia hidup-hidup."

Sumber: http://www.memobee.com/index.php?do=c.every_body_is_journalist&idej=6648

0 komentar:

Post a Comment