Perempuan dan cermin bisa jadi adalah 2 hal yang tak bisa dipisahkan. Namun beberapa perempuan bisa menjadi stres jika ia bercermin, karena itu kini tengah menjadi tren tersendiri untuk menghindari cermin (mirror-fasting).
Perempuan bisa bercermin hingga 70 kali dalam sehari, meskipun sebagian besar perempuan merasa benci saat melihat dirinya di cermin dan membuatnya merasa negatif tentang dirinya sendiri.
Kondisi ini mendorong adanya tren baru yang mana perempuan menghindari cermin sama sekali atau dikenal dengan mirror-fasting. Tren ini dipelopori oleh blogger Autumn Whitefield-Madrano (36 tahun).
Whitefield-Madrano menuturkan ketika ia berhasil menghindari cermin selama 1 bulan ia merasa lebih tenang dan tentram karena terhindar dari pemikiran negatif mengenai dirinya.
Selain itu, jika ia harus menggunakan cermin ketika tengah menggunakan make up atau menata gaya rambutnya, maka ia akan meletakkan selembar kertas di cermin tersebut sehingga tidak bisa melihat bayangan tubuhnya secara keseluruhan.
Meski begitu, beberapa ahli mengungkapkan tidak merasa yakin bahwa teknik tersebut akan berhasil dalam upaya mencegah pikiran negatif tentang penampilan seseorang.
"Menghindari diri sendiri di cermin bisa menciptakan masalah untuk jangka waktu yang panjang," ujar psikolog klinis Emma Webster dari Self Essentials di Sydney, seperti dikutip dari News.com.au, Senin (8/10/2012).
Webster menuturkan akan menjadi hal yang sangat penting menemukan tingkat bercermin yang normal, seperti menggunakan cermin ketika tengah berpakaian atau memakai make up dan menghindarinya saat-saat diluar itu.
Sementara itu Christine Morgan dari Butterfly Foundation, organisasi yang mendukung orang dengan gangguan makan dan citra negatif tubuh mengungkapkan taktik puasa cermin mungkin hanya berguna bagi sebagian orang, tapi tidak bisa menjadi obat untuk orang yang merasa rendah diri.
"Sering mengecek tubuh di cermin merupakan gejala yang muncul dari penyebab seseorang memiliki citra tubuh negatif. Citra tubuh negatif bukanlah tentang apa yang terlihat, tapi bagaimana perasaan Anda tentang apa yang dilihat," ujar Morgan.
Sumber: health.detik.com
0 komentar:
Post a Comment