Hampir semua orang Jepang sangat sulit mempelajari bahasa Inggris meskipun mereka telah mempelajarinya selama 10 tahun sejak SD sampai perguruan tinggi. Dan yang patut diketahui, kualitas dan level pembelajaran yang diberikan di Jepang tidak sama dengan negara lain. Jika di Jepang level bahasa Inggris yang dipelajari ada ditingkat SMA maka di luar negeri atau Indonesia sendiri anak SMP sudah mempelajarinya bahkan SD.
Dapat disimpulkan bahwa bahasa Jepang pada dasarnya sangat berbeda dengan bahasa di negara-negara eropa pada umumnya terutama bahasa Inggris. Akan tetapi selain kelemahan kompleksitas bahasa yang memang sangat berbeda, orang Jepang ternyata mempunyai tabiat atau kebiasaan yang jelek dalam mempelajari bahasa asing. Seorang Kolumnis asal Jepang, Ryuji Haneishi mengemukakan empat alasan utama mengapa orang Jepang sangat sulit mempelajari bahasa asing.
1. Orang Jepang Bukan Pembicara yang Aktif
Orang Jepang mungkin sangat menjunjung tinggi ungkapan "diam adalah emas." Mereka sangat memperhatikan intonasi dan kalimat yang dipakai saat berbicara dan hal ini sangat berdampak buruk dalam mempelajari budaya bahasa asing. Kita dapat mengambil contoh bagaimana orang Jepang berkumpul bersama orang eropa yang sedang bersenda gurau. Orang Jepang biasanya tidak tahu bagaimana bereaksi saat melakukan percakapan dan bahkan kadang tidak tahu kalau diantara mereka ada yang mengutarakan sebuah lelucon. Mereka juga tidak akrab dengan ekspresi yang digunakan oleh orang barat dikarenakan perbedaan budaya yang sangat mencolok.
2. Orang Jepang Takut berbuat Kesalahan
Orang Jepang mungkin adalah orang yang paling pendiam di seluruh dunia karena yang juga mungkin, mereka hanya tidak mau menyinggung dan mengganggu orang lain karena perkataannya dan akhirnya mereka berusaha untuk hanya diam. Mereka berpendapat, mereka akan berbicara jika mereka sangat yakin dengan perkataan dan ekspresi yang di ungkapkan oleh mereka orang Jepang dan hal ini membuat mereka dalam sebuah lingkaran setan; jika tidak bicara bagaimana mereka tahu ekspresi dan perkataan yang benar dalam sebuah percakapan.
3. Jepang Mempelajari Bahasa Inggris dengan Furigana
Furigana adalah pengucapan kata-kata dari bahasa asing yang diterapkan atau ditulis kedalam bahasa Jepang (biasanya dalam kartun di bagian subtitle lirik lagu pembuka atau penutup sebuah anime di atas lirik kanji jepang terdapat kecil huruf hiragana diatasnya itulah furigana dan dalam hal ini bahasa inggris yang dijadikan kedalam bahasa Jepang dengan Katakana sebagai alatnya). Furigana sendiri dalam penerapannya kedalam bahasa asing yang dalam hal ini kita contohkan bahasa inggris akan sangat berbeda arti dan pengucapannya. Contohnya saja kata "Track List" yang dalam furigana akan menjadi "Tureku Risto." Jadi terlihat bagaimana susahnya orang Jepang dalam mempelajari bahasa asing.
4. Bahasa Asing tidak Dipelajari sejak Dini
Orang Eropa dan begitupun saya sangat terkejut dengan fakta bahwa orang Jepang tidak mulai belajar bahasa Inggris sampai berumur 12 atau sekitar kelas 1 SMP barulah mereka belajar bahasa Inggris. Inilah salah satu alasan mengapa level pembelajaran bahasa Inggris antara Jepang dan Negara lain sangatlah berbeda. Namum pemerintah Jepang tahun 2011 telah menerapkan peraturan tentang pembelajaran bahasa asing selama 35 jam dalam setahun sejak dini.
Sumber: http://japan.goodpaste.com/2012/08/mengapa-orang-jepang-sulit-belajar.html
0 komentar:
Post a Comment