About Me

Sunday, 30 September 2012

Indonesia Ternyata Pelopor Musik Rock & Roll

[Image: TIELMAN_Totally.jpg]

Penampilan The Tielman Brothers di panggung pertunjukan selalu menghibur dan atraktif. Mereka selalu tampil memukau dengan memainkan gitar, bass, dan drum, sambil melompat-lompat, berguling-guling.

Jika ditanya siapa grup band Rock tertua dan jadi ikon dalam genre musik Rock, orang akan dengan mudah menjawab The Beatles atau Rolling Stones. Jika ditanya siapa musisi pertama yang memperkenalkan cara bermain musik dengan gaya atraktif, orang pun dengan gampang menyebut nama Jimi Hendrix, Jimmy Page, atau Ritchie Blackmore. Nyaris tak ada yang mau menyebut The Tielman Brothers!

Padahal, jika mengacu pada catatan sejarah, Tielman Brothers-lah yang semestinya berhak mendapat julukan sebagai biang musik Rock, sekaligus sebagai grup band pertama yang memperkenalkan gaya panggung yang atraktif dan menghibur. Penasbihan ini bukannya tanpa alasan. Ada beberapa fakta penting yang dinilai cukup mengejutkan pada grup band yang gaya panggungnya kini mulai dikenal orang sejak kemunculan video klip di situs video sharing, Youtube.



Pertama, konon Tielman Brother menjadi inspirasi bagi grup band legendaris asal Inggris, The Beatles. Sebelum The Beatles terkenal pada awal tahun 1960-an, Tielman Brothers sudah biasa membawakan lagu-lagu dalam irama Rock and Roll di sejumlah panggung Eropa, seperti di Belanda, Belgia, dan terutama Jerman.

Bahkan, sebelum The Beatles lahir, Rock and Roll sudah menjadi salah satu ciri khas grup band beranggotakan Reggy, Andy, Phonthon, Loulou, dan Jane Tielman tersebut.

Konon pula, saat The Beatles pertama kali manggung di Jerman, grup band itu sempat melihat penampilan Tielman Brothers yang saat itu tampil menggunakan Hofner Violin Bass, satu instrument musik yang terbilang mewah saat itu. Dan saat itulah untuk yang pertama kalinya Paul McCartney melihat Bass Violin Hofner. Andy Tielmans sang gitaris memakai Fender Jazz Master khusus 10 senar. Fender sengaja mengirim representatifnya ke Jerman saat itu untuk merancang gitar buat Andy Tielmans. Tidaklah mengherankan jika kemudian Paul dikabarkan sangat mengagumi Tileman Brothers.

Kedua, sebelum publik Rock terpesona dan dibuat kagum oleh permainan atraktif dan "gila" Jimi Hendrix pada 1967, jauh-jauh hari (tepatnya 11 tahun sebelumnya) Andy Tielman, sang frontman, vokalis, dan gitaris Tielman Brothers, sudah memulai teknik tersebut. Andy Tielman sudah memperkenalkan teknik bermain gitar dengan gaya aneh, seperti memetik gitar menggunakan gigi, kaki, atau bermain gitar di punggung pada 1956 atau lebih dari satu dasawarsa sebelum Jimi Hendrix. Tak hanya itu, merekalah yang pertama kali memulai atraksi panggung yang liar dan atraktif, seperti bermain gitar dan juga double bass sambil melompat atau berguling-gulingan, serta tentunya demo drums.

Ketiga, seperti dikutip majalah musik Rolling Stone edisi 29, kabarnya, atraksi akrobat gitar Andy Tielman yang jauh mendahului jamannya ini sempat membuat George Harrison, gitaris The Beatles mengidolakan dirinya. Konon, George di akhir 1960-an via majalah Rolling Stone sempat menjuluki Andy Tielman sebagai "Andy, the Indo-Man" setelah terkesima menyaksikan Andy memainkan komposisi instrumental "Java Guitars" di Top To Club. Kebetulan The Beatles juga mengawali karier mereka sama halnya dengan The Tielman Brothers yaitu manggung dari klub satu ke klub lainnya di seputaran Hamburg, Jerman.

Namun demikian, dari semua fakta-fakta tersebut, yang paling mengejutkan, khususnya bagi publik musik di tanah air adalah ternyata The Tielman Brothers berasal dari Indonesia. Meski status kewarganegaraan personel Tielman Brothers bukanlah Indonesia, melainkan Belanda, setidaknya orang Indonesia bisa berbangga, karena grup band tersebut lahir di Surabaya, yang kelak dikenal sebagai kota kiblatnya grup-grup band rock di tanah air. Siapa sebenarnya The Thielman Brothers?

Sejarah



The Tielman Brothers adalah Band dari personel keturunan maluku yang besar di Surabaya dan pindah ke Belanda untuk mengadu nasib.

The Tielman Brothers lahir di Surabaya pada tahun 1945. Pada awal berdirinya, grup band yang personelnya terdiri atas kakak beradik Andy Tielman (lead guitar, vocals), Reggy Tielman (2nd guitar, vocals), Phonthon Tielman (double bass, vocals), dan Loulou Tielman (drums, vocals) itu diberi nama The Timor Rhythm Brothers. Mereka adalah anak-anak pasangan Herman Tielman, seorang kapten KNIL berdarah Maluku dan Flora Lorine Hess, wanita berdarah Jerman.

Herman Tielman adalah seorang musisi berbakat yang kemampuannya diturumkan ke anak-anaknya, Reggy, Ponthon, Andy, Loulou dan Jane. Dari mulai Ponthon ingin memainkan bas besar, Reggy ingin bermain banjo dan Loulou suka drum, sedangkan Andy belajar bermain gitar.



Pembentukan band itu berawal dari ketertarikan Ponthon untuk memainkan contrabass yang diikuti saudara-saudaranya yang lain. Reggy mempelajari banjo, Loulou mempelajari drum, dan Andy mempelajari gitar.

Penampilan pertama mereka pada acara pesta di rumahnya membuat teman-teman ayahnya kagum dengan membawakan lagu-lagu sulit seperti "Tiger Rag" dan "12th Street Rag". Karena yang hadir dalam pesta itu notabenenya adalah pejabat-pejabat maka The Tielman Brother tidak kesulitan untuk tampil di berbagai pagelaran musik.



Sejak saat itu mereka sering tampil di acara-acara pribadi di Surabaya. Tawaran tampil pun berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia dan menjadikan grup band tersebut sangat popular waktu itu.

Popularitas The Timor Rhytm Brothers membawa mereka bisa tampil di Istana Negara Jakarta, di depan Presiden Soekarno pada bulan Desember tahun 1949. Saat itu mereka masih membawakan lagu-lagu dari Les Paul, Elvis Presley, Little Richard, Bill Haley, Fats Domino, Chuck Berry and Gene Vincent. Dan mulai saat itu mereka berkonsentrasi untuk memainkan Rock & Roll yang lebih garang.

Selain bersama saudaranya, Andy juga bermain dengan Dolf de Vries dalam band The Starlights di Jakarta. Sedangkan di Sumatera ia bermain bersama saudaranya dalam band Hawaiian-nya Freddy Wehner.



Seiring perjalanan waktu, mereka mulai berani mengintroduksi "Guitar Boogie"-nya Arthur Smith. Dalam sebuah wawancara, frontman grup band tersebut, Andy Tielman berkata, "Ini merupakan lagu pertama di mana kami beralih ke musim Rock n` Roll dengan tambahan drum di dalamnya".

Pada suatu ketika, Andy dan saudara-saudaranya mendapat tawaran tur keliling ke seluruh daerah di Indonesia. Syaratnya, mereka cukup mengubah status kewarganegaraan, dari Belanda ke Indonesia. Namun, tawaran itu ditampik Herman Tielman, sang ayah yang sekaligus bertindak sebagai manajer band. Dalam pandangan Herman, anak-anaknya bisa berkembang menjadi lebih baik jika ia berkiprah di Belanda.

Maka, pada tahun 1957 mereka mendapat kesempatan untuk tour di Belanda. Dengan menggunakan kapal laut, mereka pun hijrah Belanda dan menetap di Breda. Kepindahan mereka ke negeri Belanda dengan membawa budaya tropis dan kecintaan kepada gitar ini ternyata melahirkan Indo-Rock yang terkenal itu.

Penampilan pertama mereka adalah di Hotel De Schuur di Breda, dengan membawakan versi lain dari lagu Bye Bye Love-nya The Everly Brothers.

Setelah penampilan yang heboh di Belanda, The Tielman Brothers semakin dikenal di seluruh Belanda bahkan mereka sering diundang tampil di Belgia dan Jerman. Pada awal tahun 1960 The Tielman Brothers merilis 4 lagu ciptaan mereka sendiri, lagu itu antara lain My Maria, You're Still The One, Black Eyes, dan Rock Little Baby. Lagu ciptaan mereka ternyata banyak disukai oleh orang-orang Belanda.

Orang-orang Belanda sering menyebut aliran musik The Tielman Brothers sebagai aliran Indorock. Orang Belanda menyebut Indorock karena kebanyakan band-band tersebut beranggotakan orang-orang Indonesia.



Ciri kuat Indo-Rock adalah dominasi gitar, instrumen yang dikenalkan orang-orang Portugis saat datang ke Hindia-Belanda sekitar abad ke-14. Permainan gitar ala Portugis yang akhirnya dikenal sebagai musik keroncong ini dipadukan oleh anak-anak Maluku itu dengan musik Hawaii, country, dan rock n`roll yang mereka dengar dari radio-radio Amerika Serikat yang dipancarluaskan dari Filipina atau Australia.

Saat pertama tampil, mereka masih mengusung nama Timor Rhytm Brothers. Namun, kemudian mereka mengubah nama band menjadi The Four Tielman Brothers atau The 4 T`s. Mereka pun mencapai sukses ketenaran di Breda dan dari sana meluaskan panggungnya ke tempat lain, seperti di provinsi Brabant seperti di Kamp Lunetten di Vught dan De Comopoliet di Hertogenbosch.

Sayangnya, di tahun 1976 band ini dikabarkan bubar karena boleh dikatakan permainan musik mereka terkesan mandek dan tidak ada perkembangan alias kurang eksploratif. Mereka bermain musik di tataran yang itu-itu saja, dan itulah yang akhirnya membuat publik menjadi bosan. Begitupun, karya mereka sampai sekarang masih sangat digemari di luar negeri, terutama di Belanda.

Kini tinggal Andy Tielman saja yang masih eksis bermain musik dan tinggal di Belanda. Di usianya yang sudah semakin senja, Andy Tielman kini lebih banyak rekaman untuk lagu-lagu rohani dan sesekali tampil di publik Belanda dengan gitarnya. Tentu penampilannya tak bisa seliar dulu lagi. Namun pengaruh Indo-Rock dan histeria "Beatlemania" tak urung meletuskan pula revolusi musik Rock Belanda pada tahun 1960-an, yang ditandai dengan kelahiran band-band Belanda yang bernyanyi dengan bahasa Inggris. Band-band yang ngetop yang ikut meramaikan persaingan di Eropa maupun dunia antara lain Golden Earring, Shocking Blue, The Outsiders, Cuby+ Blizzards, atau Focus.

Perubahan Formasi The Tielman Brothers:

The Timor Rhytm Brothers (1945-1957)

Reggy Tielman (banjo, guitar, vocal) –> Surabaya, 20 May 1933
Ponthon tielman (double bass, guitar, vocal) –> 4 Agustus 1934 - 29 April 2000
Andy Tielman (guitar, vocal) – 30 May 1936
Loulou Tielman (Herman Lawrence) (drum, vocal) –> 30 oktober 1938 - 4 Agustus 1994
Jane Tielman (Janette Loraine) (vocal) –> 17 Agustus 1940-25 juni 1993.

The Four Tielman Brothers-The 4 T's (1957-1959)

Andy Tielman (lead guitar, vocal)
Reggy Tielman (2nd lead guitar, vocal)
Ponthon Tielman (double bass, vocal)
Loulou Tielman (drums, vocal).

The Tielman Brothers (1960-1963)

Andy Tielman (lead guitar, vocal)
Reggy Tielman (2nd lead guitar, vocal)
Franky Luyten (rhytm guitar, vocal)
Ponthon Tielman (bass guitar, 6 string bass vocal)
Loulou Tielman (drum, vocal)

The Tielman Brothers (1963-1964)

Andy Tielman (lead guitar, vocal)
Alphonse Faverey (lead guitar) ex-stringers to The Four Beat Breakers > The Time Breakers
Reggy Tielman (2nd lead guitar, 6 string bass, vocal)
Franky Luyten (rhythm guitar, vocal) to The Four Beat Breakers > The Time Breakers
Ponthon Tielman (bass guitar, 6 string bass, vocal) to Tielman Royal; afterwards back to Indonesia
Loulou Tielman (drum, vocal)
Jane Tielman (vocal)

The Tielman Brothers (1964-1969)

Andy Tielman (lead guitar, vocal)
Reggy Tielman (2nd lead guitar, 6 string bass vocal)
Hans Bax (rhythm guitar, vocal)
Robby Latupeirisa (bass,guitar, 6 string bass)
Loulou Tielman (drum, vocal)
Jane Tielman (vocal)

Andy Tielman and his Indonesians (1969-1971)

Andy Tielman (lead guitar, vocal)
Reggy Tielman (2nd lead guitar, 6 string bass, vocal)
Rob Latupeirisa (bass guitar, 6 string bass)
Loulou Tielman (drum, vocal)
Benny Heynen (tenor saxophone, rythm guitar)
Leo Masengi (tenor saxophone, rythm guitar) ex The High Five

Andy Tielman & The Tielman Brothers

Eddy Chatelin (guitar, vocal)
Reggy Tielman (2nd lead guitar, rythm guitar)
Hans Bax (rhythm guitar)
Maurice de la Croix (rhythm guitar)
Leo Masengi (tenor saxophone, rythm guitar)
Rob Latupeirisa (bass guitar)
Benny Heynen (tenor saxophone, trompet, guitar)
Loulou Tielman (drum, vocal)

Coba Tonton Video atraksi musik mereka yang menakjubkan di bawah ini:



Sumber:
http://www.esc-creation.org/showthread.php?tid=2252
http://bangbenny.blogspot.com/2012/04/indonesia-pelopor-musik-rock-n-roll.html
http://livebeta.kaskus.co.id/thread/000000000000000011799650/
http://rockmadoenruang.blogspot.com/2010/10/indonesia-adalah-pelopor-musik-rock.html
http://djakartanews.blogspot.com/2010/03/pelopor-musik-rockn-roll-dari-indonesia.html
http://jonugroho.blogspot.com/2010/09/pelopor-musik-rock-n-roll-adalah-band.html

0 komentar:

Post a Comment