Pria asal Johannseburg, Afrika Selatan ini terbangun setelah "tidur panjang". Ia koma sejak tujuh tahun lalu. Sejak mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cedera otak parah. Kejadian ini dialaminya tahun 2005.
Kesabaran sang istri membuahkan hasil. Wanita ini tidak sengaja menenemukan "resep" jitu untuk suaminya. Ia membaca sebuah artikel kesehatan di salah satu koran. Isinya tentang bagaimana khasiat obat tidur dosis tinggi untuk mengatasi koma. Obat ini bernama Stilnox.
Pada pemeriksaan medis sebelumnya, dokter telah menyatakan jika suaminya, Ayanda Nqinana, tidak akan pulih dari kondisi ini. Namun ia bersikeras agar dokter mau mencobakan obat tersebut pada suaminya.
Obat dosis tinggi ini hanya memerlukan waktu lima hari untuk bekerja. Nqinana terbangun. Bahkan ia dapat mengingat nama anak perempuannya, Ayavuya.
"Ayavuya begitu gembira, ia berlari dan mengatakan pada saya bahwa ayahnya masih mengingat jelas namanya," papar nyonya Nqinana, seperti dikutip TimesLive. Ia mengaku, hari dimana suaminya bangun, adalah hari terindah untuknya.
Stilnox sendiri merepukan obat berdosis tinggi yang biasa digunakan dokter untuk mengatasi insomnia. Obat ini berisi zolpidem yang dapat meningkatkan aliran darah ke otak.
Dikutip Daily Mail, Sebuah studi juga pernah meneliti hubungan stroke dengan obat ini. Dijelaskan John White, pemimpin penelitian di Moss Rehabilitation Center, Philadelphia, penelitian memang menemukan keterkaitan stroke dan stilnox. Sejauh ini dia telah menemukan bahwa 10 persen pasien stroke memberikan respon positif terhadap obat tersebut.
Meski Nqinana belum dapat melakukan percakapan dengan baik, namun ia dapat memberikan respon melalui bahasa isyarat, seperti acungan jempol.
Kasus ini bukan pertama kalinya stilnox membangunkan pasien koma. Sebelumnya, Sam Goddaed, pria 23 tahun asal Australia yang koma selama 45 hari, juga dapat berangsur membaik setelah menggunakan obat ini.
Sumber: life.viva.co.id
0 komentar:
Post a Comment