About Me

Monday, 13 August 2012

Muntahan Ikan Paus Digunakan Untuk Parfum?


Tahukah kamu kalau muntahan ikan paus sering digunakan pada beberapa merk parfum untuk memperpanjang baunya?

Ikan paus sperma (Physeter macrocephalus L.) menghasilkan sebuah zat yang sangat licin yang melindungi lapisan perut mereka, nama zat itu adalah Ambergris. Pada saat ambergris ini dimuntahkan ke laut, zat ini bereaksi terhadap air garam dan menghasilkan sebuah zat baru yang kalau dijual nilainya mencapai $10.000 per kilogramnya.

Karena zat muntahan ikan paus ini lumayan langka maka banyak perusahaan-perusahaan yang berani membayar mahal untuk setiap kilogramnya. Hal ini memicu perburuan ikan paus ilegal yang apabila diteruskan dapat berdampak pada punahnya sejumlah populasi ikan paus.

Apa itu Ambergris?


Ambergris adalah sekresi pathologis (muntahan karena penyakit) dari Ikan Paus Sperma (Physeter macrocephalus L.) dan tampaknya dihasilkan dari reaksi terhadap iritasi perut yang disebabkan oleh kepala cumi dan kerang-kerang tertentu. Ikan Paus mengeluarkan 'Amber' tersebut secara spontan. Namun, Ikan Paus yang menghasilkan Ambergris sangat sedikit (diperkirakan 3% sampai 4% saja), biasanya hanya yang pejantan saja.

Ambergris yang baru di muntahkan, pada umumnya mempunyai warna kehitaman yang gelap, lunak dan bau yang tidak enak. Kemudian karena pengaruh air laut dan udara, warna amber menjadi sedikit cerah, antara warna abu-abu dan silver sampai abu-abu sempurna dan akhirnya akan berwarna putih. Baunya akan menjadi lebih lembut, manis, menyenangkan dan khas.

Sejarah Ambergris


Ambergris sudah di kenal dan menjadi barang dagangan di Africa sejak 1000 SM. Dalam priode tersebut, bangsa China mengenal ambergris sebagai "Lung Sien Hiang" atau " Ludah Pengharum Ular Naga", yang di percaya secara mitos berasal dari ludah naga laut yang tidur di bebatuan laut.

Ambergis juga sudah di kenal lama oleh bangsa Mesir kuno dan menggunakannya sebagai pewangi.

Di abad ke-10, Ibnu Haukal, seorang pedagang Arab, mempercayai Ambergris sebagai barang berharga setara dengan emas dan budak kulit hitam dan juga percaya pada khasiat Ambergis sebagai Aphprodisiac (peningkat gairah seksual).

Di Roma, Ambergris mutu rendah di gunakan dalam pembuatan parfum . Juga di gunakan dalam obat-obatan tradisional.

Ciri-ciri Ambergris Berdasarkan Aroma/Bau

Amber, Musky, bau binatang, bau laut, sedikit aroma tembakau. Kandungan utama Ambergris adalah Alcohol ambreine, yang karena terbuka dengan dengan cahaya dan udara beroksidasi dan mengeras. Selain itu terdapat juga lactone floral dan aldehydes serta ketones yang membuat Ambergris menjadi harum

Ciri-ciri Ambergris Berdasarkan Fisik

Secara sederhana, biasanya pada Ambergris ditemukan serpihan kepala cumi yang sudah halus. Ini logis karena ambergis adalah sisa makanan ikan paus yang tidak tercerna dengan sempurna dan kemudian di muntahkan.

Dikutip dari Ubergizmo, kini seorang ilmuwan dari University of British Columbia telah berhasil menemukan sebuah zat baru yang dapat menggantikan ambergris dan harganya relatif lebih murah. Zat baru ini ditemukan dalam tumbuhan sage dan pohon cemara, efeknya tidak jauh berbeda dengan ambergris pada parfum.

Zat yang bernama cis-abienol ini sebelumnya sudah pernah ditemukan namun metode ektraksi zat ini sangat sulit dan belum diketahui cara ampuh untuk mengambilnya. Namun Profesor Joerg Bohlmann yang melakukan penelitian ini berhasil menemukan metode tepat dalam mengambil cis-abienol dari pohon cemara.

Profesor Bohlmann meyakinkan bahwa metode produksinya ini lebih hemat biaya dan lebih tahan lama dibandingkan muntahan ikan paus. Dan lagi metodenya ini dapat diterapkan segera untuk pemesanan secara massal dibandingkan membeli abergris yang sangat mahal. Mungkin kedepannya kita akan melihat botol parfum berlabel 'Bebas Muntahan Paus'.

Sumber: http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15897075

0 komentar:

Post a Comment