About Me

Friday, 25 May 2012

Tidur dalam Suasana Gelap Bantu Turunkan Berat Badan


Tidur yang cukup memang diketahui bisa membantu menurunkan berat badan. Tapi agar penurunan berat badan lebih optimal, sebaiknya seseorang tidur dalam lingkungan gelap atau tanpa lampu.

Beberapa orang ada yang terbiasa tidur dengan lampu terang tapi ada pula yang harus tidur dalam kondisi gelap atau tidak ada cahaya lampu sama sekali.

Jika seseorang ingin menurunkan berat badan, sebaiknya pilih tidur tanpa menggunakan lampu.

Sebuah lingkungan tidur yang gelap adalah salah satu kunci mendapatkan kualitas tidur yang nyenyak sehingga keseimbangan hormon tetap terjaga dan membantu penurunan berat badan, seperti dikutip dari Livestrong, Jumat (25/5/2012).

Beberapa ahli merekomendasikan untuk menggunakan lampu dengan watt rendah pada malam hari. Jika memungkinkan gunakan tirai untuk mengurangi cahya dari lampu jalan atau sumber cahaya luar.

Penggunaan lampu saat tidur bisa berkontribusi terhadap kualitas tidur yang menurun. Beberapa hal diketahui bisa mempengaruhi kualitas tidur seperti lingkungan termasuk paparan kebisingan, makanan yang dikonsumsi sebelum tidur, olahraga, aktivitas fisik serta kondisi tempat tidur.

Mendapatkan waktu tidur yang cukup menjadi hal penting karena kurang tidur diketahui bisa memicu produksi hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan.

Hal ini dapat menyebabkan tubuh mengonsumsi hingga 300 kalori lebih dalam sehari dibandingkan ketika tubuh cukup tidur.

Selain mengurangi penggunaan lampu, beberapa hal lain juga bisa dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan saat tidur, yaitu melakukan peregangan (strech).

Peregangan disini termasuk dalam rutinitas yoga dasar yang memungkinkan otot menjadi rileks sehingga membantu orang mendapatkan tidur yang nyenyak.

Namun jika merasa lapar di malam hari, disarankan mengunyah cemilan sehat rendah kalori.

Salah satu yang direkomendasikan adalah kombinasi protein dan karbohidrat kompleks seperti semangkuk sereal gandum dengan susu rendah lemak atau buah dan keju.


Sumber: health.detik.com

0 komentar:

Post a Comment