Penipuan Internet berkedok asmara merupakan kejadian yang cukup umum pada 2011. Menurut laporan Pusat Pengaduan kejahatan Internet, kerugian yang ditimbulkan dari penipuan tersebut mencapai USD 50 juta. Para pelaku umumnya mengincar calon korban yang tengah mengalami permasalahan percintaan (galau).
Tahun lalu Pusat ini menerima keluhan sebanyak 314.246. Kemudian 5.600 laporan di antaranya terkait dengan penipuan asmara. Menurut laporan itu, scammers menyisir chat room, situs kencan, dan situs jejaring sosial untuk mencari target mereka. Demikian diwartakan Huffington Post, Rabu (16/5/2012).
Sering kali, para pelaku kejahatan internet mengirimkan korban mereka berupa bunga serta hadiah saat target mereka mengalami masalah, khususnya mengenai percintaan.
Laporan itu juga mencatat semua demografi rentan terhadap penipuan, para pelaku cenderung memangsa korban yang mengalami perceraian, janda, orang cacat dan orang tua.
Juru bicara FBI Jenny Shearer mengatakan nilai kerugian korban bisa begitu tinggi karena mereka membayar untuk barang-barang mahal seperti tiket pesawat dan prosedur medis. Pada September 2011, sebuah studi dari Universitas Leicester menemukan ada 200 ribu korban penipuan kencan online.
Sumber: lintas.me
0 komentar:
Post a Comment