Sebagian besar orang kadang merasa ngilu atau ngeri ketika mendengar suara kuku yang digesekkan di papan tulis. Hal ini karena saluran telinga tidak menyukai suara yang melengking.
Studi yang dilakukan oleh ahli musik dari Eropa menunjukkan saluran telinga bisa disalahkan dalam hal ini karena umumnya memiliki ketidaksukaan terhadap suara melengking yang seperti itu.
Para peneliti yang mempresentasikan hasilnya pada 3 November 2011 dalam pertemuan Acoustical Society of America memulai studinya dengan memberikan peserta berbagai macam suara yang tidak menyenangkan.
Peserta diminta memberikan penilaian ketidaknyamanan dari suara-suara tersebut, diketahui ada 2 suara yang paling tidak disukai yaitu menggaruk kuku di papan tulis dan suara kapur yang berjalan di batu.
Diketahui bahwa saluran telinga manusia akan meningkatkan suara lengkingan yang muncul dari gesekan kuku ini sehingga terdengar lebih keras dan mengganggu yang membuat seseorang merasa ngilu atau telinganya sakit.
Selain itu suara menyakitkan yang terdengar dan mengubah konduktivitas kulit secara signifikan bisa menimbulkan reaksi. Frekuensi yang paling menyakitkan bagi telinga berkisar antara 2.000-4.000 Hz.
"Telinga manusia merupakan daerah yang paling sensitif terhadap suara yang memiliki rentang frekuensi tertentu," ujar Michael Oehler yang terlibat dalam studi ini dari University of Cologne di Jerman, seperti dikutip dari LiveScience.
Oehler menuturkan bentuk saluran telinga manusia mungkin telah berevolusi untuk memperkuat frekuensi yang penting dalam komunikasi. Tapi suara yang dihasilkan dari gesekan kuku ini memiliki frekuensi yang masuk dalam kategori tidak menyenangkan.
Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=13284539
0 komentar:
Post a Comment