About Me

Sunday, 25 March 2012

Awas! Mabuk Laut Permanen Usai Naik Kapal Laut


Biasanya orang akan mengalami mabuk laut ketika menggunakan transportasi laut tapi sesudah di darat orang akan pulih lagi. Tapi mabuk laut permanen bisa fatal, efeknya bisa berlangsung hingga bulanan bahkan tahunan dan si penderitanya jalan oleng bagai orang mabuk.

Mabuk permanen yang istilah medisnya Mal de Debarquement Syndrome (MdDS) dialami seorang ibu dengan 2 anak yang membuatnya tidak mampu merawat anaknya.

Mal de Debarquement Syndrome (MdDS) adalah ketidakseimbangan atau sensasi yang bergoyang-goyang, terkadang kondisi ini dirasa dan dilihat oleh seseorang setelah terpapar gerakan dan paling sering setelah pelayaran laut atau penerbangan. Untuk itu kondisi ini disebut dengan mabuk laut permanen.

Umumnya meski kapal sudah mendarat, ia terus merasa masih seperti di laut bahkan ia tidak mampu untuk berjalan normal. Meski normalnya kondisi ini bisa terjadi sementara, tapi pada orang dengan MdDS gejala ini bisa terjadi selama berminggu-minggu, bulan bahkan bertahun-tahun.

Gejala ini tidak akan pergi atau hilang, tapi tidak bisa pula diatasi dengan obat-obatan yang biasa dikonsumsi oleh orang untuk mencegah mabuk laut. Sampai saat ini para ahli juga belum menemukan obat untuk menyembuhkan kondisi ini.

Kondisi ini dialami Michele Marie Roberts (51 tahun) saat ia mendarat dari perjalanannya dari Los Angeles ke Hawaii pada Desember 2007 dengan menggunakan kapal pesiar keluarga, namun saat pulang Michele tiba-tiba mengalami pingsan.

Setelah memeriksakan diri ke dokter, ia secara resmi didiagnosis dengan suatu kondisi langka yang disebut Mal de Debarquement Syndrome (MdDS) pada Juni 2008. Kondisi ini tidak diketahui penyebabnya atau bagaimana cara menyembuhkannya.

"Saya pernah menggunakan kapal pesiar beberapa kali, tapi saya selalu perlu waktu lebih lama daripada orang lain untuk mampu menyentuhkan kaki di tanah. Tapi kali ini saya langsung tahu bahwa ada sesuatu yang berbeda," ujar Michele, seperti dikutip dari Dailymail, Sabtu (24/3/2012).

Michele menuturkan gejala pertama kali muncul adalah ia sering tersandung atau mengeluarkan kata-kata yang aneh saat di kapal pesiar, sehingga seringkali orang berpikir bahwa ia sedang mabuk. Beberapa orang bahkan menyuruhnya untuk konsumsi banyak air putih saat itu.

"Saya mengalami disorientasi dan tidak bisa berjalan dalam garis lurus, saya pun tidak bisa bertahan ketika kapal sedang mengemudi atau pun bergerak. Saya merasa seperti ditarik dan terdorong secara bersamaan," ujar Michele.

Michele yang sudah berusia 51 tahun ini menemukan bahwa olahraga teratur bisa memberikan bantuan padanya untuk mengurangi gejala yang muncul, sehingga membuatnya lebih mudah menjalani hidup.

"MdDS telah mengubah dan membuat hidup saya berbeda. Saya berubah dari perempuan yang memiliki tujuan hidup untuk merawat keluarga, tapi sekarang saya menjadi perempuan yang harus hidup sendiri dan tak mampu merawat anak-anak," ungkap Michele.

Sumber: health.detik.com

0 komentar:

Post a Comment