About Me

Wednesday, 4 January 2012

Membantu Orang Lain Ampuh Ringankan Depresi


Melakukan sesuatu yang menyenangkan orang lain akan membuat orang merasa baik dan berpikir positif. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa melakukan tindakan yang baik telah terbukti secara ilmiah bisa menjadi terapi dalam mengobati gangguan mood dan depresi.

Kegiatan seperti membantu membawakan barang belanjaan seseorang, menulis ucapan terima kasih, atau bahkan menghitung hal-hal yang bisa disyukuri, dapat berfungsi sebagai pengobatan efektif berbiaya rendah untuk mengatasi depresi.


"Hal ini tampaknya benar-benar sepele, dan kita kemudian akan merasa baik selama 10 menit. Tapi untuk penderita depresi, hal itu tidak sepele sama sekali. Orang depresi perlu meningkatkan emosi positif dalam kehidupannya, bahkan barang semenit saja," kata Sonja Lyubomirsky, profesor psikologi di University of California, Riverside.

Setelah meninjau secara ketat berbagai penelitian tentang manfaat terapi emosi positif, Lyubomirsky dan rekan-rekannya menemukan bukti yang luas untuk mendukung gagasan bahwa orang dengan kecenderungan depresi dapat membantu dirinya sendiri dengan cara membantu orang lain atau membiasakan diri melakukan hal-hal positif dalam kehidupannya.

Pengobatan berbiaya rendah ini akan memiliki implikasi yang besar. Menurut penelitian Lyubomirsky, lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia menderita depresi dan di antaranya adalah 16 juta orang dewasa di AS. Sekitar 70 persen dari kasus depresi yang dilaporkan tidak mendapatkan pengobatan yang cukup atau tidak diobati sama sekali.

Melakukan kegiatan positif bisa dalam berbagai cara, seperti:

1. Menjadi baik kepada orang lain
2. Mengekspresikan rasa syukur
3. Berpikir optimis
4. Merenungkan hal-hal yang baik dalam hidup

"Aspek terpenting adalah emosi positif. Ciri khas yang paling signifikan dari depresi adalah tidak adanya emosi positif, hanya rasa hampa dan kekosongan. Menjadi positif tidak hanya dapat meningkatkan suasana hati, tapi juga dapat berkembang menjadi peningkatan keimanan," kata Lyubomirsky.

Dr Michelle Riba, mantan presiden American Psychiatric Association sekaligus profesor psikiatri dan direktur Pusat Depresi di University of Michigan setuju bahwa berpikir positif dapat memiliki efek dramatis bagi kesejahteraan psikologis masyarakat.

"Ada banyak penelitian yang telah dengan sangat baik menunjukkan bahwa tindakan-tindakan tertentu dapat berdampak positif bagi kehidupan. Secara umum, orang yang membantu orang lain akan berhenti berfokus pada rasa sakit dan kekhawatirannya sendiri serta merasa baik atas dirinya sendiri," kata Riba seperti dilansir Health24.com, Rabu (4/1/2012).

Sampai saat ini, para peneliti masih mencari cara terbaik untuk menerapkan berpikir dan bertindak positif dalam membantu mengobati depresi. Untuk saat ini, orang yang ingin meningkatkan moodnya melalui tindakan dan pikiran positif perlu mencari tahu apa yang terbaik untuk dirinya sendiri dengan cara mencoba-coba. Bisa juga dengan memikirkan cara terbaik untuk dapat membantu orang lain dan mengingatkan diri sendiri akan hal-hal yang baik dalam kehidupan.

"Dibutuhkan upaya terus-menerus untuk mengingatkan diri sendiri dalam melakukan kebaikan bagi orang lain, meskipun saya pikir hal itu akan menjadi lebih mudah dari waktu ke waktu. Untuk memvariasikan kegiatan, jangan sampai jatuh dalam kebiasaan," saran Lyubomirsky.

Menurut Lyubomirsky, jika ingin mendapat hasil optimal, sebaiknya berpikir dan bertindak positif dilakukan dengan cara yang bervariasi setiap hari.

Sumber: Detikhealth.com

0 komentar:

Post a Comment