Setelah penutupan situs berbagi file Megaupload yang diikuti dengan penangkapan pemiliknya, King Dotcom, banyak situs serupa menjadi ketar-ketir.
FileSonic dan FileServe misalnya, memilih menghentikan layanan mereka. Demikian pula dengan Uploaded.to yang memutuskan memblokir semua alamat Internet protocol (IP) demi menghindari berurusan dengan pemerintah Amerika.
Sedangkan MediaFire buru-buru menyatakan bisnis yang mereka jalankan adalah bisnis legal dan tidak melakukan pembajakan seperti Megaupload.
Boleh jadi ada banyak situs yang diduga akan menyusul nasib Megaupload, ditutup dan kemudian pemiliknya ditangkap dengan tuduhan tindak kriminal. "Kasus Megaupload akan menjadi preseden untuk bisnis ini," kata Felix Wu, asisten profesor hukum pada Sekolah Hukum Cardozo di Universitas Yeshiva.
Inilah daftar situs berbagi file yang bisa saja terkena tuduhan kriminal seperti yang dilakukan Megaupload. Daftar berdasar abjad ini disusun oleh situs digital VentureBeat:
1. BayFiles
Berbasis di Hong Kong, BayFiles dibuat oleh dua pendiri situs torrent terkenal The Pirate Bay. Seiring dengan penanganan kasus Megaupload, pendiri BayFiles menyatakan akan menghentikan layanan berbagi file secara bertahap.
Mereka mengklaim layanan konten yang melanggar hak cipta pihak ketiga tidak diizinkan untuk diunggah di situs mereka. Namun nyatanya situs ini masih memungkinkan orang berbagai materi hak cipta dengan orang lain.
2. DepositFiles
Situs yang berbasis di Cyprus ini memberikan fasilitas berbagi file dengan kemampuan yang luar biasa besar.
Melalui DepositeFiles, pengguna dapat mengunggah file dengan kapasitas hingga 300 megabita tanpa harus mendaftar terlebih dulu. Jika menjadi anggota, pengguna dapat mengunggah file hingga 2 gigabita secara gratis.
Situs ini juga menawarkan keanggotaan Gold yang memungkinkan pengguna mengunduh file secara cepat tanpa diganggu tampilan iklan. Fasilitas ini hampir serupa dengan yang ditawarkan Megaupload.
3. Divx Stage
Berbeda dengan situs lainnya, Divx Stage secara terang-terangan menyebutkan akan membayar US$ 10 bagi setiap pengguna yang dapat mengunggah 1.000 film.
Situs ini memungkinkan pengguna mengunggah file hingga 1 gigabita. Terdapat fitur layanan TV dan film yang bisa ditonton secara gratis.
4. HulkShare
Situs ini merupakan tempat untuk berbagi file lagu dan memberikan kesempatan bagi orang lain mendengarkan melalui player yang sudah tersedia di HulkShare-nya.
5. MediaFire
Situs yang berbasis di Texas, Amerika Serikat, ini memungkinkan pengguna mengunggah file hingga 200 megabita tanpa harus mendaftar. Situs ini banyak dimanfaatkan untuk berbagi file musik. Jika Anda mengetik di Google: nama lagu, nama artis, dan "MediaFire," Anda akan langsung dibawa ke salinan file di MediaFire.
6. MegaShares
Situs ini memungkinkan pengguna mengunggah file dengan kapasitas hingga 10 gigabita. Anda akan dibayar sesuai dengan jumlah yang mengunduh file yang telah Anda taruh di situs ini.
Setiap unduhan premium dengan ukuran file minimal 5 megabita, Anda akan mendapatkan satu poin. Setelah mencapai jumlah tertentu, poin dapat ditukarkan dengan uang tunai.
7. NovaMov
Situs ini memberikan bonus bagi pengguna yang dapat mengunduh file film hingga 2 gigabita. Seperti Divx Stage, pengguna akan dibayar US$ 10 bagi yang mampu mengunggah 1.000 file film penuh.
8. OvFile
Situs ini memberikan kemudahan bagi pengguna yang ingin mengunggah file, termasuk file film sebesar satu gigabita. Menurut ventureBeat, file di OvFile cukup mudah dicari di Google.
9. PutLocker
PutLocker dinilai sebagai salah satu situs berbagi file terbesar. Melalui situs ini Anda dapat mengunggah file hingga satu gigabita secara gratis dan menikmati video streaming tanpa batas waktu.
Tak ingin menyusul nasib Megaupload, rencananya pada 1 Februari nanti situs ini akan menghentikan layanan yang memberikan hadiah uang kepada penggunanya.
10. RapidShare
Situs ini merupakan situs berbagi file tertua dan menempati peringkat 211 di Alexa. Situs yang berbasis di Swiss ini sebelumnya pernah tersandung masalah hukum. Namun hingga saat ini situs ini masih beroperasi dan melayani jutaan pengguna.
RapidShare mempunyai fasilitas premium yang memungkinkan pengguna mengunduh file secara cepat.
11. SockShare
SockShare adalah salah satu dari sekian situs yang memungkinkan berbagi link streaming video. Situs ini memberikan layanan gratis hingga satu gigabita dan premium untuk file sebesar 5 gigabita.
Seperti PutLocker, pada 1 Februari nanti SockShare akan mengakhiri program afiliasi, yang memberikan uang tunai kepada pengguna.
12. UploadHere
Anda dapat mengunggah file hingga 2 gigabita. Jika ingin mengunduh file lebih dari 1 giabita, Anda harus membayar.
Situs ini mengenakan biaya US$ 8 per bulan untuk keanggotaan premium dan bisa kurang dari itu apabila Anda membayar sekaligus untuk beberapa bulan.
13. UploadKing
Seperti UploadHere, situs ini menerapkan tarif premium bagi anggotanya, tapi dengan biaya yang sedikit lebih murah.
Pengguna dapat mengunduh file di bawah 1 gigabita secara gratis, dan tidak boleh mengunduh satu file secara bersamaan.
14. WUpload
Berbasis di Hong Kong, situs ini diduga sebagai alternatif berbagi file setelah Megaupload ditutup.
Situs ini memungkinkan pengguna mengunggah dan mengunduh file hingga 2 gigabita secara gratis. Tersedia layanan premium bagi yang ingin mengunduh file dengan cepat.
15. Zshare
Berbasis di Hong Kong, Zshare menggratiskan layanannya dan mengandalkan pemasukan dari iklan. Pengguna dapat mengunggah dan mengunduh file hingga 100 megabita.
Selain 15 situs yang disebut oleh VentureBeat di atas, terdapat dua situs berbagai file yang populer di Indonesia: 4Shared dan Ziddu.
Situs 4Shared dan Ziddu menyediakan layanan penyimpanan dan berbagi file. Lagu-lagu Indonesia bisa dengan mudah ditemukan di sini.
Sumber: http://www.majalahmaya.com/2012/01/inilah-17-situs-serupa-megaupload-yang.html
0 komentar:
Post a Comment