Perusahaan transportasi masa depan milik miliuner Elon Musk, Hyperloop Transportation Technologies (HTT) meminati Indonesia sebagai lokasi potensial untuk penerapan sistem transportasi masa depan perusahaan itu.
Hadir di Jakarta, Chaiman Hyperloop Bibop G. Gresta mengklaim, kecepatan Hyperloop tak main-main. Publik bisa bepergian dengan kecepatan hingga 1300 km per jam. Sebagai gambaran, Jakarta-Surabaya bisa ditempuh hanya dalam waktu 56 menit.
Rekor kereta tercepat saat ini konon sudah berada di angka 500 kilometer per jam (kpj). Hyperloop sangatlah berbeda. Alih-alih menggunakan rel, teknologi ini menggunakan semacam tabung yang berfungsi sebagai pengantar gerbong-gerbong transportasi seperti kapsul di dalamnya.
Perusahaan ini sedang menjalankan studi kelayakan apakah Indonesia cocok atau tidak untuk penerapan sistem Hyperloop. Dikutip dari CNBC, Rabu 8 Maret 2017, studi kelayakan akan menentukan langkah ke depan apakah sistem Hyperloop akan bisa berjalan di Jakarta dan menghubungkan Jawa dan Sumatera.
Perusahaan milik Elon Musk itu melihat, sistem Hyperloop cocok sebagai solusi bagi permasalahan kemacetan di Jakarta.
"Indonesia dan khususnya Jakarta adalah salah satu dari populasi paling padat di dunia, dengan isu besar lalu lintas dan kemacetan, Hyperloop akan menjadi transportasi yang bisa diterima di wilayah itu," ujar Chairman HTT, Bibop Gresta.
"Kami tak perlu lahan tradisional. Kami tidak beli tanah, kami akan membuatnya di atas jalan, di atas (jalan) tol. Pemerintah hanya perlu kasih izin untuk lahan pengembangan, kemudian akan kami bangun. Selanjutnya terserah apakah mau Pemerintah yang mengoperasikan atau kami bantu mengoperasikan," imbuhnya.
Dia mengatakan, sistem Hyperloop akan menghubungkan kota di Jawa dengan sangat cepat. Sebagai gambaran, HTT memperkirakan, untuk menempuh jarak dari Jakarta ke Yogyakarta, jika dengan sistem Hyperloop cukup 25 menit, lebih cepat dari pesawat terbang yang butuh waktu satu jam lebih.
Studi kelayakan HTT di Indonesia dilakukan setelah perusahaan itu menjalankan perjanjian penting di berbagai belahan dunia untuk penerapan Hyperloop. Sebelumnya, HTT telah menjalin perjanjian untuk penerapan sistem Hyperloop di Bratislavia di Slovakia dan Brno dan Praha di Republik Ceko. Untuk di Timur Tengah, HTT juga menjajaki kemungkinan penerapan Hyperloop di Abu Dhabi.
Salah satu proyek sistem Hyperloop yang dikembangkan HTT yaitu Hyperloop One. Ini adalah model transportasi yang mirip seperti kereta. Bedanya, alat transportasi ini melintas di sebuah pipa khusus berukuran besar.
Untuk bisa memindahkan orang dari satu kota ke kota lain, perlu dibangun jaringan pipa Hyperloop. Agar kapsul berisi penumpang bisa melaju dengan cepat, ruang pipa sengaja dibuat hampa udara.
Selain itu, tak seperti kereta yang berisi rangkaian gerbong, Hyperloop hanya mengandalkan satu kapsul tiap sekali perjalanan.
"Semoga kurang dari lima tahun ketiga proyek di Jakarta terwujud. Studi untuk tiap rute akan memakan biaya sekitar USD 2,5 juta. Satu kapsul bisa menampung 40-60 orang, dan berangkat tiap tiga menit," pungkas Dwi.
Sumber:
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/891732-transportasi-masa-depan-hyperloop-lirik-indonesia?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170308155332-384-198744/hyperloop-siap-bangun-transportasi-tercepat-di-indonesia/
0 komentar:
Post a Comment