Ade Namnung, Budi Anduk, Dono, Kasino Hadiwibowo, Olga Syahputra, dan Taufik Savalas punya kesamaan tragis, yakni mati muda. Kini ilmuwan di Australia mengungkap hubungan fatal antara selera humor dan kesehatan.
Kini ilmuwan telah memastikan hubungan antara kematian prematur dan selara humor. Institut Kesehatan milik Universitas Mary MacKillop di Australia menemukan, semakin lucu seseorang maka semakin dini pula ia bisa meninggal dunia.
"Kepribadian di balik kejeniusan para pelawak ini memiliki dampak besar pada kesehatan mereka", ujar Stewart.
Professor Simon Stewart, salah seorang peneliti yang terlibat, mengatakan pelawak paling lucu adalah yang paling terancam. "Anda tidak bisa memiliki segala sesuatu yang baik tanpa ada hal buruk. Maka mereka ini memiliki kemampuan komedi yang sangat tinggi tapi secara pribadi, tidak sedikit yang menderita depresi atau penyakit mental lain," katanya.
Gil Greengross, seorang psikolog dan antropolog asal University of New Mexico pun menulis sejumlah fakta mengejutkan tentang orang humoris berdasarkan beberapa penelitian. Orang yang punya selera humor tinggi cenderung menerapkan gaya hidup yang kurang sehat. Dalam sebuah studi disebutkan orang dengan skor humor yang tinggi biasanya mengalami obesitas, merokok, dan berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular.
Temuan ini tentu saja muncul bukan tanpa alasan yang jelas. Orang periang dengan selera humor yang bagus cenderung mengabaikan kesehatan dirinya sendiri. Mereka juga berpotensi menerapkan kebiasaan tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol, dan mengonsumsi obat terlarang. Jika gejala dan pemicu penyakit ini tidak segera diperiksakan ke dokter, bukan tidak mungkin mereka akan mengalami masalah kesehatan di kemudian hari.
Seakan menjadi bukti bahwa hidup seorang pelawak tidak selalu bahagia seperti kebanyakan orang bayangkan. Bahkan sebaliknya, mereka akan mengalami stres luar biasa jika tidak mampu menghibur dan membuat pemirsa tertawa.
Selain para komedian, studi terbaru yang meneliti obituari terbitan New York Times menemukan bahwa atlet dan profesi penghibur lainnya juga rentan mengalami mati di usia muda. Profesi penghibur ini termasuk penyanyi, aktor, komedian, dan penari.
Dari berbagai temuan dan studi tersebut, dapat disimpulkan bahwa menjadi orang kreatif dan terkenal mungkin tidak selalu berdampak baik pada diri sendiri. Terlepas dari itu, ada banyak pelawak yang nyatanya memiliki umur panjang jika mereka mampu mengatasi stres serta masalah kesehatan lainnya yang dapat memperpendek usia mereka.
Dapat disimpulkan bahwa memperhatikan kesehatan diri sendiri sangatlah penting, menerapkan gaya hidup sehat, serta menghindari stres juga amat sangat penting dilakukan agar terhindar dari berbagai risiko penyakit.
https://www.brilio.net/news/para-pelawak-kondang-ini-mati-muda-terima-kasih-telah-menghibur-1601115.html
http://www.dw.com/id/studi-mengungkap-pelawak-berisiko-mati-muda/a-18112368
0 komentar:
Post a Comment