Tak kunjung mendapatkan haknya, pemain dan official dari klub Persatuan Sepak bola Indonesia Patriot Bekasi (Persipasi) Kota Bekasi terpaksa mengamen di sejumlah perempatan lampu merah, Kamis, 9 Agustus 2012. Salah seorang di antaranya merupakan pemain asing asal Brasil, Wallace Rodrigues da Silva.
Mereka menggunakan alat musik seadanya. Sembari menyodorkan kardus air mineral, para pemain dan pengurus tersebut mendatangi satu persatu kendaraan yang berhenti untuk meminta sumbangan. Langkah ini terpaksa mereka tempuh karena sudah lelah dan frustasi menagih hak mereka yang telah tak kunjung dibayarkan manajamen.
Da Silva mengaku selama membela Persipasi, dirinya baru dua bulan saja mendapatkan gaji. Sedangkan sisanya hingga kini sama sekali belum sampai ke tangannya. “Saya baru satu musim di sini (Persipasi). Saya hanya dua bulan saja dapat gaji, sisanya sampai 6 bulan ini gaji saya belum dibayar," kata Da Silva siang tadi.
"Saya masih sedikit beruntung, karena pemain lokal ada yang sampai 8 bulan gajinya belum dibayar,” sambung Da Silva saat ditemui di perempatan Jalan Ahmad Yani Bekasi, Kamis 9 Agustus 2012.
Sementara itu, Eka Kartika salah satu striker Persipasi mengaku, belum menerima gaji selama 8 bulan atau sejak Januari tahun 2012. Padahal kontraknya akan berakhir bulan September ini. "Untuk kebutuhan sehari-hari saya sampai harus menjual barang berharga serta menggadaikan motor. Ya terpaksa, karena saya punya istri dan dua anak yang sekarang tinggal di Bandung,” ungkap Eka.
Eka yang baru satu musim membela Persipasi berlaga di Divisi Utama versi Liga Prima Sportindo Indonesia (LPIS) ini hanya berharap gaji semua pemain bisa diterima secepatnya. Apalagi beberapa minggu lagi, mereka bakal memerlukan banyak uang untuk berlebaran.
“Saya ingin, pengurus dan manajemen Persipasi bisa mendengar dan segera mencarikan solusi buat kami. Semoga gaji kami semuanya bisa cepat-cepat dilunasi, dan kedepan hal ini tidak terjadi lagi,” kata mantan penyerang PSS Sleman Yogyakarta tersebut.
“Tapi kesabaran kami ada batasnya. Untuk kebutuhan hidup saya harus meminjam uang dari teman-teman saya yang ada di Indonesia.”
Langkah yang tak jauh berbeda juga dialami oleh pemain Persipro Probolinggo beberapa waktu lalu. Tak kunjung mendapat gaji dari manajamen, tiga pemain impor tim yang juga berlaga di pentas Divisi Utama LPIS itu bahkan harus mengemis di depan kantor walikota Probolinggo, awal Juli lalu. Ketiga pemain impor tersebut adalah Syilla Mbamba, Camara Abdoulaye Sekou dan Salomon Begondo.
Sumber: http://bola.viva.co.id/news/read/343196-tak-gajian--pemain-asal-brasil-ngamen
0 komentar:
Post a Comment